Aca dan Rangga telah sampai di apartemen Rangga,mereka masuk ke apartemen itu.
" Disini cuman ada satu kamar" ucap Rangga yang sedang mengangkat koper nya
" Berarti kita satu kamar?" jawab Aca polos
" Iya lh,tapi tenang aja,di kamar gue ada satu sofa besar,jadi Lo bisa tidur disitu" Rangga yang menuju kamar nya
" Yaudah den,ikut aja" gumam Aca berjalan dibelakang Rangga
" Itu Sofanya,dan Lo bisa tarok barang-barang Lo di sebelah sana,baju Lo tarok di lemari gue yang sebelah kanan" Rangga yang menunjukan sudut kamarnya.
" Iya kak" jawab Aca melangkahkan kakinya menuju lemari yang Rangga maksud tadi.
Rangga dan Aca telah selesai mandi mereka tengah duduk di sofa.
" Ehm kak,aku mau ngomong sesuatu" ucap aca gugup
" Apaan? cepetan gue ngantuk" ucap rangga menyandarkan tubuhnya.
" Kak ehmm.maafin kak Laura ya,kak Laura memang gitu orangnya,nggak bisa di paksa" ucap aca gugup melirik Rangga.
"Lo,jangan pernah sebut cewe murahan itu depan gue" bentak Rangga tanpa melirik Aca karna dia yang tidak mau mengingat penghina dirinya lagi. Wajah Aca dan Laura begitu mirip membuat Rangga saat melihat Aca seakan melihat Laura dan mengingat kejadian tadi. Mendengar suara Aca saja membuat Rangga sudah emosi dari tadi saja dia sebisa mungkin menahan emosinya tapi saat Aca menyebutkan nama Laura membuatnya naik pitam.
" Maaf kak,tapi kak Laura itu cewe baik-baik.mungkin ada salah satu sifat kakak yang nggak disukai kak Laura makanya kak Laura keberatan nikah sama kakak" ujar Aca dengan wajah dan nada polos nya tapi dalam hatinya saat ini mengutuk Rangga karna sudah menyebutkan kakaknya sebagai perempuan murahan.
"Udah gue bilang! jangan sebut namanya.apa Lo bilang sifat gue ada salah?kakak Lo yang cewe murahan itu nggak tau diri, diluar sana masih banyak cewe yang mau sama gue"
Ucap Rangga sambil mencengkram rahang Aca." Lepas kak,sakit hiks hiks" ucap aca sambil menangis menepuk-nepuk tangan Rangga.
" Nangis lagi.
DIAM! gue paling nggak suka sama cewe cengeng,diam bangsat!" ucap Rangga melepaskan cengkraman nya dengan kasar lalu mendorong Aca agar berjauhan duduk dengannya." Maaf kak hiks hiks,maaf" Aca menundukkan kepalanya takut bahkan amat takut saya ini. Andai saja ini rumahnya pasti dia sudah lari kekamar ayahnya.
" Diam anjing!atau Lo mau gue kurung di gudang!"bentak Rangga kembali mendekatkan diri nya pada Aca yang sudah duduk sangat sudut.
Melihat aca yang tidak berhenti nangis Rangga ahkirnya keluar kamar meninggalkan Aca sendirian.
Brakkkk,bunyi suara pintu kamar yang dibanting kuat Rangga. Aca melihat kearah pintu yang sudah tertutup dengan tatapan takut.
" Hiks hiks, bunda aku takut,ayah kak Laura hiks"aca terus saja menangis sampai ahkirnya tertidur.
Diluar kamar Rangga sedang meredam emosinya.
" Sial! cewe murahan!cabe! awas aja Lo Laura,adek Lo abis sama gue!" ucap Rangga yang tengah berbaring di atas sofa ruang tamu,dan ahkirnya Rangga tertidur.
Pagi harinya Aca bangun dan langsung mandi dia ingin memasak untuk Rangga.
Selesai mandiri Aca memasak nasi goreng untuk Rangga.
" Sarapan udah siap,sekarang bangunin kak Rangga" gumam aca yang menuju sofa tempat Rangga tidur.
" Kak bangun kak,udah pagi.nanti kakak telat berangkat sekolah" aca menggoyangkan bahu Rangga.
" Enghhh,iya iya,awas gue mau mandi"ucap Rangga setelah sadar lalu duduk melihat Aca yang jongkok didepan nya. Rangga menggeser paksa Aca kesamping lalu beranjak pergi menuju kamar mandi.
Selesai mandi Rangga menuju meja makan melihat Aca sudah duduk disalah satu kursi.
" Ini nasi goreng Lo yang buat?"tanya rangga yang sudah duduk disamping Aca.
"Iya kak, makan kak"aca menyajikan sepiring nasi goreng ke Rangga
" Mata Lo kenapa bengkak,jangan bilang Lo nangis semalaman?" Ujar Rangga yang baru menyadari keadaan mata Aca.
" Nggak kok,kak aku berangkat sekolah duluan nya" Aca berdiri dari tempatnya.
" Hmm" jawab Rangga yang asik dan menikmati nasi goreng yang Aca buat.
saat sedang makan Eca menadahkan tangan kanannya. Rangga mengerutkan keningnya bingung melirik wajah dan tangan Aca secara bergantian.
" Mau ngapain Lo?minta uang? soryy uang gue nggak ada untuk Lo" ujar Rangga ketus lalu melanjutkan sarapannya.
Melihat Rangga yang terus mengoceh aca menyambar tangan kanan Rangga dan mencium punggung tangan Rangga" assalamualaikum,aku berangkat kak" ujar Aca lalu berlari keluar.
" Walaikumsalam salam" ucap Rangga yang wajahnya masih mematung mengingat kejadian tadi" gue kira minta uang. ternyata,yaudah lah"ucap Rangga melanjutkan makannya.
Aca telah sampai kesekolah, Aca menggunakan kendaraan online,saat sedang berjalan dikoridor sekolah Aca di hadang oleh Laura.
" Aca, tunggu" ucap Laura menahan kedua bahu Aca
" Kak Laura,tumben kakak datangnya pagi?"
" Udah itu nggak penting.oh ya,maaf ya gara-gara gue Lo yang harus nikah sama tu cowo brensek! Lo nggak di apa-apain kan sama dia semalam?" tanya Laura yang membolak balikan badan adiknya.
" Nggak kak,cuman" ucap Aca menggantung dan membuat Laura penasaran.
" Cuma apa aca?tunggu mata Lo kenapa bengkak,Lo di apain sama dia?" Laura menangkup kedua pipi Aca.
" Aku,aku hiks dibentak kak sama kak Rangga semalam"ucap Aca sambil menagis.
" Dibentak,brensek tu orang! ngapain tu orang bentak Lo?"tanya Laura yang emosinya sudah di ubun-ubun.
" Aku cuma mau minta maaf karna kak Laura nggak mau nikah sama dia.terus dia marah,dia bilang kakak cewe murahan,terus aku ikutan marah juga sama dia,terus dia cengkram dagu aku,sakit ni lihat masih ada bekasnya"adu Aca polos sambil melihatkan dagunya.
" Brensek!anjing tu orang!udah Aca nggak usah nangis lagi aca sekarang masuk kekelas Aca" ucap Laura menyerkah air mata Aca yang terus-terusan menetes. Laura yang hendak pergi tapi tangannya langsung dicekal oleh Aca.
" Kakak mau kemana,kakak jangan berantem sama kak Rangga" ucap aca mencekal tangan kakaknya
" Udah,sekarang Lo masuk,kakak ada urusan"ucap Laura meninggalkan aca.
Laura memberi pesan ke Rangga untuk menemuinya di belakang sekolah saat menunggu Rangga aca terbayang kata-kata ayahnya semalam.
Flashback
" Dari mana kamu" bentak ayah Laura
" Dari hmm,oh ya yah,acaranya udah selesai ya? syukur deh,Aca mana yah?" Laura mengalihkan pembicaraan dan itu membuat ayahnya bertambah marah.
" Segitu santainya kamu berbicara,sedangkan ayah dan aca tadi menanggung malau karna ulah kamu"tegas ayah Laura.
" Maaf ya,tapi aku nggak cinta sama dia yah,di juga bukan laki-laki yang baik"
" Kamu dengar ya,karna kamu yang lari dari pernikahan tadi,adik kamu Aca yang menanggungnya"
" Maksud ayah apa? Aca mana yah?" tanya Laura khawatir.
" Aca yang menggantikan kamu untuk menikah dengan Rangga,puas kamu?"
" Sekarang kamu jangan angab saya ayah lagi"ucap ayah Laura lagi.
" Maaf ya,maaf hiks hiks"
Flashback end
" Ada apa Lo nyari gue" tanya Rangga yang baru saja datang berdiri dihadapan Laura. Laura menatap tajam Rangga lalu,
Plakkkkk
" MAKSUD LO APA?" bentak Rangga yang habis di tampar Laura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy My Husband
Teen FictionAca harus menggantikan kakaknya yang harus menikah dengan seorang. Laura kakak Aca tidak mau menikah dengan Rangga karna Rangga yang notabene nya seorang playboy sekaligus bad boy. Rangga dan Laura dijodohkan oleh kedua orang tua mereka. lalu apakah...