Typo adalah bagian dari estetika!
Mansion Kim tidaklah sama dengan gedung biru tempat tinggal presiden Korea. Namun bagi orang-orang awam, mansion itu adalah surga. Segala kemewahan dan barang-barang mahal yang dapat memanjakan mata tersedia disana. Meski orang-orang mengetahui reputasi buruk Tuan besar Kim yang hobi memiliki banyak istri baik yang sah dinikahi maupun yang hanya berdasar hitam diatas putih, tidak membuatnya berhenti disanjung dan dipuja. Bahkan rekan bisnisnya selain menawarkan kerja sama, juga menawari putri mereka untuk keluarga Kim. Baik itu untuk dijodohkan dengan anak tuan besar Kim, atau bahkan menjadi istri kesekian tuan besar Kim.
Semua hal itu membuat orang-orang silau dan buta. Orang-orang awam itu tidak menyadari bahwa yang mereka sebut surga itu sebenarnya adalah neraka. Tempat dimana segala kebusukan dibungkus dengan cantik sehingga dapat membutakan, menipu mata mereka yang haus akan harta.
Dan Taehyung membenci sebuah fakta dimana dirinya adalah bagian dari neraka berkedok surga ini. Dibesarkan untuk tumbuh menjadi monster yang tidak punya hati. Bahkan rasa-rasa manusiawi seperti jatuh cinta, tidak pernah dirasakannya hingga kini. Hanya rasa sakit dan nafsu untuk membunuh yang besar yang berputar dalam setiap detik hidupnya.
Di meja makan mewah itu, tersaji berbagai jenis hidangan lezat nan berkualitas tinggi yang diracik khusus oleh chef internasional yang tidak diragukan lagi kemampuannya. Kursi-kursi dari kayu terbaik yang dilapisi kulit kualitas terbaik dan emas itu kini penuh dengan saudara-saudara nya yang lain. Taehyung mendengus. Baginya, ini semua menjijikan. Berada ditempat yang baginya neraka sangat menyiksa dirinya. Ia benci ketika harus kembali menginjakkan kakinya lagi disini. Ia tidak peduli makanan-makanan mewah nan mahal dihadapannya, karena perasaan mencekik yang ia rasakan di kerongkongannya membuat ia merasakan sensasi menelan batu. Kakak dan adiknya yang lain pun tahu persis, jika Taehyung adalah orang nomor satu dikeluarga Kim yang paling membenci acara ini. Menatap wajah appanya pun, Taehyung sudah muak.
Mau nampak selezat apapun, hidangan-hidangan itu tidak bisa menggugah selera makan Taehyung. Ia ingin semua ini cepat selesai dan ia bisa kembali secepatnya keapartemen dan melihat Yoongi yang diwaktu-waktu seperti ini sedang serius membuat lagu. Ah, entah kenapa setiap memorinya mengingat Yoongi, Taehyung merasa sesuatunya akan berjalan baik. Ketika moodnya buruk, hanya dengan melihat senyum gusi lucu yang menghiasi wajah manis nan cantik itu mamou membuat suasana hatinya membaik. Bagi Taehyung Yoongi adalah warna baru, berkah terindah dalam hidupnya yang dikirimkan tuhan untuknya. Taehyung tidak tahu, kebaikan apa yang telah ia perbuat hingga dirinya yang berdosa menerima berkah seindah Yoongi dalam hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulchritude [Taegi] Slow Update
FanficMalam itu, takdir seolah mempermainkan dirinya dengan membuatnya bertemu dengan seorang lelaki yang bisa mengandung. Namun entah kenapa, Taehyung tidak menyesal dan malah mensyukuri pertemuan mereka.