Jealous

445 47 7
                                    

~Happy Reading~

Chanyeol sibuk berkutat dengan alat alat dapur sedangkan Yifan sibuk memandangi punggung Chanyeol. Chanyeol memakai kaus hitam dan celana pendek milik Yifan. Kaus itu terlalu besar untuk Chanyeol. Karena lingkar leher baju itu terlalu besar untuk Chanyeol, tengkuk leher Chanyeol yang putih itu terekspos dengan jelas di hadapan Yifan.

Yifan tidak berniat memberitahu Chanyeol karena ia suka itu.

Chanyeol heran kenapa Yifan asik senyum sendiri.

Tidak terasa makan malam yang dimasak Chanyeol sudah jadi.

"Ayo makan~"

Chanyeol dengan telaten mempersiapkan alat makan Yifan dan menyiapkan semangkuk sup ayam dan nasi hangat untuk Yifan.

"Bagaimana? Enak hyung?"

"Sejak kapan kau pandai masak?"

Chanyeol senang masakannya cocok untuk Yifan.

"Makan yang banyak hyung"

Chanyeol senang melihat Yifan makan dengan lahap. Yifan sendiri lupa kapan terakhir kali ia makan dengan layak beberapa minggu ini.

Makan malam sederhana diiringi dengan percakapan ringan membuat makan malam mereka sempurna.

"Hyung kembali ke kamar ya"

"Kau ingin apa?"

"Aku? Ingin mencuci piring"

"Besok saja. Temani aku" bujuk Yifan.

Kata mama Chanyeol, orang sakit harus dituruti supaya cepat sembuh.

"Baiklah, ayo"

Akhirnya mereka kembali ke kamar Yifan.

Mereka berbaring di tempat tidur yang sama tapi Chanyeol berada sedikit jauh dari Yifan. Yifan gemas sendiri dan menarik Chanyeol untuk masuk ke pelukannya.

"Hyung..."

"Hmm?"

"Kita terlalu dekat" cicit Chanyeol

"Baguslah agar kau tak ada celah untuk pergi"

"Aku tak akan pergi hyung"

Yifan kembali menatap Chanyeolnya. "Sungguh?"

"Sebenarnya.... Papa menyuruhku untuk menjaga jarak sebentar dengan hyung"

Ahhh...setelah mandi tadi, Yifan mendengar Chanyeol yang menelepon orangtuanya.

"Kenapa? Aku punya salah?" pancing Yifan

"Tidak tidak. Papa cemburu karena mama suka lihat foto hyung di ponselku"

"Hah?" Yifan semakin bingung

"Ahh.. Itu... Mama sedang mengidam kan... Jadi mama suka liat foto hyung yang ada di ponselku. Lalu Papa cemburu tidak jelas. Mama yang mengidap kenapa aku harus ikut menjauh dari hyung. Papa cemburunya tidak jelas. Kesal" omelan Chanyeol keluar begitu saja. Yifan suka ketika Chanyeol mengomel-ngomel seperti ini. Bibirnya akan ikut bergerak lucu.

"Lalu kau bilang apa pada papamu?"

"Aku bilang kalau itu gak ada hubungannya. Kata dokter juga masa ngidam mama hanya sebentar. Lagi pun hyung sukanya dengan ku kan? Papa memang aneh"

"Kau suka aku tidak?"

"Bukan suka lagi sudah sayang" Chanyeol langsung menutup wajahnya karena begitu malu. Sedangkan Yifan sudah tertawa bahagia. Memancing Chanyeol untuk jujur tepat sekali.

What If Love?! [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang