Aileen memperhatikan laki-laki berambut pink itu di depan kasir. Entah kenapa terlihat penjaga kasir itu hanya diam saja dan hanya membungkuk. Aileen pun terus memerhatikan sampai laki-laki itu menatapnya.
Entah kenapa laki-laki itu terlihat sedikit terkejut saat Aileen menatapnya. Aileen pun tersenyum dan di balas oleh laki-laki itu.
'ilang, merah-merahnya ilang' batinnya setelah melihat warna merah disekitar laki-laki itu mulai menghilang setelah tersenyum pada Aileen.
Aileen tak peduli lagi dan duduk di kursi disana dan memakan mie nya. Saat ia kembali menoleh ke kasir, sudah tak ada lagi laki-laki itu.
'perasaan suara pintu mini marketnya kenceng deh kenapa gua gadenger dia keluar ya?'
"eh?! bisa mampus gua!!"
"kenapa kak?!" seru Aileen yang menotice ucapan penjaga kasir itu.
"itu.. barusan.. gua di hipnotis! dia gabayar!"
"eh?"
Aileen mempercepat makannya dan ia ke kasir untuk membayar semua yang ia beli.
"sekalian ama orang tadi aja kak"
"gapapa? lu kenal dia??"
"ngga sih tapi gapapa kok"
Penjaga itu mentotal semua pembelian Aileen dan laki-laki berambut pink itu.
"hah?! dia beli piso, tali, gergaji, rantai?!" seru Aileen saat melihat produk yang dibeli laki-laki itu di layar komputer.
"iya.."
'paling butuh tapi.. kok mencurigakan?!' batin Aileen.
🦋🦋🦋
Di pagi hari yang cerah. Hari dimana mereka—Aileen, Yoshi, Minho dan Junkyu—pergi sekolah. Untuk pertama kalinya bagi Yoshi dan Junkyu namun Minho dan Aileen tidak.
"ini sekolah? terus gua harus ngapain dong?!" seru Junkyu di depan gerbang sekolahnya.
"belajar lah gila" ucap Minho.
"ketauan nih begonya" ledek Aileen.
"ah elah.. males" keluh Junkyu. "eh tungguin anjir!" serunya saat Aileen, Yoshi dan Minho jalan meninggalkannya.
🦋🦋🦋
"mana sih Clara sama Hyunjin kok gaada" dumel Aileen yang asik mengaduk-aduk bakso yang ia pesan di kantin.
"baru hari pertama" ucap Yoshi.
"gua keliling sekola kali ya?"
"gih"
"sambil teriak Clara Clara Hyunjin gitu ya?"
"gih"
"oke"
Yoshi terkejut saat Aileen yang berdiri dan hendak pergi meninggalkannya namun dengan sigap ia menahan tangan Aileen.
"gila lu?! ngapain anjir?!" seru Yoshi.
"ya katanya suruh keliling seko–"
"GAUSAH!"
"apa sih?" tanya Junkyu yang baru datang membawa pesanannya.
Tiba-tiba Minho langsung melepaskan tangan Yoshi yang masih menggenggam tangan Aileen. Ia pun langsung menatap Yoshi dengan tatapan entah apa artinya.
'oh.. cemburu, si suami cemburu' batin Yoshi yang mengangguk-ngangguk tidak jelas.
"Ai gua samping lu ya?" tanya Minho.
"iya sini" ucap Aileen yang kembali duduk. "masa beneran gaada sih? semoga dia ad– ADA!!"
Baru saja ia duduk, Aileen pun kembali bangun. Teriakannya membuat disekitarnya terkejut dan menoleh kearahnya.
"ada apa Ai?" tanya Minho.
"C-clara.." ucap Aileen yang reflek yang matanya tertuju pada seorang yang ia anggap itu Clara, sahabatnya dulu di kehidupan pertamanya.
"hah?!" seru Yoshi, ia pun melihat ke arah yang Aileen lihat. "yang mana?"
"clara siapa?" tanya Junkyu.
"a-ah itu temen gua hehehe" ucap Aileen, ia kembali duduk dan melanjutkan makannya. Sesekali melirik ke arah Clara.
'dia gapunya temen ya? kok sendirian' batin Aileen.
🦋🦋🦋
Aileen dan ketiga temannya itu berjalan keluar gerbang sekolah hendak pulang kembali kerumah. Mereka harus melewati pinggir lapangan karena hanya itu satu-satunya jalan untuk keluar dari kawasan sekolah. Di lapangan itu pun ramai oleh laki-laki yang bermain bola.
"AWAS BOLA!!"
Aileen menoleh, ia melihat bola melambung kearahnya namun tiba-tiba Minho menutupi Aileen dan memegang salah satu lengannya.
DUK.
"aw" ringis Minho saat bola itu mengenai kepala belakangnya.
"hei?! lu gapapa?! sakit kan?!" seru Aileen dengan kedua tangannya mengusap kepala belakang Minho.
Minho sedikit terkejut dengan tingkah laku Aileen yang seakan-akan memeluknya. Tanpa sadar ia pun memeluk pinggang Aileen dan tersenyum. Sedangkan Aileen pun menyadarinya dan ia menahan senyumnya.
Baper kan.
'jadi keinget woohoo ama Minho'
"ngga kok, yang penting lu gakenapa-napa"
"dih? sakit kan? ngaku!"
"ngga asal lu usap-usap pala gua terus biar gasakit"
"HOEEKK ENEG GUE YOSH HOEK!" seru Junkyu yang membungkuk sambil memegang tangan Yoshi.
"yuk sini muntahin semua ke jijikan lu liat drama ini" ucap Yoshi yang memijat leher belakang Junkyu.
"Junkyu mau juga?" tanya Aileen saat Minho melepas pelukannya.
"mau" jawab Junkyu.
"ngomong apa lu Kim Junkyu?!" seru Minho dengan penuh tekanan membuat Junkyu panik.
"ngga hehe"
🦋🦋🦋
"lo kenapa gamau nyamperin Clara?" tanya Yoshi yang duduk di karpet tepat di depan sofa, ikut menonton bersama Aileen, Minho dan Junkyu.
"ng.. waktunya ga pas" jawab Aileen.
"Clara temen lu?" tanya Minho.
"iya"
"emang lu punya temen manusia?" ucapan Minho membuat Aileen dan Yoshi sedikit terkejut.
"kok lu tau dia manusia?"
"gua bisa liat di atas palanya kalo dia manusia"
Aileen terkejut mendengarnya. Ia menyadari kalau reinkarnasi ini tidak akan sama kekuatannya seperti kehidupannya dulu.
'berarti gua gabisa ngerasain aura dong? mampus lah kalo gitu' batin Aileen.
"eh gua mau ke mini market nih" ucap Aileen. "mau nitip ga?"
"mau!!!" seru Junkyu.
🦋🦋🦋
Malam hari. Seperti biasa Aileen selalu pergi ke mini market untuk jajan. Apalagi stock jajanannya selalu dihabiskan oleh Junkyu yang kerjaannya hanya makan dan tidur.
Hentakan kaki seseorang terdengar jelas dari belakang Aileen. Ia pun membalikan badannya melihat seseorang tengah berlari.
Tiba-tiba saja orang itu terjatuh.
"aw!!"
"lu gapapa?" tanya Aileen yang jongkok hendak membantunya.
"t-tolong gua.. please.."
'Clara?!'
🦋🦋🦋
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood, Wings & Tail (Season 2) || Felix, Lee Know, Hyunjin
Fiksi PenggemarBlood, Wings & Tail. Season 2 Reinkarnasi ke lima kalinya bagi Aileen? Akankah ia dapat bertemu kembali pada suami dan teman-temannya? Lalu bagaimana dengan Felix? #1 - treasurefanfiction ( 27.09.2020 ) #2 - skzfanfiction ( 05.10.2020 ) #1 - tail (...