Penjelasan?

366 45 1
                                    

~Happy Reading~

Mobil mewah yang dikendarai Yifan sampai di dekat parkiran taman yang cukup sepi ditambah lagi hari yang sudah semakin sore.

Di dalam mobil mereka berdua masih diam dan seperti tak berniat membuka suara.

Yifan inginnya Chanyeol berterus terang mengapa ia seperti ditelan bumi akhir-akhir ini.

Sedangkan Chanyeol dipenuhi rasa kesal karena manusia tiang listrik yang bersamanya saat ini sedang demam dan bukannya pulang malah membawanya ke sini. Tapi ia juga takut karena bagaimana pun dia merasa yang paling bersalah di sini.

"Kau membenciku?"

"Tidak hyung" kata Chanyeol heboh sambil menggelengkan kepalanya.

"Lalu kenapa kau menghilang dari ku? Apa selama ini kau juga tidak ke kampus?"

"Aku ke kampus"

"Tapi tak pernah bisa kutemui. Kemana kau sebenarnya?"

"Jika hyung mencari ke perpustakaan lama, aku pasti di sana"

Benar. Chanyeol sudah jujur. Yifan saja yang langsung patah semangat menelusuri kampus.

Yifan melepas sabuk pengaman mereka dan duduk berhadapan.

"Tak bisa kau jelaskan padaku kau ini sebenarnya kenapa Chan?"

"Kalau kalian tidak bicara dengan baik-baik sampai kapan pun, masalah aneh kalian ini tidak akan pernah selesai" ketika Jongin memberikan petuah tadi untuk Chanyeol.

Iya. Ini harus diluruskan!

"Aku takut"

"Hah? Kau takut padaku? Apa aku tidak sengaja menyakitimu?"

"Suaramu hyung. Aku takut bentakan mu"

Hati Yifan mencelos mendengar pengakuan Chanyeol. Kenapa dia tidak sadar?!

"Ketika kau menghajar Changmin sunbae... Kau memukulnya terlalu keras sampai berdarah. Suaramu... Suaramu juga sangat keras.... Aku takut"

Yifan ingin tertawa saja kalau tidak ingat ia sedang dalam mode serius. Chanyeol yang berbicara serius sambil menahan tangannya untuk tidak ikut bergerak mengikuti penjelasannya dan berakhir Chanyeol yang bercerita sambil meremas jari-jarinya.

Yifan tidak tahan lagi. Situasi mereka yang berbicara dengan sangat serius. Situasi di luar mobil yang juga sepi seakan mendukung niatnya.


















Yifan menarik tubuh Chanyeol yang lebih kecil darinya untuk dipeluk. Pelukan sayang. Yifan juga mengelus lembut rambut Chanyeol.

"Baiklah... Maafkan aku. Maaf jika aku membuatmu takut. Tapi jangan pernah pergi dariku bahkan jika ada yang menyuruhmy untuk pergi, kau tidak boleh pergi bahkan kau tidak berhak untuk pergi"

"Kenapa hyung?"

"Kau milikku, kau kekasihku, kau separuh hidupku sekarang. Kita itu satu paket dan tak bisa dipisahkan"

Chanyeol melepaskan diri dari Yifan "Kenapa harus begitu? Tidak boleh memaksakan kehendak" kata Chanyeol. Setidaknya itu yang dia tau kalau cinta itu tidak bisa dipaksakan.

"Harus selaku begitu dan akan tetap begitu. Chanyeol milik Yifan dan Yifan milik Chanyeol. Selesai tidak boleh ada orang lain dan tidak akan pernah ada orang lain. Kalau ada itu pasti setan"

Awalnya sudah sangat romantis dan sangat rapi tapi kenapa ujungnya mengesalkan ya?

"Ishh... Dasar pemaksaan" cibir Chanyeol. Mulutnya sih mengomel tapi pipi nya memerah belum lagi jantungnya yang berdisko ria.

What If Love?! [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang