31

5K 173 0
                                    

Aca dan Rangga telah sampai di apartemen mereka,mereka pergi menuju kamar mereka untuk berganti pakaian.

" Kak Rangga atau aku yang duluan mandinya,kalau kak Rangga duluan aku keluar bentar" tanya aca memang aca dan Rangga selalu bergantian bila ingin mandi karna kamar mandi mereka hanya satu.

" Bareng aja ca,mandinya" jawab Rangga dengan wajah jahilnya

" Ih kak Rangga mesum,kan aca jadi malu" ucap aca yang memukul tangan Rangga

" Ngapain malu, kemaren malam aku udah lihat semuanya kok" Rangga berjalan mendekati aca dan aca melangkah mundur.

" Kak Rangga mau ngapain" ucap aca yang melangkah maju Ndut karna rangga yang semakin mendekat kearah aca saat Rangga mulai mendekat aca lantas lari masuk kekamar mandi.melihat aca malu-malu dan gugup Rangga hanya terkekeh geli.

Kini aca sudah selesai mandi,aca tengah santai di ranjang menggunakan piyama tidurnya menunggu rangga yang tengah mandi.

Cklekk suara pintu terbuka kamar mandi menampakan Rangga yang keluar hanya menggunakan bokser dan handuk yang melilit di lehernya.

" Keringin rambut aku ca" ucap Rangga mengulurkan handuk

" Sini,kak Rangga duduk sini"aca mengambil handuk yang ada di tangan Rangga dan meminta Rangga duduk,Rangga pun duduk di ranjang menghadap aca,aca mengusap rambut Rangga mengunakan handuk.

" Aca kok tambah cantik sih,kan masih sayang" ucap Rangga

" Ih kak" ucap aca dan mendorong rangga tapi Rangga dengan cepat menahan tangan aca dan menatap lekat mata aca dan terjadilah adegan yang di rindukan Rangga selama aca pergi.

Rangga mencium dan melumat lembut bibir aca bukanya hanya mencium Rangga mengarahkan aca untuk tidur di ranjang dan menindih tubuh aca, handuk yang di pegang aca sudah di lempar Rangga ke sofa.rangga terus-menerus mencium aca tidak hanya bibir, leher aca juga di cium Rangga dan membuat bekas merah di leher aca kalau kata Rangga tanda sayang Rangga ke aca.lama waktunya Rangga dan aca melakukan kegiatan berciuman mereka sampai saat Rangga mulai bernafsu dan rangga melepaskan aca,Rangga sudah berjanji tidak akan meminta haknya lagi ke aca saat aca belum siap.rangga langsung duduk dan menarik aca untuk duduk.

" Aca ke dapur dulu ya" ucap aca gugup dan berjalan ke luar kamar.

" Rangga Lo harus tahan,ingat janji Lo" gumam Rangga menahan Asrat nya.

Malam harinya Rangga dan aca sudah selesai makan malam dan kini tengah bersiap tidur mereka tengah santai di ranjang,mereka tidur saling berhadap-hadapan.

" Ca,masih sakit ya" ucap Rangga yang mengingat kejadian kemaren malam,saat Rangga tengah melakukan itu dia melihat aca berteriak kesakitan.

" Sakit apa" tanya aca

" Yang kemaren malam itu" jawab Rangga aca langsung mengerti kemana arah pembicaraan rangga

" Udah nggak,tapi tadi pagi aca kesekolah di tanya ayu kok aca jalannya ngangkang emang kak Rangga ngapain aca kemaren?" Tanya aca serius

" Emang aca nggak tau" tanya Rangga balik dan aca menggeleng

" Misalnya aku mau lakuin itu lagi,aca mau nggak" tanya Rangga lagi dan aca juga menggeleng

" Nggak mau ya" ucap Rangga kecewa

" Bukan nggak mau" ucap aca

" Terus kenapa aca geleng" ucap Rangga bingung

" Tapi aca bingung,badan aca nolak,tapi pikiran dan hati aca sebaliknya" jawab aca dan membuat kebingungan Rangga semakin besar

" Maksud nya ca" tanya Rangga

" Iya kemaren itu pas kak rangga lakuin itu rasanya sakit banget sampai badan aca rasanya mau remuk karna kak Rangga terus-terussan ada di atas badan aca mana badan kak Rangga berat lagi,tapi itu" ucap aca

" Tapi apa ca" tanya Rangga penasaran

" Enak kak,nyaman lagi rasanya" ucapan aca membuat Rangga kaget dan juga terkekeh geli.

" Udah ca, sekarang tidur ya" ucap Rangga dan memeluk Aca,aca mendengar perkataan Rangga hanya bisa mengikuti dan membalas pelukan Rangga dan ikut tertidur rasa yang mereka rasakan sekarang adalah rasa nyaman.

Badboy My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang