Drap!
Drap!
Drap!
Ceklek. Pintu terbuka, seseorang baru saja masuk ke dalam. Ceklek, pintu tertutup kembali.
Drap!
Drap!
Drap!
Ia berjalan semakin dekat dan semakin dekat lalu trek!
Bug!! "Aw aduuh.. " Seseorang memukul kepalanya menggunakan panci penggorengan. "Hoh?!! Astaga... "
"Shhhh... Kamu kenapa pukul kepala aku shhh ?." Pria itu meringis sambil memegang bagian kepala yang kena pukul.
Sedangkan si pelaku yang memukul kepala pun sedikit terkejut melihat siapa yang dia pukul. "Opss...., sorry gak sengaja. Habis gue kira lo maling atau sejenisnya. Pake jalan ngendap ngendap kayak gitu. "
Pria itu meringis dengan masih mengusap kepalanya lalu berdiri tegak dengan senyumnya. "Memangnya tampang aku kayak maling ya? "
"Iya."
"Astaga, jahatnya. " Tanpa merasa bersalah pelaku pemukul kepala itu berjalan ke arah dapur untuk menyimpan panci penggorengan yang digunakannya untuk memukul.
Seorang wanita tertidur pulas di ranjang king size nya sampai gemuruh suara perut sedikit mengganggunya dan keringat membasahi dahinya. Wanita itu mengerutkan kedua alisnya lalu menggeliat dan membuka matanya. Gemuruh diperutnya kembali terdengar yang membuat wanita itu cepat terbangun beranjak dari ranjang menuju kamar mandi untuk melepaskan beban dalam perut hingga beberapa menit. Setelahnya ia keluar dari kamar mandi menuju ke dapur untuk menuangkan segelas air dari dalam kulkas. Keadaan ruang tamu sampai dapur gelap sedikit penerangan dari kulkas yang masih terbuka. Begitu hening, sampai suara sesuatu mencurigakan terdengar membuatnya bersiaga, ia mengambil sesuatu yang bisa digunakan untuk pertahanan jika sesuatu terjadi.
Terdengar langkah kaki yang semakin mendekat. Ia pun berusaha agar tetap tenang, mendekati suara langkah kaki seseorang. Semakin dekat dan dekat lalu trek
Bug!!
Wanita itu memukulnya tepat ketika lampu ruang tamu dinyalakan."Kamu belum tidur? "
"Udah, tapi sakit perut jadi gue bangun. "
Raut pria itu berubah menjadi cemas, " Bagian mana yang sakitnya? Perlu beli obat gak? Atau mau ke dokter sekarang? "
"Gak usah, gue sakit perut gara gara makan seblak tadi. "
" Kamu kan baru sembuh. Harusnya jangan dulu makan yang kayak gitu. "
"Ohh ya hp gue mana? Lo liat gak? " Daripada menjawab pernyataan pria itu ia malah menanyakan keberadaan handphone nya.
" Ada, tapi aku kasihnya besok. Sekarang kita tidur. "
"Gue maunya sekarang. "
"Besok." Pria dengan kemeja putih pendek dan celana hitam panjang itu berlalu.
~♡ Mommy ♡~
Seperti janjinya, Rasmi kembali datang ke rumah. Namun, kali ini tidak dengan Dian melainkan dengan besannya. Gita tentu saja terkejut melihat kehadiran mereka. Tapi mau bagaimana lagi tak ada yang bisa lakukan selain menghadapi mereka yang tidak begitu Gita kenal.
" Loh kamu kan baru sembuh, seharusnya gak makan yang pedes pedes dulu. " Wanita paruh baya di sampingnya ini angkat suara setelah Bi Nana mengatakan bahwa kemarin sore Gita makan seblak pedas karena tadi Gita mengeluh sakit perut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy
Mystery / ThrillerBagaimana jadinya saat menjadi seorang ibu secara tiba tiba? Seperti yang dialami oleh gita. Ketika baru saja terbangun dari tidurnya tiba tiba saja ia langsung di sambut dengan kehadiran anak anak yang imut dan menggemaskan. Gita tentu saja terkeju...