Bagaimana jadinya saat menjadi seorang ibu secara tiba tiba?
Seperti yang dialami oleh gita. Ketika baru saja terbangun dari tidurnya tiba tiba saja ia langsung di sambut dengan kehadiran anak anak yang imut dan menggemaskan. Gita tentu saja terkeju...
Kaki gadis kecil itu menimpa perut Gathan. Dalam keadaaan setengah sadar Gathan yang terusik memindahkan posisi kaki itu secara perlahan karena tak ingin membuatnya terbangun. Ketika akan kembali tertidur dalam posisi menyamping sambil memeluk gadis kecilnya, tak sengaja ia melihat Avin yang menampar mulut mommy nya dalam keadaan tidur. Wajah Gita merengut pertanda merasa terganggu. Gathan tersenyum melihat itu dan langsung membenarkan posisi tidur Avin. Sejenak ia melihat paras istrinya itu yang tertidur, terlihat sangat tenang dan damai. Hanya saja satu kenyataan bahwa dirinya hilang ingatan itu membuatnya sedikit aneh. Rasanya seperti melihat Gita pada saat masih SMA dulu. Dan karena itu Gathan perlu berusaha keras untuk mengembalikan ingatan istrinya itu. Rasanya seperti bertemu pertama kali dan baru memulai hubungan, lucunya.
~♡ Mommy ♡~
Tak
Tak
Tak
Ccsss~ seketika semerbak harum masakan tercium ke segala tempat dengan celah udara. Hingga sampai pada indra penciuman Gita, hidungnya bergerak menghirup aroma sedap sampai- plak! . Hidungnya merasa dijatuhi benda kecil namun padat, meninggalkan rasa sedikit perih. Matanya mulai bergerak dan perlahan terbuka dengan ekspresi merengut. Ternyata Avin lah yang berulah di tengah tidurnya. Seketika itu Gita membenarkan posisi tangan Avin lalu bangun dengan masih menguap, mencuci muka, gosok gigi dan mengikat rambutnya. Langsung ke luar kamar mencari aroma sedap yang mengganggunya sedari tadi. Ternyata Gathan lah yang sedang memasak dalam balutan kaos pendek dan juga apron hitam.
Gita baru tahu kalau Gathan bisa masak. Rasanya seperti sedang melihat kompetisi memasak secara langsung. Gita menyunggingkan satu sudut bibirnya lalu mendekati Gathan yang sedang memasak. "Gue baru tau lo bisa masak. Sejak kapan lo bisa masak? " Gita mengambil gelas dan menuangkan air sedangkan Gathan baru saja menyimpan sepiring buah mangga. "Kamu udah bangun ternyata. "
Gita duduk di salah satu kursi meja makan, "lo belum jawab pertanyaan gue. "
"Yang mana? " Gita menatap malas pada Gathan. "Ohh itu aku belajar masak dari pas masuk kuliah. " Gita sedikit berpikir, ternyata ia pernah kuliah juga."oh ya tuh bocah gak dibangunin masuk sekolah kan?"
"Oh ya! Coba kamu bangunin. Buat sarapan bareng. "
"Ogah lo aja sana, itu kan anak lo. "
"Anak kamu juga kan buatnya barengan. " Gita memutar mata malas. "Nggak ya, gue masih sma dan tiba tiba aja ada disini gak tau kenapa. "
Daripada mendengar ocehan tidak jelasnya Gita, lebih baik Gathan membangunkan anak anak. Kruuyyuk~ sedangkan Gita pagi pagi begini sudah kelaparan mencium aroma makanan yang terhidang di meja makan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semuanya lengkap ada sayuran, buah, karbohidrat dan protein dalam satu set hidangan di meja. Gita mencoba telur gulung dengan isiannya. Rasanya enak, bahkan lebih enak dari masakannya yang sering asin dan gosong. Tak sampai tiga puluh menit Gathan tiba. "Oh iya aku lupa hari ini kan mereka libur. Jadi biarlah mereka bangun sendiri. " Ia baru saja mendaratkan bokongnya di kursi meja makan.
