Into the Human World

178 30 11
                                    

Malam pun tiba, tepatnya di tengah malam. Aileen sudah bersiap untuk pergi ke dunia manusia, membawa semua barang yang mesti dibawa terutama kaca yang diberikan Yoshi.

"ayo" ajak Yoshi yang sudah menunggu di depan rumah bunga Aileen.

"Felix dimana?"

"gatau"

"lu yang bener dong"

"gua beneran gatau Ai"

"yauda deh ayo"

"buka portal dimana? gaada yang aman, gua takut portal kita ke detect sama Somi"

"si nenek lampir itu? ah elah nyusahin"

"dimana?"

"dimana tempat nenek lampir gabisa detect portal?"

"laut"

"oke yuk"

"tapi gua gimana anjir?!"

"udah ayo, gampang"

Aileen dan Yoshi pun terbang ke arah laut. Ia juga harus menghindari pengawal dari Fairy jahat yang berpatroli. Entah apa tujuannya.

Tempat tinggal Fairy di lindungi oleh shield milik menteri. Hal itu membuat para pengawal dari Fairy jahat. Ada satu alasan Fairy tidak boleh keluar dari shield itu karena akan di culik. Tak ada yang tau tujuannya.

Maka dari itu, cukup berbahaya keluar dari shield tengah malam. Para pengawal akan berpatroli lebih banyak.

"terus buka portal dimana? ini terlalu terbuka Ai" ucap Yoshi sesampainya mereka di bibir pantai.

"gua cari rumput laut dulu, lu ngumpet di sekitar sini oke?"

Aileen pun terbang dan masuk ke air, seketika kakinya berubah menjadi ekor dan sayapnya hilang. Aileen memerhatikan ekornya yang berubah warna menyamai sayapnya.

"padahal waktu itu warna pink.. kok jadi putih?"

Ekor nya yang indah, putih bersih dan di setiap sisiknya terdapat hologram yanh mempercantik ekor itu. Tak lupa sirip nya yang warna-warni seperti pelangi.

"cepet Ai!"

Aileen memunculkan kepala sampai dadanya ke permukaan. Ia melihat ekspresi Yoshi yang sangat shock dengan keadaan Aileen sekarang.

"sayap lo mana anjir?!" seru Yoshi.

Karena gelap, Yoshi tak sadar kalau Aileen berubah menjadi Mermaid sampai Aileen memunculkan ekornya ke permukaan.

Lagi-lagi ia terkejut.

"a-ANJRIT?!"

"tunggu bentar, gua cepet kok" ucap Aileen yang hendak menyelam namun melihat seorang Mermaid menghampiri.

"lo cari ini?"

"Minho?" ucap Aileen melihat sang suaminya muncul bersama Junkyu membawa rumput laut untuk Fairy bernapas di air.

"lu mau kemana Ai?" tanya Minho.

"ke.. ke.."

"kemana?"

"ke d-dunia manusia"

"ngapain?!"

"a-ada yang harus di urus.."

"sepenting itu kah? lu tau disana juga ga aman kan?"

"iya penting.."

Minho menghela napas sembari mengusak rambutnya kasar.

"gua ikut"

"eh?"

"jangan cuma berdua"

"yauda ikut aja!"

Minho memberikan rumput lautnya pada Yoshi. Disaat itu juga Yoshi langsung memakan tanpa bertanya rasanya seperti apa.

Tiba-tiba..

"HUEK GAENAK ANJING!"

"ya lagi gananya-nanya dulu" ujar Minho.

"goblok si sotoi jadi orang" ucap Aileen.

Aileen melihat ke langit, dari jauh terlihat sesuatu terbang ke arah pantai. Dengan cepat ia menarik kaki Yoshi masuk ke dalam air, tak lupa ia juga menarik tangan Minho.

"w-WOI LO NARIK KAKI GUE BUKAN TANGAN?!" omel Yoshi saat ia ditarik Aileen ke dalam laut.

"sstt diem anjir ada pengawal!!" seru Aileen yang berenang dengan cepat.

Yoshi pun diam. Pasrah disaat ia ditarik kakinya oleh Aileen berenang kedalam. Ia pun melipat kedua tangannya dan menaruh dagu di tangannya.

"seru juga di tarik kakinya gini" ucap Yoshi yang menikmatinya. "yang cepet dong lama banget."

"dasar peramal gatau diri" dumel Aileen dan disambut tawa oleh Minho.

"eh eh eh awas awas sumpah pengawal lagi nyenterin kita dari atas!!" ucap Yoshi yang melihat dari permukaan, beberapa sinar menembus air, lebih tepatnya sesuai dengan ucapan Yoshi. Pengawal sedang mencari mereka dengan senter.

"iya iya liat"

Aileen masuk ke salah satu goa di dalam laut. Sesekali mengecek keadaan sudah aman atau belum.

"tapi mereka ga ngejar ampe laut ya, kenapa deh?" tanya Aileen.

"karna ada shield yang dibuat raja" jawab Minho.

"ohya? katanya Fairy juga gabisa masuk, tapi kenapa gua bisa?"

"nah itu gatau kenapa lu bisa, makanya gua penasaran.."

"Aileen istimewa kali, kan dia rein-"

Mulut Yoshi langsung dibungkam oleh Aileen. Ia hanya menyeringai polos disaat Minho bingung karenanya.

"rein apa?" tanya Minho.

"reinkarna-"

"a-AW EKOR GUA SAKIT!!" seru Aileen sambil memegangi ekornya. Itu hanya tipuannya agar Minho tidak mendengar ucapan Yoshi.

"dimana?! dimana yang sakit?!" seru Minho yang setengah khawatir. Ia bahkan memegang ekor Aileen yang jelas tidak kenapa-napa.

"d-disini tadi, nyut-nyutan" ucap Aileen yang menujuk ekornya.

Minho pun mengusap ekornya Aileen dan sedikit menekan, memijitnya pelan agar "sakit" yang diderita Aileen menghilang.

"bisa banget" ucap Yoshi.

"diem lu" bisik Aileen yang mengepalkan tangannya.

"masih sakit?" tanya Minho.

"u-udah ga kok, makasih ya.."

"lain kali berenang gausah cepet-cepet kalo sakit, belum terbiasa kali sama ekor"

"i-iya hahhaa.."

Tawa hambar Aileen sambil melirik ke Yoshi yang tengah tersenyum meledek.

"eh ayo buat portal" ajak Aileen.

Mereka pun keluar goa yang sudah aman sejak tadi.

"buat" ucap Yoshi.

"lu lah!"

"lah gua mana bisa?!"

"HAH?!"

🦋🦋🦋

tbc.

Blood, Wings & Tail (Season 2) || Felix, Lee Know, HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang