7. Memories

1.9K 282 108
                                    

ฅ'ω'ฅ

Rose tersenyum dengan air yang mulai membanjiri pelupuk matanya. "Aku pergi. Lisa-yaa... Jaga Jennie" Rose menatap Jennie yang wajahnya sudah banjir air mata. Rose tersenyum gentir dengan suara berat dan sakit dikerongkongannya,










"Good bye Nini"

Satu kedipan dan air mata Rose tumpah juga.

"Tidak... Rosie... Tteonajimaa"

"Rosie!"

Rose berbalik meninggalkan sahabat dan semua kenangan padanya. Lisa memeluk Jennie, menahan tubuhnya. "ROSIE!"

"HIKS ROSIE... "

"TIDAK! ROSIE!"

"ROSIE! "

Seseorang bangun dari tidur dan mimpi buruknya.

Keringat jatuh dari pelipisnya. Tangannya bergetar mengingat kejadian 12 tahun yang lalu itu.

Dia bangun dengan lemas, dia pergi mandi lalu mendidihkan air. Selama menunggu air mendidih dia menggoreng telur untuk menjadi isian roti untuk sarapannya.

Tuuuuutttttttt

Thomas lewat.

Suara air mendidih lah anjir, dia memasukkan beberapa sendok kopi kedalam cangkir lalu menyeduhnya dengan air panas itu.

Dia hanya hidup sendiri di apartemen yang dia tinggali. Dia hanya ingin mandiri, dan juga agar lebih dekat ke tempat kerjanya.

Dia sudah siap-siap. Memakai kemeja berwarna baby pink dilapisi jas berwarna putih bersih. Dia tersenyum melihat dirinya di cermin. Disudut cermin ada sebuah foto yang membuatnya terus tersenyum.

"Sudah berapa lama? Aku merindukanmu Rosie"

"Aku sudah menjadi dokter sekarang. Kau apa kabar? Yang kau beritahu dulu waktu kau masih SMA, dan setelah itu kau bagai ditelan bumi."

Baginya, sahabatnya itu seperti malaikatnya, saat bersamanya Rasanya seperti dia menjadi jutawan yang mempunyai segalanya dan kehilangan semuanya saat dia pergi.

Orang itu adalah Jennie Kim. Orang yang kita ceritakan di beberapa part sebelumnya. Kini dia membuka buku diary yang selama ini dia tulis.

Dia menulis semua yang terjadi di hari-harinya untuk dia ceritakan pada Rosie suatu hari nanti. Stiker mawar merah yang pernah melengkapi hidupnya.

Tanpa dirimu, Figurinha ku. Orang yang sulit untuk dihubungi. Yang melengkapi album dalam hidupku, layaknya memenangkan lotre. Dan kehilangan segalanya keesokan harinya.

Bisakah kau kembali? Tolong lengkapi lagi album hidupku. Rasanya kebahagiaanku tidak sama tanpamu.

-Nini

Dia menutup buku berwarna Pink itu lalu menyimpannya di laci. Ponselnya berdering, dia mengangkatnya lalu tersenyum melihat nama yang tertera disana.

"Halo"

"Halo Jen, aku jemput yah? Kita ke rumah sakit bersama"

"Baiklah, aku tunggu."

"Okay aku tutup"

"Tunggu" ucap Jennie cepat.

"Nde?"

"Lili, aku menyayangimu"

Jennie mendengar suara tawa di seberang sana. "Aku juga menyayangi diriku"

"Iih Lili"

"Apa? Be My Self. I love my self"

GOMER[H] (Segera Difilmkan) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang