Typo adalah bagian dari estetika!
"Kenalkan aku...Kim Seokjin." ucap Seokjin mengulurkan tangan, masih mempertahankan senyum ramahnya.
Yoongi balas menjabat tangan lelaki bernama Seokjin itu dengan agak canggung. "A-aku Yoongi, senang bertemu denganmu Seokjin-Ssi."Ia tidak tahu, namun berbicara dengan Seokjin membuatnya minder.
Meski lelaki itu tinggi dan berbahu lebar, paras yang ayu dan kulit yang bersinar itu sudah membuktikan sesuatu. Sangat terlihat jika pria itu tipe pihak bawah. Yoongi diam-diam melihat dirinya sendiri. Ia berkulit pucat, tidak tinggi, dan kini ia terlihat gendut karena tengah hamil, seperti jibangi. Meski begitu, Yoongi tidak menyadari tatapan gemas orang-orang termasuk Seokjin yang sedari tadi menjaga imej agar tidak langsung menerjang Yoongi dan mencubiti pipi lelaki manis yang menggemaskan itu dikala ia baru menyapa.
Kakak dari seorang Kim Taehyung itu kini mengerti, mengapa adiknya membiarkan Yoongi tinggal diapartemen lelaki itu. Meski banyak spekulasi yang berputar dipikirannya, salah satunya adalah yang membuat ia beranggapan bahwa yang menghamili Yoongi adalah Taehyung sang adik, lalu Taehyung berniat bertanggung jawab dengan membiarkan Yoongi tinggal bersama dengan adiknya itu.
"Begini, Yoongi-Ssi, aku hanya ingin bertanya. Apa hubunganmu dengan adikku, Taehyung?"
Yoongi tidak bisa tidak terkejut ketika mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Seokjin. Pantas ia merasa bahwa wajah Seokjin sedikit mirip dengan seseorang, ditamabah lagi marga lelaki itu bermarga Kim, menambah kecurigaanYoongi meski marga Kim adalah marga yang sangat umum di Korea.
Dengan sisa sedikit keterkejutan di wajahnya, Yoongi mencoba mencari jawaban yang tepat untuk pertanyaan Seokjin. Ia mengerti jika Seokjin pasti berpikir mengapa adiknya memiliki seorang lelaki hamil didalam apartemen. Entah dalam pandangan postif ataupun negatif, Seokjin pasti memikirkannya.
Yoongi memutuskan untuk berbicara jujurtentang alasan mengapa ia bisa satu tempat tinggal dengan Taehyung. "A-ah...kami tidak memiliki hubungan apapun Seokjin-Ssi. Mungkin ada banyak hal yang kau pikirkan tentang kami. Tapi apa yang kau pikirkan tidaklah benar. Aku dikejar oleh pacarku yang memaksaku menggugurkan kandunganku dan adikmu hanya menolongku. Aku saat ini tidak memiliki tempat tinggal, jadi adikmu menawarkan untuk tinggal bersama. Jika kau tidak nyaman dengan itu, aku sedang mencari biaya untuk menyewa tempat tinggal."
Seokjin jadi sedikit tidak enak hati setelah mendengar jawaban Yoongi atas pertanyaannya. Ia mengerti jika itu bukanlah sesuatu yang baik untuk diceritakan pada orang lain, apalagi orang yang baru lelaki mungil itu kenal sepertinya.
"Maafkan aku, Yoongi-Ssi. Aku tidak bermaksud membuatmu mengingat hal buruk itu. Aku hanya sedikit merasa aneh dengan tingkah adikku yang tidak seperti biasanya. Aku tahu dia tipe orang yang sangat menjaga privasi dan tidak suka di usik wilayah pribadinya. Dia bahkan tidak mengizinkanku memasuki apartemenya selain dapur dan ruang tamu. Mengetahui kau tinggal bersamanya membuatku agak bingung dan err...aneh? Tapi aku tidak masalah dengan itu karena adikku sudah dewasa. Mungkin ini memang keputusan yang tepat. Tapi aku sarankan agar kau berhati-hati dengannya. Adikku sedikit tempramental dan agak memyeramkan. Aku harap kau nyaman tinggal dengannya. Oh, dan bisakah kita bertukar nomor? Siapa tahu kau butuh bantuanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulchritude [Taegi] Slow Update
FanfictionMalam itu, takdir seolah mempermainkan dirinya dengan membuatnya bertemu dengan seorang lelaki yang bisa mengandung. Namun entah kenapa, Taehyung tidak menyesal dan malah mensyukuri pertemuan mereka.