[✓] Battery [hyunsung]

Battery : chapter 13

Jisung sedari tadi tak henti-hentinya tersenyum berjalan di sebelah Hyunjin. Ia bisa melihat wajah tenang Hyunjin yang tampak dari sisi samping.

Begitu tampan layaknya pahatan patung dewa, meski bagi Jisung masih tampan Minho sih.

Oke, Jisung kembali ke Hyunjin. Ingat! Minho itu punya Jeongin, bukan punyamu, walaupun kamu pernah menaruh perasaan pada pemilik cafe itu.

"Kenapa?"

"Huh?"

Hyunjin menghela nafas pelan, mengapa Jisung terlihat seperti orang lola sih. Ditanya malah hah-huh seperti keong. Belum lagi, sejak tadi si tupai itu memandanginya dari sisi samping. Kan Hyunjin jadi risih.

"Lo kenapa, Sung? Ngeliatin gue mulu."

Jisung yang tertangkap baca hanya terkekeh pelan, malu dirinya.

"Nggak papa, lagi pengen aja."

Hyunjin memutar bola matanya malas. Alasan Jisung sangat klasik.

"Bilang aja, lo suka kan sama gue."

Jisung yang tadinya tersenyum, pun cemberut, guratan wajah kesal pun muncul. Ia memukul pelan lengan Hyunjin.

Plak

"Gue pacar lo, kalo gue nggak suka mana mau gue jadi pacar lo."

Kemudian, si tupai itu berjalan mendahului Hyunjin yang sibuk mengelus lengannya pelan.

"Apasih tupai itu. Nggak bisa diajak canda sama sekali."

🐿️ Battery🐿️

Mari lupakan ngambeknya Jisung, karena sekarang si tupai itu sedang memakan es krim di bangku taman bersama Hyunjin tentunya.

"Ehmmm," Jisung bergerak kesenangan karena es krim kesukaannya terlalu manis untuk nya.

Hal itu membuat Hyunjin gemas saja padanya. Rasanya Hyunjin ingin memakan Jisung saja, melupakan es krim mint choco yang ada di tangannya.

Merasa dipandang terus-menerus, Jisung ikut memandang Hyunjin, dan mengerutkan dahinya.

"Kenapa es krimnya nggak dimakan? Mau leleh tuh."

"Huh?"

Hyunjin tersadar dari lamunannya, ia merasakan telapak tangannya lengket akibat lelehan es krim.

"Lo mau?"

Jisung menggeleng pelan, "gue nggak suka choco mint. Rasanya kaya makan balsem."

"Astaga, dicoba dulu sini. Enak kok!"

"Nggak!"