33. Let's get married

2.4K 266 103
                                    

Sepanjang sore yang hangat ini kedua insan tengah berjalan dengan tangan bertautan. Perasaan yang tidak mereka sadari selama ini adalah kekonyolan yang takan pernah terlupakan.

Keduanya tersenyum menutupi rasa malu masing masing, entah kenapa kekecewaan setelah putus dengan pasangat masing-masing ini terasa begitu indah. Karna dengan begitu akhirnya mereka menyadari perasaan mereka yang sesungguhnya.

"Apa kau bersungguh-sungguh?" tanya Jennie.

"Tentang?"

"Melamarku?"

Rose tersenyum lalu mengangguk. "Aku rasa kita sudah terlalu tua untuk menjalani hubungan sebatas kekasih. Seharusnya kita sudah menjalani hubungan serius. Dan... Aku juga tidak mau kehilangan lagi, jadi aku patenkan kau menjadi milikku seutuhnya. Dengan menikah"

Jennie tersenyum menyandarkan kepalanya di pundak yang tercinta. "Aku mencintaimu Rosie" gumamnya.

Rose tersenyum mendengar pengakuan itu, pengakuan yang membuat hati gersang Rose menjadi taman bunga dan mengundang banyak kupu-kupu yang menggelitik ingin menteriakkan kebahagiaannya saat ini.

"Aku juga" hanya itu yang bisa Rose katakan.

"Ish, katakan hal lain. Kau ini tidak Romantis sekali" protes Jennie.

"Bukankah rasa cinta tidak perlu tersirat? Jika bisa dilakukan kenapa harus di ungkapkan?" ucap Rose.

Jennie memukul lengan Rose lalu memeluknya. "Dasar tidak peka. Bersyukurlan aku menyukai kekuranganmu itu"

"Mengenalmu saja sudah membuatku sangat bahagia. Kurang bersyukur apa lagi aku jika bisa memilikimu nanti? Aku akan membahagiakanmu nanti" ucap Rose.

"Apa kau memberikanku sebuah ucapan janji?"

Rose menggeleng. "Jika bisa dibuktikan kenapa harus di janjikan? Aku tidak mau memberi banyak janji seperti calon legislatif. Aku hanya akan memberikan bukti. Aku kan pengacara"

Jennie tersenyum didalam pelukan Rose. dia sangat manis dan lembut, Jennie memohon semoga dikehidupan selanjutnya dia bisa bertemu lagi dengan orang seperti ini.

Mereka berdua duduk diatas kursi menatap mentari yang terbenam dengan begitu indah. Saling memeluk dan merangkul memberikan kehangatan hati yang terus berucap syukur tentang apa yang telah mereka rasakan.

Dalam hati Rose terus bersumpah akan menjaga teman masa kecilnya ini saat menjadi teman hidupnya nanti. Dia sadar jika hanya dia yang mampu menjaga Jennie sedemikian rupa, hanya dia yang mampu, hanya Dia yang memengerti Jennie. Hanya Rose.






"I love You... My doctor"

o0o

"Kau serius Jen?" tanya Yoona yang sedang memasak.

Jennie mengangguk. "Rosie benar benar akan melamarku Eomma" ucap Jennie.

"Kalian serius? Jangan jangan kalian hanya mencari pelarian lagi"..

"Hus, tentu tidak. Sebenarnya... Kami memang saling mencintai, hanya kami saja yang tidak peka tentang perasaan kami" Jennie tersenyum. "Saat menyadarinya Rosie tidak mau menjadikanku kekasih" ucap Jennie.

"Wae?"

"Dia takut kehilangan lagi. Oleh karna itu dia ingin mempersunting aku menjadi teman nya untuk selamanya. Tak hanya teman bermain, tapi juga teman hidupnya" ucap Jennie.

GOMER[H] (Segera Difilmkan) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang