Plak
"Apa yang kau katakan Lisa!"
"Jelas jelas aku mendengar kau menyatakan cintamu pada Jisoo! Aku tahu itu Lisa! Aku tahu! Aku memang tidak secantik dan seahli dia, tapi setidaknya hargai aku sebagai kekasihmu! Kau fikir kenapa aku bertahan sejauh ini? Kau fikir kenapa aku bertahan selama 12 tahun terakhir hah! Aku mengabaikan semuanya hanya untukmu! Aku mengabaikan orang yang mencintaiku sepenuh hati hanya untuk menjaga hatimu yang entah masih ada aku didalamnya atau tidak!"
"Dan dengan seenaknya kau tergoda dengan orang baru yang bertemu denganmu secara kebetulan?" ucap Jennie menatap Lisa dengan matanya yang sudah dibanjiri air mata.
"Tidak begitu Jen, dengarkan aku. Kau keliru"
Jennie memalingkan wajahnya.
"Aku hanya... Kau tahu kan jika aku mencintaimu"
Jennie menutup matanya. "Kau tidak bisa menjelaskannya bukan?"
"Tidak, aku hisa. Aku... Aku... "
"Cukup Lisa! Jika kau memang ingin mengejarnya maka kejar dia! Jangan hiraukan diriku"
"Jangan bicara begitu. Okay maaf, aku tidak mau kita berakhir okay? Aku antar pulang" ucap Lisa.
"Andwae. Rosie akan menjemputku, sekarang kau pergi!"
Lisa bangkit menatap Jennie. "Jadi Chaeng hmm?" gummnya.
Dia melihat mobil Rose terparkir dekat taman yang mereka kunjungi. Rose keluar mobil lalu menghampiri keduanya. Lisa berjalan dan saat keduanya bersebelahan, Lisa menahan lengan Rose.
"Kuharap kau bisa menghormati persahabatan kita Chaeng. Jika kau mengerti kau tidak akan merebut Jennie dariku" ucap Lisa.
Rose tersenyum lalu melepaskan tangan Lisa dari lengannya. "Aku menghormati persahabatan kita. Sahabat macam apa aku ini jika sahabatnya sedang patah hati aku diam saja?"
Lisa menatap Rose dari samping. "Kau ingin merebut Jennie dariku?"
Rose tersenyum. "Jika kau lupa aku sudah punya kekasih. Dan aku sudah merasa puas walau hanya dengan satu hati. Meski begitu, aku hanya akan menjaga hatinya dengan sepenuh hatiku, karna aku tidak tahu dia adalah titipan siapa, aku hanya akan menjaganya dengan perasaan tidak memiliki, agar saat dia pergi pada pemilik hati yang sesungguhnya aku tidak akan merasa terlalu kehilangan."
Kemudian Rose beralih menatap Lisa dengan tatapan elangnya. "Dan harusnya itu juga berlaku untukmu Lisa"
Dia terkejut. "Aku tidak ingin merusak persahabatan kita hanya karna Jennie yang kau sakiti. Tapi aku juga tidak akan tinggal diam jika Jennie disakiti meskipun itu karna sahabatku sendiri. Karna pada dasarnya... Kalian adalah sahabatku" ucap Rose Final.
Rose tersenyum pada Jennie lalu menghampirinya meninggalkan Lisa yang masih terdiam. Fikirannya berputar pada kejadian beberapa hari yang lalu.
<<Flashback>>
"Kau dari mana?" tanya Lisa dan Jisoo mengangguk.
Jisoo membawa kotak bekal ditangannya membuat Lisa mengernyit. Itu bukan kotak bekal Jisoo.
"Itu-"
"Oh ini dari Taehyung, kita makan bersama tadi. Dia bilang Eomma nya Memasak ini untukku, Jadi dia menungguku diseberang jalan saat dia pergi untuk makan siang"
Lisa terdiam lalu menatap Jisoo dengan senyuman gentir. "Sepertinya kau dan Taehyung dekat ya" ucapnya pahit.
Jisoo mengangguk. "Sudah dua hari dia selalu mampir kerumah untuk menjenguk ibu dan membawakan makanan kesukaanku dan ibuku."
![](https://img.wattpad.com/cover/252029803-288-k662043.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GOMER[H] (Segera Difilmkan) ✔
FanfictionGet out from My emergency Heart. "Keluarlah dari hati darurat ku. Kini aku sadar, siapa yang berhak bertahta didalamnya"