Prolog

553 50 14
                                    

Dunia semakin hancur, baik dunia manusia maupun dunia Fairytopia. Dimana semua nya di kuasai oleh oknum jahat dan tak ada yang berani melawan mereka.

Penjahat dari sisi Vampire atau Fairy, mereka bekerja sama untuk menguasai dunia. Namun hanya satu tempat aman dari semua penjahat itu, yaitu laut.

Tapi, Raja dan Ratu menutup rapat-rapat jalan masuk ke laut untuk para Fairy. Bahkan mereka sengaja mencabut semua rumput laut yang membuat Fairy dapat bernapas di air. Mereka tak mau ada kejahatan yang masuk dan merusak istana mereka.

🦋🦋🦋

"Semenjak leluhur Aileen gaada, perlahan dunia kita hancur"

"terus kita gimana dong? harus apa? udah banyak banget yang mati dibunuh sama penyihir jelek itu"

"sstt, jaga omongan, dia punya banyak mata-mata"

"Ratu Helen.."

Seseorang menyebutkan nama Helen. Ia adalah seorang Ratu di Fairytopia yang saat ini mengalami kesulitan untuk mengembalikan keadaan Fairytopia seperti semula, disaat Aileen masih hidup.

"tutup pintunya" perintah Ratu Helen setelah memasuki tempat rahasia yang hanya diketahui nya bersama mentri-mentri yang lain. Tempat itu berada di dalam pohon yang dilindungi oleh shield milih Ratu Helen.

"Ratu, bagaimana ini?" tanya salah satu mentri.

Ratu Helen hanya menghela napas saat ia di serang bertubi-tubi pertanyaan yang terlontar dari para mentri.

"untuk sementara, jaga semua Fairy yang tersisa, itu satu-satunya cara sampai-"

Ucapan Sang Ratu terpotong saat ia melihat bunga Dandelion yang masuk tanpa izin ke pohon itu. Semua memerhatikan bunga itu sampai jatuh ke tangan Sang Ratu.

"hei! bawakan bubuk Pixy!" perintah Sang Ratu, dan salah satu mentri disana membawakan sedikit bubuk Pixy dan diberikan pada Ratu Helen.

Sang Ratu menaruh bunga dandelion itu diatas meja dan menyiramnya dengan bubuk Pixy. Seketika bunga itu berubah menjadi peri kecil yang tengah tertidur pulas dengan wajah yang polos mempesona.

Semua mentri bahkan Sang Ratu terkejut melihatnya. Ia pun langsung menggendongnya saat peri itu hendak membuka matanya.

"i-ini.. bayi peri?!"

"kejadian yang langka! sangat langka!!"

"disaat-saat seperti ini ada bayi peri muncul?!"

Kejadian ini jarang terjadi bahkan sangat langka karena munculnya bayi peri biasanya dari ibu sang peri sendiri yang melahirkan bayi peri namun berbeda kali ini, bunga dandelion lah yang membawa bayi peri itu entah siapa orang tuanya.

"aku akan rawat bayi ini" ucap Ratu Helen.

"tapi.. apa benar dia peri?"

Ratu Helen memerhatikan bayi itu. Bayi perempuan yang manis namun tak memiliki sayap seperti peri yang lain. Ratu Helen dan para mentri pun bingung.

"dia gapunya sayap"

"buang saja"

"gila ya?"

Para mentri pun ribut. Saling berdebat antara tetap merawat bayi itu atau di buang karena bayi itu tak memiliki sayap, padahal peri seharusnya memiliki sayap.

"dengar para mentri" ucap Ratu Helen dengan lantang membuat semua terdiam. "kejadian langka ini, pasti ada maksud tersembunyi. kita tak bisa membuang bayi ini walaupun dia tak memiliki sayap, yang harus kita lakukan.. rawat bayi ini dengan baik karena ini titipan dari Tuhan."

"coba lihat namanya siapa"

Ratu Helen menggenggam tangan bayi itu dan melihat telapak tangannya. Tertulis lah namanya disana. Sang ratu terkejut melihat nama itu membuat para mentri kebingungan.

"Aileen Summers"

Blood, Wings & Tail (Season 2) || Felix, Lee Know, HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang