11. News

1.8K 282 38
                                    

Ting

Pintu ruangan operasi terbuka, lalu keluarlah seorang dokter membuka kasar masker dan sarung tangannya. Dia pergi ke washtafel lalu mencuci tangannya dengan kasar.

"Sudahlah ini bukan salahmu nona"

Lisa menggeleng. "Ini salahku, jika aku fokus nanti mungkin... M-mungkin aku bisa menyelamatkan jiwanya dengan tepat waktu, i-ini salahku"

Jiwon menggeleng. "Bukan, ini memang sudah takdirnya, ini sudah saatnya dia tiada. Jangan menyalahkan dirimu"

Lisa mengusap wajahnya kasar,Benar kata Jiwon. Mungkin ini sudah takdirnya.

"Baiklah, aku akan kabari keluarga pasien"

*

Lisa terdiam diruangannya, menatap kosong kedepan, hidupnya kacau. Jisoo benar-benar mempengaruhi hidupnya membuat dia tidak bisa fokus dengan terror-terror halus yang dia berikan.

Dia melihat kotak bekal diatas meja dengan tidak minat. Itu bekal dari Jisoo tadi pagi, Lisa menerimanya karna malas berdebat.

Pintu terbuka, terlihat Jennie yang tersenyum menatap Lisa. "Hai Lili, bagaimana operasi nya?"

"Gagal. Aku tidak berhasil menyelamatkannya"

Senyum Jennie luntur, kakinya terangkat mendekat kearah Lisa. "Jangan bersedih. Itu bukan salahmu"

Lisa menghela nafasnya. "Makan siang bersama eoh?"

Lisa menggeleng. "Aku ingin sendiri dulu. Aku makan disini saja"

"Baiklah, ingin pesan apa? Aku pesankan"

"Tidak perlu, Jisoo memberikan aku makan siang"

Jennie terdiam menatap meja Lisa yang menangvada kotak bekal disana. Menyadari ucapannya, Lisa berdiri dan kembali membuka mulutnya.

"Jennie-yaa, aku-

"Baiklah, aku pergi"

"Jennie-yaa dengarkan aku, jangan marah"

"Kau yangvsedang marah Lisa, Gwenchana. Kau sudah Jisoo berikan makan siang" ucap Jennie laku menghilang dibalik pintu.

Lisa mengusap wajahnya, lagi-lagi dia menbuat hiduonya hancur. "Ayolah, kenapa ini terjadi ya tuhan" Ucap Lisa.

*****

"Lisa-yaa"

"Cukup Kim! Berhenti mengganggu hidupku!" ucap Lisa setengah berteriak.

"Waw... Siapa yang mengganggu? Aku hanya sedang menyemangatimu"

"Menyemangati apa?"

"Menyemangatimu, pasca kegagal operasi tadi pasti kau kecewa. Maafkan aku tidak bisa membantumu. Andaikan saja tadi yang operasi hanya satu orang, pasti aku membantumu"

"Aku tidak butuh bantuanmu"

"Oh ya? Bahkan kau gagal tadi"

"Aku gagal karna kau menbuatku gila Kim Jisoo!"

"Kau mulai tergila-gila padaku ternyata"

Lisa meremas rambutnya frustasi. "Berhentilah mengaggu ketenangan hidupku. Dulu aku menyapamu karna aku kagum pada kinerjamu, aku tidak bermaksud mendekatimu apalagi menyukaimu, sama sekali tidak. Satu-satunya orang yang aku sayangi hanya Jennie, kekasihku"

"Tidak! Aku tidak akan pernah berhenti sampai..."

"Sampai?"

"Sampai kau bisa menjadi milikku seutuhnya"

GOMER[H] (Segera Difilmkan) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang