19. Home

1.7K 264 119
                                    

"Haaaaahhh aku rindu Rosie...." teriak Jennie yang sedang berada di balkon apartemen nya. Dia menatap jalanan yang sedang ramai-ramai nya.

Rose bilang dia akan sebentar, nyatanya sudah satu minggu namun dia tak kunjung pulang. "Apa dia akan meninggalkanku lagi? Hiks.... Rosie jahat"

"Nini"

Jennie berbalik melihat Lisa sedang betjalan kearahnya dengan dua cup Ramyeon ditangannya.

"Ini, kau bilang ingin makan Ramyeon"

Jennie mengambilnya. "Gomawoyo"

Lisa mengangguk lalu mulai menyantap Ramyeon miliknya. Jennie masih diam menatap keluar apartemen. Memang tempatnya bukan di perkotaan. Apartemennya dekat dengan perumahan, hanya beberapa meter dari tempatnya tinggal.

Pip pip

Jennie bangkit melihat Rose yang turun dari motornya. Jennie tertawa girang lalu pergi keluar. Lisa yang melihat itu terkejut dan mengejar Jennie. Takut Jennie kerasukan.

"Rosie!"

Jennie berlari menubruk tubuh Rose lalu memeluknya erat. Rose tersenyum membalas pelukan Jennie hingga dia melihat Lisa yang baru saja datang mengejar Jennie.
Rose melepaskan pelukannya lalu berdehem.

"Kenapa lama sekali? Nini Rindu Rosie" ucap Jennie.

"Barangku banyak, dan mengangkut barang antar negara itu tak mudah Nini" ucap Rose selembut mungkin.

"Kau sudah sampai" ucap Lisa menggeser Jennie lalu memeluk Rose membuat Jennie membuka matanya tak percaya.

Rose membalas pelukan Lisa. "Nee. Aku sudah sampai. Oh ya, nanti malam datang ke rumahku eoh, hanya dua ratus meter dari sini" ucap Rose.

Jennie mengangguk mendorong Lisa dari hadapan Rose. "Pasti aku datang. Kau kapan sampai?"

"Baru saja, aku langsung kesini karna talut kau marah aku terlalu lama pergi" ucap Rose dengan cengirannya.

"Astaga baru sampai? Ayo kita makan!" ucap Jennie menarik Rose masuk ke Apartemennya.

"Yak! Tteonajima!" ucap Lisa lalu menyusul mereka.

Jennie tertawa melingkarkan tangan Rose dipundaknya. Lisa datang ke Lift melihat Jennie yang dirangkul Rose sedikit cemburu. Rose berniat melepaskan rangkulannya namun Ennie tahan membuat situasi canggung.

"Tadi Lili membuat Ramyeon. Ini makanlah" ucap Jennie memberikan Ramyeonnya pada Rose.

"Eh? Tapi kan itu untukmu" ucap Lisa pada Jennie.

"Tidak masalah. Aku belum lapar, tupai kita pasti sudah lapar. Ayo makanlah, belum aku makan tenang saja"

Rose tersenyum mengambil Cup Ramyeon dari tangan Jennie. "Gomawo"

Jennie mengangguk lalu duduk disamping Rose dan Lisa. Lisa menatap Jennie heran. Kenapa dia dekat sekali dengan Rose? Rindu itu wajar, tapi jika membuat cemburu itu....

"kurang ajar"

Saat mereka bertiga sedang berbincang, ada seseorang yang menelfon Rose.

"Yeoboseyo?"

"Nde? Aku sudah sampai. Wae?"

"Benarkah? Aku akan segera kesana. Tunggu aku"

"Nee"

"Siapa?" tanya Jennie.

Rose menatap Jennie. "Itu, Client ku"

"Namanya?" tanya Jennie lagi.

GOMER[H] (Segera Difilmkan) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang