22. Mommy// Toko

862 66 12
                                    

Suara bising sudah terdengar sejak satu jam lalu dan itu membuat Gita bergegas menghampiri asal suara itu ketika sudah benar-benar terbangun dari tidur siangnya. Ternyata asal suara itu berasal dari mixer, karena memang mama Gita sedang membuat kue.



"Eh tuan putri sudah bangun ternyata. " Sambutan Rasmi sang mama yang sedang memeriksa oven dimana adonan kue yang sudah dicetak berada.




Masih dalam keadaan mengantuk Gita menyahut, "apa sih ma? Kan Gita gak tau mama lagi bikin apa ini. Gita juga gak dibangunin. " Lantas Gita memilih untuk duduk di sofa depan televisi.



"Memangnya mama bilang apa? Salah mama bilang gitu? "



"Ya tadi kan maksud mama nyindir Gita kan? Iya kan? " Sambil bicara Gita men-selonjorkan kaki di bawah kursi dengan bantal sofa dalam pelukannya.

Rasmi sibuk dengan adonan kue yang sedang dibuatnya, memasukan beberapa tambahan seperti gula dan tepung. "Nggak tuh, kamu aja yang perasa. Udah gitu senengnya tidur terus," Gita mendengus.


"Aduh dimana tadi sisa menteganya ya, tadi padahal ada disini sisanya." Rasmi bergumam sembari melihat-lihat dimana sisa menteganya tadi. "Gita kamu jagain kuenya dulubya mama mau beli mentega dulu. Tadi sisa menteganya kayaknya ke buang sama kak Dian. "


Mata Gita yang seperempat lagi menutup mencoba untuk terbuka, "emang kak Dian kemana? "


"Dia pulang tadi sama abang kamu."


"Nggak menginap memangnya? "


"Nggak, awas ya kamu jagain kuenya lima menit lagi kuenya mateng terus keluarin dari oven. Mama mau brli mentega dulu " Gita mengangguk lesu, "hmmm." Jujur saja jawaban yang diberikan Gita itu meragukan.



15 menit kemudian

Begitu memasuki rumah aroma hangus tercium dalam hidung Rasmi cepat-cepat ia masuk ke dapur. Dan benar saja Gita tertidur dengan pulas di sofa sedangkan kue dalam oven itu berubah menjadi gelap bahkan sebagiannya sudah hitam."yaampun Gita!!"


Mata Gita terbuka karena terkejut setengah sadar, "ada apa ma? " Masih dengan suara seraknya.


"Kamu ini kenapa sih?!! Mama kan bilang sama kamu jagain kuenya sebentar lagi mateng ini kamu malah tidur sampai kuenya gosong kaya gini! "


"Lho bukannya tadi kata mama lima belas menit lagi matengnya? Makanya Gita nunggu sambil tiduran, " Mata Gita masih memerah.

"Astaga kamu ini!! Lihat tuh hitam kayak gini, daripada kue ini lebih mirip ke arang."


"Ya Gita gak tau mah. "

"Bukannya gak tau! Makanya kalau mama bicara itu dengerin kamu tuh ih. " Alhasil Rasmi kembali membuat kue dari awal dan Gita dengan rasa bersalahnya berdiam diri dekat mamanya memperhatikan bagaimana tangan mamanya bekerja. Rasa kesalnya masih tersimpan pada mamanya.



~♡ Mommy ♡~

"Ahahahahah~ " Gita tertawa lebar sampai matanya berair dan perutnya sakit karena tawa setelah Gathan mengatakan dalam tampang seriusnya bahwa toko roti di hadapannya ini adalah milik Gita. Bagaimana tidak, bayangkan saja kemampuan Gita memasak itu minus bahkan kemungkinan Gita memasak enak itu 0,01% ketika Gathan mengatakan toko roti yang bernama BAKERYTA ini adalah miliknya. Satu hal yang ada dipikirannya, tidakah keracunan mereka yang sudah memakan menu nya?

MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang