7| Raflesia

2.3K 243 22
                                    

Padahal ujo yang nentuin judulnya tapi ujo juga yang ngakak sendiri yeahhh meski namanya kek estetik gitu ya kan raflesia tapi tetep aja kalau diindonesia in jadi ahh sudahlah...malah bacot pulak pireding!

Typo adalah bagian dari estetika!

Suasana makan malam didalam apartemen itu sangat canggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana makan malam didalam apartemen itu sangat canggung. Yoongi dapat merasakan tatapan tidak bersahabat yang Taehyung tujukan pada Jimin, setelah lelaki bermata elang itu mengetahui sebuah fakta jika Jimin sudah mengenal Yoongi lebih lama darinya. Sedangkan tersangka yang ditatap hanya menyuapkan makanan dengan santai ke mulutnya, seolah tatapan Taehyung yang seakan siap membunuh itu tidak berpengaruh apapun padanya.

"Ayolah, Taetae. Kau ini kenapa menatapku begitu? Lihat, Yoongi-hyungie jadi merasa tidak nyaman menyantap makanannya."

Jimin nampak sangat santai mengatakan hal itu tanpa tahu Taehyung sudah mengepalkan tangan dibawah meja makan, mencoba untuk tidak menerjang lelaki yang lebih pendek darinya itu dan mencekiknya hingga mampus.

"Bagaimana aku tidak marah ketika kanibal sepertimu mendekati Yoongi? Kau biasanya mengajak seseorang berteman sebelum membunuhnya untuk memakan orang itu dan menjual organ-organnya!"

Yoongi sontak saja tersedak akibat mendengar fakta yang baru saja dibeberkan oleh Taehyung. Ia beralih menatap horror pada Jimin yang masih nampak santai meski Taehyung sudah membeberkan rahasia terbesarnya pada Yoongi. Meski kanibal begitu, Jimin juga tidak tertarik untuk memakan Yoongi. Ia menemukan Yoongi sangat imut dan fluffy seperti Chimi, kucing yang sangat disayanginya yang telah mati. Itulah alasan mengapa ia tidak tega memakan Yoongi dan benar-benar tulus untuk berteman dengan pemuda manis itu.

"Aku ini tulus berteman dengan Yoongi-hyungie, tau! Mana bisa aku berteman dengan targetku lebih dari setahun. Yoongi-hyungie sangat lucu dan lembut seperti Chimi, mana mungkin aku tega memakannya. Lagipula kau menyukai Yoongi-hyungie kan? Mana mungkin kau mau membawa orang asing ke wilayah tertorimu."

Sungguh, mendengar pertengkaran antara kaka beradik beda ibu itu membuat nafsu makannya lenyap tanpa sisa. Bagaimana bisa kedua orang itu membicarakan soal kanibalisme seperti mereka membicarakan masalah makanan yang dicuri satu sama lain. Apalagi yang dimakan disini itu dirinya yang notabene adalah manusia. Catat, Manusia!

Kalau bukan psikopat pasti kanibal. Ada apa sebenarnya dengan kekuarga Kim ini? Yoongi tidak berani bertanya pada Taehyung karena wajah lelaki itu sudah menyeramkan pada saat menjelaskan siapa Jimin yang disini adalah kakak beda ibunya.

Yoongi akhirnya memutuskan untuk angkat suara. Ia tidak mau mendengarkan pembahasan mereka soal makan memakan yang dapat membuatnya memuntahkan makanan yang telah ia telan. "Emm...aku tidak tahu apa yang kalian bicarakan ni adalah candaan atau bukan, tapi bisakah dihentikan? Jujur, kalian membuatku ingin muntah sekarang."

Jimin langsung dengan dramatis membuat mimik bersalah dan tidak enak yang sangat mengganggu dimata Taehyung. "Oh yaampun, maaf membuat selera makanmu hilang Yoong-hyungie aku tidak bermaksud begitu, maafkan aku ya?"

Pulchritude [Taegi] Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang