The Past.

161 30 6
                                    

Aileen menbelakan matanya, bahkan Junkyu langsung lari keluar dari kamar dan menutup pintu, membiarkan Aileen berdua dengan ..

"M-minho" ucap Aileen.

Entah seberapa banyak Minho mendengar kisahnya, atau dari awal ini rencananya? Aileen tak tau. Otaknya tidak bisa berpikir saat ini.

Minho pun duduk di kasur tepat di sebelah Aileen yang tengah menunduk menutupi wajahnya.

"gua gasalah denger kan? gua? suami lu?" tanya Minho.

Aileen hanya diam. Tak dapat ia lontarkan kata-kata lagi, hanya bisa menunduk.

"jawab"

Ia tak berani menjawab karena ia tak mau menjauh dengan Minho karena hal sepele. Ia pasti tau kalau Minho tak akan percaya dengan apa yang ia dengar.

"Ai–"

"i-iya"

"iya apa?"

"iya, lu suami gua.. tapi itu dulu! gua ga maksa lu percaya atau ngga cuma.. kita dulu suami istri dan–"

"kenapa kamu panik?" ucap Minho yang memotong ucapan Aileen karena Aileen terlihat panik.

"h-hah?"

"aku cuma mastiin, kamu pikir aku gatau? dari kecil sampe sekarang aku dihantuin ama kamu di mimpi aku.. Aileen Summers"

Lagi-lagi Aileen terkejut dan membelakan matanya, melihat Minho tersenyum lebar dengan mata yang berkaca-kaca bahkan Minho melebarkan kedua tangannya.

"miss u Ai, istriku" ucap Minho.

Aileen menangis dan memeluk Minho. Mereka berdua menangis setelah beratus-ratus tahun terpisah karena maut yang menjemput. Lebih sakit nya lagi Minho yang ditinggal lebih dulu.

Flashback on.
Detik-detik dimana Aileen yang umurnya masih tergolong muda, bahkan wajahnya masih awet muda ini mulai sakit-sakitan.

Minho sebagai suami yang setia, selalu menemaninya setiap saat dan Beomgyu tumbuh menjadi anak yang baik dan menurut pada kedua orang tuanya.

"ma, mama udah baikan?" tanya Beomgyu melihat Aileen berbaring lemah di kasurnya.

"iya.. udah kok sayang" ucap Aileen.

"yauda aku mau latian dulu ya"

Aileen mengangguk lemah, menatap punggung sang anak keluar dari rumah bunganya. Ia melihat Minho yang terus menatapnya dengan tatapan khawatir.

"kamu kenapa sih gitu banget liatinnya" ucap Aileen.

"aku khawatir" ucap Minho sambil menggenggam kedua tangannya.

"aku gapapa, cuma gaenak badan aja"

"tapi udah seminggu gasembuh-sembuh, dokternya goblok apa gimana?"

Tiba-tiba Aileen terbatuk-batuk bahkan mengeluarkan bercak darah dari mulutnya. Sinar dari sayapnya semakin meredup membuat Minho semakin panik.

"aku panggil dokter ya?!" seru Minho.

"ngga.. gausah.. cuma batuk aja"

"tapi–"

Tok tok.

"Raja Minho"

Minho bangkit dan membuka pintu rumahnya, melihat seorang Fairy terbang membawa Han.

"sumpah! gawat banget banget banget!" seru Han.

"kenapa?"

"pusaran air makin banyak! makin banyak rumah sama mermaid yang terbawa, bahkan suasana sekeliling istana redup!"

Minho mengusak rambutnya kasar, ia pun menoleh ke istrinya tercinta yang tengah jatuh sakit namun kejadian buruk menimpa kerajaannya.

"poseidon marah?" tanya Minho.

"gatau! lu cari-cari sama semua mermaid minta pertanggung jawab atas semua yang terjadi! liat si Seungmin di omel-omelin di kerajaan!"

"duh.. gabisa nanti aja? istri gua.."

"Minho.." panggil Aileen dengan suara lirih.

Minho pun menghampiri bersama Han. Ia pun menggenggam tangan Aileen.

"kamu.. kesana aja" ucap Aileen.

"tapi kamu?! masa aku tinggalin kamu disini?!"

"gapapa.. ada Beomgyu nanti kan pulang.."

"tapi–"

"bilang sama poseidon.. aku gapapa.."

Dengan berat hati, Minho menuruti permintaan Aileen untuk kembali ke lautan mengurus kerajaannya. Berharap ia kembali ke Fairytopia tanpa ada terjadi apa-apa.

Tapi, sinar dari kupu-kupu Aileen semakin meredup, seperti lampu yang semakin lama akan mati.

Setelah beberapa jam Minho mengurus kerajaannya, pada mermaid sudah kembali tenang namun laut masih terlihat tidak baik namun mereda setelah Minho mengabarkan kabar Aileen lewat anak peramal ke poseidon.

Minho pun berenang kembali ke pantai bersama Han dan Seungmin. Ia sedikit bingung karena banyak Fairy di tepi pantai.

"itu itu raja Minho!"

Semua Fairy menunjuk Minho bahkan menunjukan ekspresi yang Minho tak mengetahui apa yang terjadi.

"ada apa ini?" tanya Minho setelah mengubah ekornya menjadi kaki dan menghampiri raja Chanyeol.

"Aileen.." ucap Chanyeol yang seketika berhenti berucap dan menitikan air matanya.

"Aileen? baik-baik aja kan?"

"maaf"

Sontak Minho terkejut, air matanya berlinang di pipi dengan deras tanpa ia inginkan. Bahkan ia melihat Soobin menangis paling kencang dari yang lain.

"Aileen baik-baik aja kan?!" bentak Minho.

"maaf.. Aileen udah meninggal"

"apa.."

Minho menangis, ia membentak para Fairy meminta untuk membawanya ke Aileen. Sesampai di rumahnya, ia melihat Aileen matanya tertutup, terbaring sangat pucat bahkan sayapnya tak ada sinar lagi.

"a-ayah.. mama.. mamaa!" bentak Beomgyu yang menangis.

"NGGA! AILEEN!!"

Minho mengguncang-guncangkan tubuh Aileen berharap Aileen kembali terbangun namun nihil. Ia memeluk Aileen sambil menangis histeris.

"AILEEN!!!"

"hiks.. mama.. maafin Beomgyu.."

"kenapa.. kenapa kamu malah suruh aku ke laut?! kenapa hah?!" bentak Minho.

"kenapa.. kenapa kamu lakuin itu.."

"kenapa kamu ninggalin aku.."

"Aileen.."

Minho terus menangis selama beberapa jam bahkan Beomgyu menyuruhnya berhenti namun ia malah mendapat bentakan darinya. Tak ada yang berani menghentikan Minho saat itu sampai Minho sendiri yang berhenti dan merelakan sang istri pergi selamanya dari sisinya.
Flashback off.

🦋🦋🦋

tbc.

Blood, Wings & Tail (Season 2) || Felix, Lee Know, HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang