Typo adalah bagian dari estetika!
"Yoongi, bolehkah aku bertanya beberapa hal tentangmu?"
Setelah Taehyung bertanya, Yoongi tidak langsung menjawab. Ia hanya menimang apa yang harus dikatakannya, jika Taehyung bertanya alasan mengapa ia berlari dan dikejar saat itu. Yoongi sudah menyiapkan diri jika Taehyung bertanya sejak awal, tapi mengingat kembali kejadian buruk, membuat perasaannya campur aduk. Muncul ketakutan jika kejadian itu akan terulang kembali.
Yoongi mencoba meyakinkan diri sendiri. Ia tidak bisa terus-menerus berada dalam kemelut ketakutan. Taehyung bisa saja mengusirnya jika Yoongi tidak memberinya alasan mengapa ia membutuhka bantuan lelaki tan itu. "Apa yang mau kau tanyakan, Taehyung?"
Dilihat dari reaksi Yoongi yang terdiam cukup lama, Taehyung menyadari jika Yoongi berusaha mengantisipasi pertanyaan yang dilontarkan olehnya. Tetapi entah mengapa, Taehyung yang selalunya acuh tidak bisa melakukan hal yang sama pada lelaki mungil dihadapannya. Selalu ada sesuatu yang membuat Taehyung penasaran dan mengalihkan atensinya pada Yoongi.
"Aku ingin bertanya, mengapa kau meminta bantuanku malam itu. Apa kau tidak takut padaku?"
Yoongi lega Taehyung tidak bertanya alasan lain mengapa ia meminta pertolongan lelaki itu. Tapi ia memutuskan untuk memberi tahu apa yang terjadi malam itu, agar tidak ada yang ditutup-tutupi selama ia menumpang dengan Taehyung.
Yoongipun menjawab pertanyaan Taehyung. "Saat itu aku sudah sangat kelelah dan putus asa. Lelaki yang mengejarku adalah Daniel, kekasihku. Kami berhubungan dan aku hamil, tapi saat aku berkunjung ke tempat tinggalnya, kami malah berdebat. Daniel ingin aku tetap bersamanya tanpa kehadiran bayi ini. Aku sudah bilang tidak apa jika dia tidak mau bertanggung jawab. Tapi dia malah memaksaku untuk melakukan aborsi. Aku lari dan dia mengejarku. Aku memutuskan untuk bersembunyi di gang tempat kita bertemu. Tapi aku malah melihat kau membunuh seorang lelaki. Saat itulah aku menjadi putus asa. Kurasa mati ditanganmu lebih baik daripada hidup bersama kekasihku dan merasakan perasaan bersalah seumur hidup karena membunuh anakku yang tidak berdosa. Tapi ternyata Taehyung-Ssi sangat baik, kau menolongku dan kini memberiku tempat tinggal. Aku semakin percaya bahwa Taehyung-Ssi sebenarnya adalah orang yang sangat baik. Aku sangat berterimakasih pada Taehyung-Ssi." Yoongi tersenyum di akhir kalimatnya.
Senyum yang sangat tulus hingga dapat mencairkan hati Taehyung yang semula membeku terlalu lama. Taehyung berdeham, berusaha menutupi rasa gugupnya. "Ya, sama-sama."
Yoongi masih tersenyum sembari menatap Taehyung. Meski lelaki itu terlihat dingin dan kejam dari luar, setidaknya Taehyung masih memiliki kebaikan dari hatinya. Keinginan Yoongi adalah membantu lelaki tan itu agar berubah menjadi orang yang lebih baik.
Mereka akhirnya menghabiskan malam dengan berusaha mengakrabkan diri masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulchritude [Taegi] Slow Update
FanfictionMalam itu, takdir seolah mempermainkan dirinya dengan membuatnya bertemu dengan seorang lelaki yang bisa mengandung. Namun entah kenapa, Taehyung tidak menyesal dan malah mensyukuri pertemuan mereka.