3. Like

2.1K 308 20
                                    


Terdiam dikeadaan yang membingungkan adalah sesuatu yang sedang yeoja berambut blonde itu lakukan . Entah kenapa dia merasa gundah kala mentari gak lagi menampakkan sinarnya.

Dia merasa jika dia akan pergi. Entah apa alasannya.

Pintu terketuk, dia bangkit lalu membukanya, itu ibunya.

"Bisa ibu masuk?"

Rose mengangguk lalu membuka pintu kamarnya lebar dan mengizinkan ibunya masuk.

"Bagaimana sekolahmu?"

Rose duduk disamping ibunya.
"Baik."

"Sebentar lagi kau ujian Nasional kan?"

Rose mengangguk.

"Kau ingin melanjutkan SMA dimana?"

Rose terdiam, agak bingung dengan sekolah impiannya, jujur dia sangat nyaman dengan posisi sekarang. Rasanya Rose terserang Euphoria, apalagi dengan kedua sahabatnya disini.

"Bagaimana?"

Rose tersadar. "Eummm entahlah ibu, Ochie belum memikirkannya lagi"

Ibunya mengusap rambut Rose lembut. "Ibu mendapat kabar jika sekolah Kak Alice bagus untukmu"

Rose menatap ibunya. "Aussie?"

Ibunya mengangguk. "Ibu rasa, kau cocok menjadi pengacara Chaeng."

"Pengacara? Ibu ingin aku menjadi pengacara?"

Ibunya menggeleng "Tentu tidak, itu semua keputusanmu, Gwenchana. Kau ingin menjadi apapun terserah padamu. Ibu hanya akan mendukung"

Rose terdiam. "Eum... Aku fikirkan lagi nanti"

Ibunya mengangguk. "Jangan terlalu difikirkan, ibu hanya mengusulkan"

"Aku tahu, Gomawoyo. Aku sudah cukup nyaman disini, dengan Jennie dan Lisa yang menemaniku"

"Apapun keputusanmu, ibu akan selalu mendukungmu. Cah, kita makan malam, ayah sudah pulang"

Rose mengangguk lalu pergi ke ruang makan menemui ayahnya disana.

Dirumah mereka hidup bertiga, kakak Rose yaitu Alice Park sedang melanjutkan kuliahnya di Aussie. Dia ingin menjadi pengacara seperti kedua orangtua nya.

Bukannya Rose tidak tertarik dengan dunia pengacara, hanya saja dia lebih suka menghabiskan waktunya bersama Teman-temannya dan melakukan sesuatu yang tidak dia ketahui.

"Oh ya, besok siang Alice pulang" ucap Ayah Park.

"Jinjja?"

Ayah Park mengangguk. "Besok kita jemput ke bandara. Ikut eoh?"

Rose mengangguk. "Ochie ikut"

*
*
*
*

"Antar aku ke toko buku ya? Aku ingin membeli komik" ucap Jennie tiba-tiba.

Rose menghentikan aktivitas belajarnya. "Nde?"

"Antar aku ke Toko Buku Rosiee"

Rose gelagapan. Dia tidak bisa karna pulang sekolah dia akan ikut menjemput kakaknya.

Lisa mendekat ke arah Rose lalu berbisik. "Kau kenapa?" bisiknya.

"Ehm... Aku harus ke bandara menjemput kak Alice" bisik Rose.

Lisa membulatkan mata bulatnya yang semakin bulat. "Mwo? Kau tidak bisa?"

Rose mengangguk. "Kau saja eoh?"

"Tidak bisa, nanti aku akan bermain bola dengan Jihyo"

"Wah, pasti menyenangkan melihat Jihyo berlarian mengejar bola" ucap Rose.

GOMER[H] (Segera Difilmkan) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang