21

5.4K 170 0
                                    

Aca dan Rangga telah sampai di tempat yang ingin dituju aca,yaitu makam bunda aca

" Ini makam bunda Lo ca" tanya Rangga menunjuk kuburan yang ada di depannya

" Iya kak" jawab aca dan duduk di sebelah makam bunda aca Rangga juga menyusul duduk

" Maaf ya bunda! Aku udah lama nggak nengokin bunda" ucap aca pada makam bunda nya

" Ini suami aca bunda,ganteng kan bunda" tanya aca pada makam bunda nya Rangga hanya diam saja

" Bunda pasti di situ sendirian ya,bunda pasti kesepian" tanya aca lagi

" Udah ca jangan nangis" ucap Rangga menepuk-nepuk pundak aca

" Aca kangen banget sama bunda hiks hiks" ucap aca di tengah tangisannya

" Iya gue tau,tapi bunda Lo disana juga sedih ngelihat Lo sedih gini,udah ya ca,kita berdoa aja untuk bunda sekarang" ucap Rangga menenangkan aca

" Iya kak,aca nggak nangis lagi,yaudah kita doain bunda"ucap aca

Rangga dan aca mengadahkan tangannya dan mulai berdoa untuk bunda aca,setelah hampir sejam lebih dikuburan bunda, ahkirnya mereka pamit pulang.

" Bunda aca pamit dulu ya,bunda yang tenang di sana,ayo kak" aca menariknya tangan Rangga untuk membawanya pergi dari sana

" Bentar ca,Lo duluan aja gue mau ngomong sama bunda" ucap Rangga menepis lembut tangan aca yang menggandeng tangan nya

" Kalau gitu aca tunggu diparkiran ya" ucap aca dan melenggang pergi

" Bunda maaf ya,udah dua bulan lebih rangga nikah sama aca dan Rangga baru kesini,maaf ya bunda" ucap Rangga merasa menyesal

" Dan Rangga juga berterima kasih ke bunda yang udah ngelahirin perempuan yang sempurna untuk jadi istri Rangga" ucap Rangga lagi

" Bunda yang tenang ya disana,Rangga akan jaga aca baik-baik" ucap Rangga saat tengah asik mengobrol dengan makam bunda,Rangga merasakan hpnya bergetar yaitu pesan masuk dari aca yang meminta Rangga untuk cepat menyusulnya ke parkiran

" Ck,lihat ni anak bunda nggak sabaran banget,kalau gitu Rangga pamit ya bunda" Rangga yang pamit dan pergi menuju ke tempat aca.

" Nggak sabaran banget si ca,jelas gue lagi asik nya ngomong sama bunda Lo, ganggu Lo"ucap Rangga yang menaiki motornya

" Iya aca tau,tapi kak Rangga lihat udah mau malam,seram tau di kuburan malam-malam,lihat ni aca aja udah merinding padahal belum malam" ucap aca yang menaiki jok belakang motor rangga

" Ck,penakut Lo" ejek Rangga

" Aca bukan takut,tapi aca cuman" ucap aca

" Cuman apa? Kalau takut bilang aja takut jangan banyak bacot" ejek Rangga lagi

" Ih kak Rangga! Kok kasar sih,aca ngambek ni" ucap aca

" Ih ca! Ada apaan tu dibelakang Lo, putih-putih"ucap Rangga menakut nakuti aca

" HUAAAA,KAK RANGGA CEPETAN PERGI" teriak aca,Rangga langsung menghidupkan motornya dan menancap gas sambil tertawa melihat istrinya yang sangat penakut

Sampai lah mereka di apartemen,mereka yang sudah ganti baju tengah duduk sofa.

" Ca, kita kerumah ayah Lo yok"ucap Rangga yang tengah duduk disamping aca

" Kok tiba-tiba gini,kenapa? Kakak ada urusan sama ayah? Tanya aca

" Bukan itu ca,kita ini udah dua bulan lebih nikah dan gue belum pernah sama sekali kerumah ayah,sedangkan Lo udah sering kerumah orang tua gue,nggak enakan gitu gue sama ayah lo" ucap Rangga

" Ayah ngerti kok kalau kakak itu sibuk ngurus restoran kakak,jadi  nggak usah nggak enakan gitu ya" bujuk aca

" Tapi tetap aja ca,nanti gue dikira menantu sombong sama ayah lo" ucap Rangga

" Yau dah kita kerumah ayah aja sekarang!kita nginap aja sekalian besok kan Sabtu"ucap aca

" Ayok" Rangga menarik tangan aca

Aca dan Rangga telah sampai di rumah keluarga aca,mereka turun dari motor dan mengetuk pintu.

" Ayah,kak Laura" panggil aca

Cklekk Pintu pun terbuka dan menampakkan seorang gadis yaitu Laura.

" Acaaa,masuk ca" ucap Laura girang dan mempersilahkan kan Rangga dan aca masuk

" Kak! Ayah mana" tanya aca yang sudah berada di dalam rumah

" Oh ayah,ada di ruang tamu tu" jawab Laura

" Aca sama kak Rangga ke tempat ayah dulu ya" ucap ca pamit Laura hanya mengangguk dan menyusul ayahnya ke ruang tamu bersama Rangga

" Ayahhh" aca langsung memeluk ayahnya

" Acaaa, ayah kangen banget sama aca,eh ada Rangga duduk nak" ucap ayah aca yang melepaskan pekukan aca mempersilahkan Rangga untuk duduk di sofa yang ada di sampingnya

" Iya yah makasih"  ucap Rangga

" Aca juga duduk,duduk di samping ayah ya" tanya ayah aca langsung duduk dan bergelayut manja di lengan ayahnya

" Aca nantik nginap aja ya disini besok kan libur,boleh kan yah" tanya aca ke ayahnya dengan suara manja

" Boleh dong" jawab ayah aca

" Kak laura! Sini duduk,kita ngobrol- ngobrol manja " tanya aca yang melihat Laura yang lewat

" Nggak ca,gue mau kekamar" jawab Laura dan langsung masuk kekamar

"Kok kak Laura sama ayah kayak ada masalah ya,tanya bibik aja nantik" batin aca karna melihat kakak dan ayah yang tidak bertingkah seperti biasa.

Ayah aca sebenarnya semenjak Laura lari dari pernikahannya hari itu dan sampai sekarang ayah aca dan Laura tidak pernah lagi menjalin hubungan hangat layaknya ayah dan anak seperti biasa,karna ayah aca sangat kecewa kepada Laura.

" Tuan makan malam sudah siap" art aca yang tiba-tiba datang

" Bibi" antusias aca melihat artnya,aca kangsung memeluk bubik nya itu,art aca ini sudah bekerja selama 11 tahun jadi aca sangat dekat dengan artnya

" Non aca" ucap bibik membalas pelukan aca,rangga dan ayah hanya diam sambil tersenyum

" Aca kangen tau sama bibik" ucap aca dan melepaskan pelukannya

" Bibi juga kangen pisan sama non aca" jawab bibi aca

" Udah peluk-peluk Kangennya,ayah laper ni" ucap ayah aca yang mengganggu aca kangen-kangenan aca

" Ih ayah ganggu aja,ayo bi kita ke meja makan duluan" ucap aca ngambek dan menarik tangan bibinya ke dapur melihat itu Rangga dan ayah hanya terkekeh geli

"Yaudah yah,aca udah ngambek tu" ajak Rangga ke ayah mertuanya

" Ayo,ayah udah laper banget ni" jawab ayah,Rangga dan ayah langsung menuju ke meja makan.

Badboy My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang