Typo adalah bagian dari estetika!
Seharian ini Yoongi memikirkan pesan misterius itu. Haruskah ia datang seperti yang tertulis disana atau mengabaikannya. Keraguan menyergap hati Yoongi, namun ia penasaran dengan identitas si pengirim misterius itu. Yoongi tidak bisa berhenti memikirkan siapa dan apa tujuan si pengirim pesan hingga ia tidak bisa fokus menulis lirik lagu yang akan ia jual. Padahal keuangannya telah menipis dan ia tentu harus memenuhi kebutuhannya. Yoongi keluar dari kamarnya karena merasa haus. Ia melangkah menuju ke dapur untuk minum, namun malah menemukan Taehyung yang sedang menyeduh segelas kopi. Disamping kopi itu juga ada segelas susu, membuat Yoongi mengerutkan dahinya heran. Apa Taehyung akan minum kopi lalu minum susu atau minum susu lalu minum kopi? Karena seingatnya lelaki itu lebih menyukai kopi ketimbang susu walau jika disandingkan dengannya, Yoongi masih lebih maniak dari Taehyung.
"Taehyung-ah sedang apa?" Yoongi meluncurkan pertanyaan retoris.
Sebenarnya Yoongi merupakan sosok yang cukup pendiam. Ia tidak akan bicara jika lawan bicaranya tidak memulai percakan lebih dahulu. Bertemu Taehyung yang lebih pendiam daripada dirinya, kadang membuat mereka canggung. Namun afeksi yang lelaki tan berikan membuatnya merasa jika kecanggungan itu perlahan memudar. Yoongi memahami jika Taehyung lebih suka bertindak secara langsung daripada berkata-kata.
"Eoh, aku sedang membuat kopi. Aku juga membuatkan susu untukmu. Kau belum minum susu hari ini."
Yoongi tertegun mendengar perkataan Taehyung. Ia sedikit terharu dengan perhatian yang sekali lagi lelaki tan itu tunjukan padanya. Mereka hanyalah orang asing yang saling bertemu karena ketidak sengajaan, namun afeksi yang lelaki itu tunjukkan mampu membuatnya merasa sangat dilindungi. Tanpa sadar setitik air mata mengalir dipipinya. Yoongi sedang hamil hingga perasaannya menjadi sensitif.
Taehyung yang melihat lelaki hamil itu hendak menangis, menjadi khawatir. Apakah ia berbuat salah ataukah lelaki manis itu tengah kesakitan itulah dua kemungkinan yang hadir di benak Taehyung.
"Ada apa, apa ada yang sakit?" Tanya Taehyung dengan gurat khawatir yang tercetak diwajahnya. Ia menangkup wajah Yoongi dengan lembut guna menyalurkan afeksinya pada lelaki manis itu.
Yoongi menggeleng pelan sembari menahan keinginannya untuk menangis haru. "T-tidak huks aku…h-hanya terharu. Kau sangat baik dan perhatian padaku. Terimakasih Taehyung-ah."
Taehyung terdiam sebentar, sebelum mengulas senyum tipis diwajahnya. Yoongi sampai tertegun mendapati senyum indah yang ditujukan padanya itu. "Tidak perlu menangis. Aku tulus menolongmu."
Kebaikan Taehyung telak membuat Yoongi kebingungan. Berkelebat pertanyaan dalam benaknya tentang mengapa lelaki itu mencurahkan segenap kebaikan padanya yang hanyalah orang asing, sedang ia tahu betul bahwa Taehyung bukan tipe orang seperti itu dan harusnya ia jauhi.
Yoongi tidak akan menyangkal jika secuil perasaan mulai tumbuh untuk lelaki tan itu. Namun ia sadar diri jika mungkin lelaki itu hanya mengasihaninya karena iasedang mengandung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulchritude [Taegi] Slow Update
Hayran KurguMalam itu, takdir seolah mempermainkan dirinya dengan membuatnya bertemu dengan seorang lelaki yang bisa mengandung. Namun entah kenapa, Taehyung tidak menyesal dan malah mensyukuri pertemuan mereka.