1. Mommy// Tuan putri

6.3K 310 75
                                    

Halo semua selamat datang di cerita aku:)

                         ~♡ MOMMY ♡~

Seperti biasa pagi hari adalah awal dari segala kesibukan dimulai. Sama hal nya dengan yang dilakukan oleh wanita paruh baya ini. Ia tengah memasak sarapan untuk anak anak dan suaminya. Melirik sejenak jam dinding yang ada di dapur sambil terus mengaduk aduk nasi di wajan lalu berteriak."GITAA BANGUN UDAH SIANG,CEPETAN SIAP SIAP SEKOLAH!."

Tak ada pergerakan yang berarti di lantai dua maupun di tangga. Namun, seorang wanita dengan perut yang buncit tiba tiba datang menghampiri wanita paruh baya itu."gita belum bangun ma?."

"belum itu anak memah susah bangun pagi,emang dasar kebo dia."

"yaudah biar dian yang bangunin gita ma."

"ehh jangan biar mama aja,mama takut kenapa kenapa sama calon cucu mama nanti. Kamu aja yang gantiin mama masak ya."ucap wanita paruh baya itu sambil mengusap perut buncit dian yang sudah mengijak usia empat bulan kandungan.

"yaudah kalo gitu ma."dian akhirnya mengambil alih pekerjaan ibu mertuanya. Wanita paruh baya itu lantas melangkah melewati satu persatu anak tangga untuk sampai ke kamar putrinya itu.

Saat sudah sampai di kamar putrinya ia langsung membuka pintu dengan kuat menyalurkan rasa kesalnya. Dan pemandangan yang dilihatnya sungguh luar biasa."ya allah gita,bangun! Dari tadi mama teriak teriak emang gak kedengeran sama kamu hah! GITA MISHAEL GHAZAWAN BANGUN CEPETAN, SEKARANG!!" ia menarik paksa kelembutan hangat yang melekat di tubuh putrinya. Barulah setelah itu putrinya bangun dengan wajah terkejut dan mata sedikit memerah.

"mama ih bangunin gita gak usah kayak gitu juga ih." dengan wajah kusutnya gita menatap sinis mamanya.

"terus tuan putri mau dibangunin kayak gimana hmm. Dari tadi mama teriak teriak gak ngaruh kalo gak di samperin kayak gini. Anak perawan kok bangun siang!!."

"mama ih ngomong sama anak sendiri gitu."

"lah emang itu kenyataannya. Udah cepetan sana siap siap sekolah!!!."

"iya iya siap nyonya Rasmi Ghazawan."gita hormat dengan sigap lalu berdiri terbirit birit ke kamar mandi sebelum dapat amarah nyonya besar lagi.

"anak ini ya!!."

Rasmi baru aja menuruni tangga setelah mengeluarkan banyak energi. Bergegas kembali ke dapur. Saat sudah sampai di dapur seorang pria muda dengan pakaian rapi tengah menyantap makanan di meja makan."gimana mah udah bangun si gita?." rasmi menghampiri putranya itu di meja makan.

"tau tuh mama bingung sama adek kamu,jadi perempuan susah banget bagun pagi aja. Kayak papa mu itu kalo bangun susah jadinya turun ke anaknya." ucap wanita paruh baya yang tengah mengambil nasi goreng untuk suaminya. Sedangkan dian hanya mengamati tanpa berniat mengomentari adik iparnya lebih jauh.

"ada apa nih bawa bawa nama papa?."pria paruh baya datang dengan pakaian kameja lengan pendek dan celana kain panjang melekat di tubuhnya. Lalu mengambil sepiring nasi yang di siapkan istrinya setelah mendarat di kursi meja makan.

Sebelum rasmi menjawab gita datang dengan memakai seragam rapi lalu duduk diantara mereka. Seketika suasana meja makan menjadi hening dan rasmi menatap lekat putri bungsunya itu beberapa saat sebelum akhirnya Faizan memecah keheningan."dari tadi baru bangun dasar kebo!."

"apa si ih abang ini."gita yang tengah menyendokkan sepiring nasi mentap sinis kakaknya itu.

"katanya di sekolah kamu akan ada acara camping, kamu gak ikut dek."kali ini fathan sang ayah yang bertanya pada putri bungsunya.

"nggak pa, males ikutan aku."

"tuan putri mana suka yang begituan pa."gita heran pada mamanya selalu saja seperti itu untung gita sayang kalau tidak entah ada berapa kata pedas yang akan dikeluarkan mulutnya.

"apa sih ma."gita menatap mamanya yang di balas dengan memanglingkan tatapannya dari gita.

                
                        ~♡ MOMMY ♡~

"dek ayo cepetan udah siang kamu tuh astaga lelet banget udah tinggal beberapa menit lagi nih liat jam." abangnya ini memang sangat bawel, sepertinya gen mama lebih banyak tumbuh di tubuhnya. Gita menatap jam abangnya itu hanya sekilas. Tersisa 25 menit lagi sebelum bel masuk berbunyi. Namun bukannya sigap gita malah terlihat biasa saja.
Abangnya sudah terlebih dahulu masuk ke mobil sedangkan dia baru saja masuk di kursi penumpang. Matanya tertuju pada ibu ibu yang tengah berkumpul di tukang sayur. Samar samar ia mendengar apa yang mereka katakan.

"ehh bu juha tau gak itu tetangga yang baru pindah beberapa bulan lalu,masa sekarang dia lagi renovasi rumahnya padahal kan kerjaan dia gitu gitu aja."

"masa sih?."

"iyaa,denger denger juga kataanya mereka pesugihan makanya uangnya banyak"

"ihh gak nyangka mereka kayak gitu."

"keliatannya baik tapi kayak gitu,saya jadi takut deket deket mereka."

Ckck dasar mereka itu seenak jidatnya menyimpulkan tentang kehidupan orang lain. Terkadang gita merasa risih saat di rumah sendirian mendengar ocehan mereka yang tak jauh dari lokasi rumahnya. Meskipun tidak sedang membicarakan keluarganya tapi tetap saja itu mengganggu baginya. Mobil pun melaju melewati kumpulan ibu ibu tadi, dan Faizan menekan klakson sambil tersenyum ke arah mereka sedang gita hanya tersenyum tipis. Formalitas.

                       ~♡ MOMMY ♡~

Dan seperti dugaan abangnya itu gita telat masuk ke sekolah. Akhirnya ia di hukum bersama beberapa siswa lainnya untuk membersihkan halaman sekolah sampai jam istirahat. Bukan kali pertama ini terjadi mungkin jika dihitung dari kelas X sampai sekarang kelas XI sudah lebih dari 25 kali ia masuk terlambat ke sekolah. Beberapa guru mungkin sudah hafal dengan gita.

"hayoo yang rajin bersih bersihnya ya,"ucap pria paruh baya yang perutnya buncit dan brewokan. Dia mengatakan itu seolah mengejek menurut asumsi Gita. Pada kenyataannya mngkin benar.

"ini udah rajiiin banget pak kita bersihin sekolahan. Siapa tau bapak mau kasih gelas. Kita kan sering bersihin sekolah sampe berasa dirumah sendiri." salah satu siswa laki laki yang bernama rudi menjawab dengan santai. Karena dia memang sudah menjadi langganan konseling guru BK tapi tak ada perubahan di hidupnya.

"mangkanya jangan banyak begadang kalau tiada artinya begadang boleh saja kalau ada perlunya. Jadi nya kan kesiangan mulu kamu tuh."

"yeh si bapak copas lirik lagu pak haji Rhoma Irama. Bapak bisa kena pidana loh pak." ucap salah satu siswi diantara ke enam murid yang sering kesiangan lainnya namanya siska. Beberapa dari mereka menahan tawa akibat dari ucapan seorang siswi tadi.

"apa si kamu tuh. Sudah sana bersih bersih lagi."akhirnya pria paruh baya itu pergi dari sana.

"diantara banyak guru kayak nya pak husein yang paling absurd. Ngelawak juga sering garing haha." ucap seorang siswa setelah pak husein meelangkah pergi. Sontak para murid yang tengah berkumpul itu tertawa membenarkan.

                      ~♡ MOMMY ♡~

T,280920.16,45

MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang