Blood, Wings & Tail (Season 2) || Felix, Lee Know, Hyunjin

Have we met before?

Maaf banget yaa semua karna lama upnya😭
Makasih udah mau nungguin up bwt 2 ini!!!
Happy reading!

🦋🦋🦋

Aileen duduk di bangku Beomgyu dan menatap ke luar jendela memerhatikan orang-orang yang berkumpul di lapangan karena festival halloween akan dimulai. Bahkan banyak bazaar disana menjual barang-barang, makanan dan minuman.

Ia tak sendiri.

"lu gamau kebawah?" tanya Felix yang duduk tepat di hadapan Aileen.

"males, pengen liat aja dari sini"

Felix menatap Aileen yang terkena sinar bulan dari luar jendela. Kelasnya yang gelap membuat Aileen semakin terlihat aestetic. Bahkan sayap dan bajunya bersinar terkena sinar bulan itu.

"Lix"

"ya?"

"kenapa lu beda?"

"maksudnya?"

"lu bukan Felix yang gua kenal"

"apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

Aileen terdiam. Ia tak berani menatap Felix yang tengah menatapnya daritadi. Ia tak mau menjawab apapun pertanyaan Felix dan memilih untuk diam.

"gua dulu deket sama lu?"

Pertanyaan Felix cukup menusuk hati Aileen karena saat ini ia tidak dekat dengan Felix. Bahkan bicara dengannya pun sangat jarang. Ia juga merasa Felix orang yang sangat asing baginya.

"gua–"

BRAK.

"eh lu beduaan aja" ucap teman satu kelas Aileen dan Felix.

"kok balik?" tanya Aileen.

"disuruh kekelas buat undi uji nyali"

"ah.."

Felix memerhatikan Aileen terus tanpa henti bahkan sudah banyak murid dikelasnya datang dan berisik namun tidak mengalihkan pandangannya.

🦋🦋🦋

"perasaan gue sama Bomin deh! kenapa sama lu?!" omel Aileen.

Beomgyu menunjukan kertas dengan angka 5.

"gua nomer 5 tuh?"

"gua tapi yang nomer 5 sama gua tu Bomin!"

'sial.. ramalan Yoshi bener lagi gua ama anak gue' batin Aileen.

Flashback on.
"sekarang pembagian partner ya buat uji nyali! nih ambil kertas gulung nya udah ada angkanya tar cari partner yang sama oke?!" seru ketua kelas di hadapan semua teman-temannya.

Semua pun mengambil sambil mengantri, saat Aileen sudah mendapatkan kertas itu, ia pun membukanya.

"eh Yosh, Lix, lu 5 ga?" tanya Aileen. "gua angka 5 nih."

"ngga" jawab Yoshi dan Felix bersamaan.

Aileen celingak-celinguk mencari partnernya yang sama angka dengannya.

'please bukan Beomgyu' batin Aileen sambil melihat kesekeliling kelasnya.

"EH ADA YANG 5 GA?!"

Aileen berteriak dan beberapa ada yang melihat sekilas dan ada laki-laki yang menatapnya terus menerus kemudian ia menghampiri Aileen.

"Aileen, gua nomer 5" ucap Bomin.

"oke partner!"

'YES HAHAHA.. ramalan Yoshi butut' batin Aileen.

Bomin tersenyum, seketika Aileen langsung membatu karena senyuman Bomin amat manis baginya.

"udah semua kan?! ayo ke lapangan!"

Perintah ketua kelas membuat semua murid ke lapangan sekolahnya. Termasuk Aileen dan Bomin jalan berdua.

"aduh, aw!" seru Aileen saat ia di senggol sayapnya beberapa kali oleh orang yang heboh berlari-larian ke lapangan.

Tiba-tiba pindah posisi, ia pun merangkul Aileen dan celingak-celinguk menjaga Aileen agar tidak di senggol lagi.

"lu gapapa? kita jalan pelan-pelan aja ya ngejauhin kerumunan biar gakesenggol lagi" ucap Bomin.

"i-iya gapapa kok"

Wajah Aileen memerah. Jantungnya berdegup kencang. Seketika otaknya pun teringat Minho. Ia sedikit terkekeh.

'Minho liat ini marah ga ya?'

"Ai, gua ke toilet dulu ya, tunggu sini" ucap Bomin setelah mereka sampai di lapangan.

Aileen pun menatap Bomin yang pergi kemudian menunggu cukup lama. Ia celingak-celinguk dan mendapatkan Beomgyu yang menghampirinya.

"nyariin siapa?" tanya Beomgyu.

"partner gua"

"lu nomer 5 kan?"

"iya, kenapa?"

"gua juga nomer 5"
Flashback off.

Saatnya Aileen dan Beomgyu jalan ke hutan belakang sekolah yang sangat luas. Di katakan bahwa hutan itu berhantu dan banyak yang bilang kalau ada beberapa Vampire yang tinggal disana.

"gila ni gadikasih senter" dumel Aileen.

"ish banyak ranting po'on kena kaki, gatel"

"ish apa sih kok ada suara-suara orang nangis"

"eh berisik ta–"

Beomgyu merangkul dan membungkam mulut Aileen.

"berisik" ucapnya.

"iya maap" ucap Aileen setelah melepaskan bungkamannya itu.

Mereka kembali jalan dengan tenang dan sunyi tanpa bicara satu sama lain. Bahkan sampai setengah jalan mereka masih terdiam sampai Beomgyu menarik Aileen menjauh dari jalan yang semestinya untuk kembali ke sekolah.

"mau kemana lu?! ini bukan ke balik ke sekolah!" seru Aileen.

tbc.