GOMER[H] (Segera Difilmkan) ✔

2. Little star

Satu

Dua

Seribu Lima

Tujuh puluh ribu

"Bukan begitu cara menghitung bintang Rosie"

Yang dipanggil hanya cekikikan lalu meraih minumannya diatas meja.

"Kau menghitung bintang itu biar apa?" tanya Lisa.

"Katanya jika berhasil menghitung bintang dengan pasti kita bisa menjadi ilmuwan."

"Oh ya? Kau mau jadi ilmuwan? Kukira kau suka seni"

"Ehm entahlah hehe"

"Rosie, ayo bernyanyi"

Rose mengangguk lalu memetik gitar yang ada dipangkuannya.

"Bernyanyi lagu apa J?"

Jennie mengetuk-ngetuk dagunya. "Ah, aku tahu."

Twinkle, twinkle, little star
(Kerlap-kerlip bintang kecil)

How I wonder what you are
(Bagaimana aku tahu kamu itu apa?)

Up above the world so high
(Jauh di atas semesta yang tinggi)

Like a diamond in the sky
(Bagai berlian di langit)

Twinkle, twinkle little star
(Kerlap-kerlip bintang kecil)

How I wonder what you are
(Bagaimana aku tahu kamu itu apa?)

When the blazing sun is gone
(Ketika sinar mentari menghilang)

When he nothing shines upon
(Ketika ia tak bercahaya lagi)

Then you show your little light
(Lalu kamu tunjukkan pijar kecilmu)

Twinkle, twinkle, all the night
(Kerlap-kerlip sepanjang malam)

Twinkle, twinkle, little star
(Kerlap-kerlip bintang kecil)

How I wonder what you are
(Bagaimana aku tahu kamu itu apa?) 

Lisa menatap Jennie dengan wajah anehnya. "Ayolah Jen, kau sudah besar" ucap Lisa.

Jennie menatap Lisa tajam. Begitu Juga Rose yang menghentikan kegiatannya.

"Ish, lagu itu menyenangkan Rosie" ucap Jennie.

"Lagu pengantar tidurmu sejak bayi" ucap Rose lalu tersenyum menahan tawa.

"Wae? Tertawa saja sana, kalian sahabat yang jahat" ucap Jennie melipat tangannya didada

Rose dan Lisa mendekati Jennie lalu memeluknya dari arah berbeda membuat Jennie berada diantara keduanya.

"Nini itu lucu, jadi Rosie tertawa" ucap Rose.

"Nini itu menggemaskan, jangan cepat dewasa" ucap Lisa.

Cup

Jennie mendapat ciuman di kedua pipinya. Rose dan Lisa mencium kedua pipinya. Jennie tersenyum merasa teramat disayangi oleh kedua sahabatnya.

"Gomawo Rosie, Gomawo Lili" ucap Jennie tersenyum.

Rose dan Lisa mengangguk. "Ayo bernyanyi lagi" ucap Lisa dan Jennie mengangguk.

Mereka bernyanyi lagi. Halaman rumah Jennie yang luas, berumput, dan ada kursi serta mejanya sangat nyaman untuk dijadikan tempat berkumpul saat malan hari yang cerah.