*****
Hubungan Yifan dan Chanyeol semakin lama berjalan semakin awet ya walau masih saja dicibirin sama Papa. Soalnya, Papa dan Yifan itu seperti kemusuhan begitu, Chanyeol saja heran. Seperti saat ini, Yifan sedang bertamu ke rumah Chanyeol ingin mendekatkan diri dengan orangtua Chanyeol.
"Ekhem!! Duduknya gak usah terlalu rapat, masih banyak ruang bebas" cibir Papa karena Chanyeol yang duduk rapat dengan Yifan di sofa.
"Dihh... Papa kenapa jadi berisik gini sih? Mama gak fokus nontonnya ini"
Karena kena marah Mama, Papa jadi ciut. Lihat Papa ciut, Chanyeol mengejek papa. 1-0 atas Papa dan Chanyeol senang. Simple.
Yifan sedari dari hanya duduk diam menahan gemas melihat Chanyeol yang saling mengejek dengan Papa.
"Udah ah! Papa ngeselin!" Chanyeol berdiri dan menarik tangan Yifan ke taman belakang rumah.
"Jangan aneh-aneh di belakang!!" teriak papa
"PAPA!!!"
Karena kesal, berakhirlah Yifan yang sibuk menenangkan Chanyeol.
"Udah, Papa kamu tu cuman main-main doang kok"
Alis Chanyeol masih nukik-nukik lucu ditambah lagi bibirnya manyun-mayun "Ga tau ah, bikin kesel terus"
"Kalau gitu, bibirnya ini gak usah ikutan maju, nanti aku gemes gimana?"
"Dihhh?!" Yifan dapat pukulan sayang dari Chanyeol. Dan Yifan rela.
"Chan..."
"Hmm?"
"Aku sepertinya mulai sibuk dengan urusan kantor Papi. Kalau aku jarang nemuin kamu, kamu marah?" tanya Yifan sambil memainkan rambut belakang Chanyeol
"Tidak"
"Sungguh?"
"Iya hyung..."
"Kenapa?" Yifan merubah posisi duduknya menghadap Chanyeol
"Apanya yang kenapa?"
"Kenapa tidak marah?"
"Lalu kenapa aku harus marah?" tanya Chanyeol balik
"Marah karena aku akan jarang menemuimu? Marah karena waktuku akan lebih sedikit untukmu?"
Chanyeol tertawa, merasa geli sendiri dengan perkataan Yifan.
"Tidak. Untuk apa marah? Kan hyung akan bekerja jadi tidak apa-apa" Kata Chanyeol mantap sambil menepuk lengan Yifan lalu dielus.
Ini di luar dugaan Yifan. Yifan pikir setelah Chanyeol mendengar kabar buruk ini, Chanyeol akan bersedih. Percaya atau tidak bahkan Yifan sudah menyiapkan beberapa rencana jika seandainya Chanyeol jadi bad mood karena beritanya ini.
"Tapi aku yang tidak apa-apa"
"Ha? Memangnya hyung kenapa?" sekarang giliran Chanyeol yang menatap Yifan serius
"Aku yang tidak rela. Bagaimana dong?"
"Kantor hyung masih di sini kan?" Yifan mengangguk
"Atau hyung mau pergi jauh?" Yifan menggeleng heboh
"Yasudah kalau begitu. Apa yang harus ditakutkan?" Chanyeol bergerak untuk memeluk Yifan dan menepuk punggungnya pelan "Tidak apa-apa. Waktu hyung terbagi untuk bekerja, aku juga akan sibuk dengan urusan kuliah ku. Selama kita tetap bersama, semuanya akan baik-baik saja" ucap Chanyeol panjang lebar. Yifan semakin mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan wajahnya di perpotongan leher Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
What If Love?! [END] ✅
FanfictionHanya cerita cinta biasa antara Chanyeol dan Yifan :") Yang endingnya dipaksa . . . . THIS IS BOY'S LOVE!! IF UR A HOMOPHOBIA STAY AWAY!! Gak suka dengan genre nya jangan datang, so easy :) Jangan buang-buang waktu mu hanya untuk menghujat :) I dont...