Typo adalaha bagian dari estetika!
Yoongi mengamati gedung-gedung tinggi yang seakan bergerak melewatinya. Sesekali ia merasakan guncangan kecil ketika bus yang mereka tumpangi melaju dijalan yang tidak semulus kelihatannya. Tidak ada percakapan yang terjadi diantara keduanya. Entah apa yang terjadi, sejujurnya Yoongi merasa tidak nyaman akan sikap Taehyung yang kini hanya diam dengan pandangan tak terbaca setelah menerima sebuah panggilan. Taehyung memang orang yang pasif dan cenderung lebih banyak diam daripada bicara. Namun Yoongi bisa merasakan jika kali ini keterdiaman lelaki tan itu tidak biasa. Jujur, hal itu turut membuat hatinya tidak nyaman. Bisa dikatakan jika Yoongi sedikit takut akan sikap Taehyung yang seperti ini.Tak lama, Mereka berhenti disebuah halte yang dekat dengan kawasan perumahan yang biasanya ditinggali elite kelas atas. Sangat mewah, hingga keluarga Yoongi yang notabenenya adalah keluarga beradapun belum tentu sanggup membeli satu didaerah itu. Merekapun turun dari bus dan Taehyung langsung menuntun Yoongi menuju sebuah Mercedes Benz hitam mengkilat yang terparkir tak jauh dari halte. Yoongi hanya dapat pasrah mengikuti Taehyung. Ia sendiri tidak tahu menahu kemana mereka akan pergi.
Yoongi mencoba untuk tidak menunjukkan kekagumannya melihat deretan rumah–bahkan bisa disebut mansion– megah bak istana berjejer rapi dipinggir jalan yang sedang mereka lalui. Saking luasnya kawasan perumahan itu, mereka harus menempuh jarak tiga kilometer untuk sampai ke tempat tujuan.
Lagi-lagi Yoongi dibuat kagum akan kemegahan dan kemewahan mansion yang disambanginya. Sebuah bangunan megah dan bergaya futuristik itu tampak berdiri kokoh diantara bangunan lain yang tak kalah megah. Warna hitam yang mendominasi membuat bangunan megah dihadapannya terlihat elegan dan misterius secara bersamaan.
"E-eoh, kita dimana Taehyung-ah?"
"Rumah keluargaku."
Yoongi nampak terbelalak mendengar perkataan lelaki tan itu. Taehyung ternyata memang orang yang sangat berada. Apartemen lelaki itu saja sudah sangat mewah. Lebih mirip disebut sebagai penthouse daripada apartemen. Belum lagi dua buah mobil sport keluaran Bugatti dan Koenigsegg yang mengisi salah satu tempat di basement apartemen lelaki itu. Yoongi tidak sanggup membayangkan seberapa kaya sebenarnya keluarga Taehyung.
Merekapun masuk kedalam mansion. Yoongi kembali dibuat tercengang ketika ia menginjak ruang tamu yang didesain modern dengan konsep asri yang sangat memanjakan mata. Taehyung mempersilahkan Yoongi untuk duduk disofa yang ada disana, sedangkan Taehyung bejalan menuju keruang kerja ayahnya.
Taehyung belum lama pergi, namun Yoongi sudah tidak nyaman berada dirumah keluarga Kim, karena banyak pria menyeramkan dengan setelan rapi yang berlalu lalang. Yoongi tidak bodoh untuk mengetahui bahwa pria-pria menyeramkan itu adalah pasukan bodyguard yang menjaga kediaman ini. Namun tetap saja, badan mereka yang besar dan wajah mereka yang nampak dingin dan tidak bersahabat membuatnya merasa kecil. Yoongi berharap agar Taehyung segera bisa menyelesaikan urusannya, karena meski kediaman keluaraga Kim bisa dibilang sangat mewah dan elegan Yoongi tidak bisa menemukan alasan untuk tetap berada disana.
Tak lama pintu utama kembali terbuka, dan Yoongi begitu terkejut ketika ia melihat siapa sosok yang berada dibalik pintu. Sosok itupun nampak terkejut melihat Yoongi.
"Jumyeon-hyung?!/Yoongi?!"
Jumyeon segera saja menghampiri Yoongi. Nampak jelas jika lelaki itu terlihat heran melihat eksistensi Yoongi dikediaman Kim. Ia tidak merasa sedang memiliki kepentingan dengan lelaki manis berkulit pucat tersebut. Sedikir khawatir juga karena ayahnya tidak suka akan kehadiran orang asing di kediamannya.
"Yoongi-ah, sedang apa kau disini?"
"Ah, aku sedang mengantar teman ku hyung."
"Temanmu untuk apa datang kesini, dan siapa namanya?"
"Namanya Taehyung. Ia bilang ada urusan disini."
Jumyeon terkejut begitu mengetahui jika Yoongi mengenal salah satu adiknya. Ia sedikit khawatir memikirkan bagaimana bisa Yoongi mengenal Taehyung yang ia sendiri tahu bagaimana watak adiknya itu. "Taehyung adikku Yoon."
Yoongi membulatkan matanya. "N-ne?"
"Taehyung adalah salah satu adikku. Kami satu ayah beda ibu."
Yoongi mematung setelah mendengar penjelasan Jumyeon. Ia memang mengetahui jika pacar sahabatnya ini adalah anak dari keluarga Kim yang terkenal itu. Yoongi sendiripun mengetahui rumor yang beredar jika kepala keluarga Kim memiliki banyak istri. Tidak ia sangka jika ternyata rumor itu benar adanya, ditambah kenyataan jika ternyata Taehyung adalah salah satu anggota keluarga Kim dan kini ia sedang berada di kediaman keluarga Kim. Pantas saja mansion ini sangat mewah.
Perasaan yang sempat tumbuh untuk Taehyung sepertinya mulai layu. Yoongi memang mulai jatuh cinta pada lelaki dingin itu setelah semua hal yang mereka lalui dan setiap afeksi yang diberikan lelaki Kim itu. Namun status membuat rasa kepercayaan diri untuk memperjuangkan perasaannya hilang. Ia dan Taehyung sudah jelas amat berbeda. Lagipula ia hanyalah lelaki miskin yang dapat mengandung dan kini hamil diluar nikah.
Sementara Yoongi sibuk dengan pikirannya, Jumyeon nampak gelisah memikirkan keadaan Yoongi. Jangan sampai ayahnya melihat keberadaan Yoongi disini. Apalagi Yoongi ada hubungannya dengan Taehyung. Bisa jadi ayahnya itu menjadikan Yoongi sebagai umpan agar Taehyung mau menuruti keinginan lelaki tua itu. Namun ia juga dilema jika Taehyung mungkin panik jika ia membawa Yoongi pergi sedangkan adiknya itu tidak bisa dikabari jika sedang berurusan dengan ayahnya.
Namun Jumyeon terlalu banyak berpikir, hingga ia terkejut ketika ia melihat sang ayah telah melangkah menuruni tangga lantai dua dan sepertinya menuju keruang tamu diikuti sosok Taehyung dibelakangnya.
Seketika atmosfer diruangan itu menjadi tegang. Yoongi merasa sedikit tidak nyaman dengan aura mengintimidasi yang menguar antara dua anggota keluarga Kim dengan sang kepala keluarga. Meski begitu, Jonghoon selaku kepala keluarga Kim itu terlihat santai diantara aura mengintimidasi yang ia keluarkan untuk menekan kedua anaknya. Suasana itu berlangsung sedikit lama hingga pandangannya beralih pada seorang tamu 'tidak diundang' yang menginjakkan kaki dikediamannya. Pandangannya nampak tertarik, hingga Taehyung yang mengetahui itu langsung menyembunyikan Yoongi dibalik punggungnya.
Tuan Kim menampakkan gestur terkejut yang dibuat-buat sebagai reaksi atas tindakan defensif Taehyung. "Ya ampun, kau ini. Aku hanya ingin mengetahui siapa orang dibelakangmu. Mengapa sangat berlebihan?"
Taehyung nampak kesal dengan keramahan palsu yang ditunjukkan oleh ayahnya itu. "Aku tidak akan membiarkan kau menyakiti Yoongi seujung kuku pun!"
Jonghoon sontak tertawa dengan keras seakan-akan perkataan Taehyung adalah hal yang amat lucu. Setitik air mata bahkan lolos dari matanya yang langsung ia seka menggunakan jari. Jumyeon dan Taehyung malah makin waspada mendengar tawa Junghoon yang sungguh bagi mereka adalah tawa iblis dari neraka.
Yoongi hanya bisa merasa bingung diantara ketegangan yang terjadi di kediaman Kim. Ia tentu tidak mengerti apa sebenarnya dudukperkara yang membuat anggota keluarga Kim dan sang kepala keluarga bersitegang. Namun tentu saja ia dapat memahami jika memang sang kepala keluarga dan kedua anaknya memiliki hubungan yang kurang baik.
Tuan Kim beralih menatap Yoongi yang setelah diperhatikan nampak familiar dimatanya. Tuan Kimpun terdiam sejenak untuk mengingat-ngingat dimanakah ia bertemu dengan sosok familiar itu. Keterdiaman Tuan Kim membuat suasana semakin menegang, hingga Taehyung yang tidak tahan dengan keadaan segera menarik Yoongi keluar dari kediaman Kim. Semula penjaga yang ada disana hendak menahan Taehyung dan Yoongi, hingga tuan Kim memberi isyarat lewar gerakan tangan agar membiarkan sang anak dan temanya pergi. Sayangnya Taehyung lupa, sekali tuan Kim tertarik dengan sesuatu, ia akan mencari tahu hingga menemukan jawabannya.
"Park, cari data lengkap orang bernama Min Yoongi itu."
Hahh…gara gara ngerestart hp draft satu chapter lagi ilang heran tiap mo dabel up ilang mulu sisa ini yang selamat😤
Voment juseyo~
Borahae💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulchritude [Taegi] Slow Update
FanfictionMalam itu, takdir seolah mempermainkan dirinya dengan membuatnya bertemu dengan seorang lelaki yang bisa mengandung. Namun entah kenapa, Taehyung tidak menyesal dan malah mensyukuri pertemuan mereka.