*****
Sudah sebulan sejak insiden Chanyeol mengaku kalau dia hampir saja tergoda untuk menduakan Yifan . Yifan sadar kalau itu bukan salah Chanyeol sepenuhnya. Setengah adalah salahnya karena ia meninggalkan Chanyeol untuk kegiatan kantornya dan itu sama saja ia memberikan celah untuk orang lain mendekati Chanyeol.
Untuk menghindari hal seperti itu terulang, Yifan jadi lebih posesif dengan Chanyeol. Chanyeol sebenarnya tidak paham tapi dia senang-senang saja melihat Yifan yang selalu dengannya.
Dan Yifan juga jadi lebih protective kepada Chanyeol. Yifan sih merasa dia biasa saja tapi Sehun benar-benar jengah melihat tingkah saudara sepupunya ini.
"Hyung! Stop!" Sehun akhirnya meledak mengeluarkan kekesalannya kepada Yifan. Bagaimana tidak kesal? Yifan mengajak Sehun pagi-pagi sekali ke kampus untuk menemaninya konseling bersama dosen- Oh iya Yifan sebentar lagi akan wisuda- Konselingnya hanya 10 menit tapi mereka masih berdiam diri di bangku taman kampus. Sebenarnya Sehun yang diam kebosanan sedangkan Yifan sedang cekikikan sambil berteleponan siapa lagi kalau bukan dengan Chanyeol. Padahal Chanyeol saja baru bangun tidur. Seperti kata mama Chanyeol, Yifan itu alarm Chanyeol yang paling manjur membangunkan Chanyeol.
"Hmm Chan... Sehun marah karena ku acuhkan, kau bersiap saja sebentar lagi akan ku jemput" kata Yifan lalu memutuskan telfon mereka.
"Wahhh!! Chanyeol saja baru bangun dan aku ikut tersiksa kau buat hyung! Kau tega?!"
"Lalu kau ingin apa?"
"Mobilmu"
"Yasudah nanti ambil di rumah"
"Mobil yang sekarang kau pakai" Yifan menatap Sehun nyalang "Lalu nanti aku menjemput Chanyeol pakai apa hah?!"
"Ya itu terserahmu saja" Sehun dengan cepat mencuri kunci mobil Yifan dari saku celana Yifan
"Sehun!!"
"Sekali-kali kalian harus jadi pasangan yang cinta hidup sehat dengan pacaran sambil jalan kaki. Ok! Bye!!" karena keadaan kampus masih sepi Sehun jadi bebas lari menghindar jauh dari Yifan.
Yifan sih tidak bodoh. Yifan langsung menelepon taksi online untuk ke rumah Chanyeol. Iya kali dia jalan kaki sendirian. Kalau ada Chanyeol sih tidak masalah.
------
Yifan sudah sampai di depan rumah Chanyeol yang tentunya diantar menggunakan taksi online yang dia pesan. Dan kebetulan papa Chanyeol sedang di depan rumah.
"Ingin menjemput Chanyeol ya?"
"Eh?! I-iya om"
"Channie!! Sudah ada Yifan ini!!"
Jujur Yifan sedikit bingung dengan sifat papa Chanyeol tapi dia senang soalnya untuk pertama kali papa Chanyeol tidak kesal atau misuh-misuh melihat Yifan. Apakah ini pertanda lampu hijau untuk mendaftar jadi calon mantu?
Chanyeol keluar dari pintu rumah mereka. Hari ini Chanyeol manis sekali memakai sweater berwarna baby blue dengan skinny jeans nya dan jangan lupakan rambut Chanyeol yang turun menutupi dahinya.
"Pa Aku pergi dulu" kata Chanyeol datar atau yang Yifan dengar kalau Chanyeol sangat cuek pagi ini.
"Om permisi" pamit Yifan.
Chanyeol langsung menarik tangan Yifan supaya menjauh dari orangtua Chanyeol.
"Kamu kenapa Chan?" tanya Yifan menghentikan kaki Chanyeol yang sudah melangkah dengan sangat cepat.
"Ini! Tidak suka pakai ini tapi mama memaksa" kata Chanyeol kesal sambil menunjukkan sweater baby blue yang dia pakai
"Kenapa tidak suka? Kau bahkan sangat manis memakai ini. Aku suka"
KAMU SEDANG MEMBACA
What If Love?! [END] ✅
FanfictionHanya cerita cinta biasa antara Chanyeol dan Yifan :") Yang endingnya dipaksa . . . . THIS IS BOY'S LOVE!! IF UR A HOMOPHOBIA STAY AWAY!! Gak suka dengan genre nya jangan datang, so easy :) Jangan buang-buang waktu mu hanya untuk menghujat :) I dont...