Hai hai aku datang lagi...
Cerita kali ini aku terinspirasi dari sebuah film ketika aku menontonnya..Dan aku lupa dengan judulnya. 😁😁😅🤣🤣
Tapi aku berusaha untuk mengingatnya. Walau tidak sepenuhnya jalan ceritanya seperti film yang aku tonton karena aku sedikit ubah alurnya juga.
Pokoknya kalau mampir baca aja dech. Dan terimakasih sudah mau membaca..
Jangan lupa tekan 🌟 dan koment ya. Mengharap 😁😁🙏🙏🙏🙏🙏
Abaikan jika kalian menemukan typo 😁😅Happy reading
:::
:::
:::
:::
:::~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
# CHAPTER 01 #
"Pete.... bangunlah, aku mohon hiks... hiks..." Tangis pecah seseorang yang kini duduk di sampingnya dengan menggenggam erat tangannya.
"Tenanglah Perth. Percayalah Pete pasti selamat." Ucap seseorang yang kini berada di belakangnya.
"Tapi Mae, hiks.. hiks.. daritadi Pete tidak mau membuka matanya hiks.. hikss..." Derai air mata masih terus meluncur deras saat melihat seseorang yang terbaring lemah tidak berdaya masih saja menutup matanya.
"Tidak akan terjadi apapun, Pete akan selalu berada di sisih kita."
"Aku percaya... hiks.. aku percaya... hikss.. hiks... Dia sudah berjanji akan selalu berada di sisih ku. Dia sudah berjanji akan selalu menemaniku. Dia.... hiks... hiks... dia sudah berjanji.. kita akan hidup bahagia bersama." Tangis getar dari tubuhnya membuat semua yang ada disana ikut terharu.
"Perth tenanglah..... Mae mohon jangan seperti ini." Tangis sang ibu pecah seketika dia melihat Perth seperti ini.
"Mae.... hiks... hikss... Pete ku. hikss.. hikss... Kelinci kecilku.... hikss.. hikss..." Bangkit dari duduknya dan langsung memeluk sang ibu dengan eratnya. Mencari sandaran untuk dirinya agar bisa bertahan dalam menghadapi semua cobaan ini.
Walau ibu yang sekarang ini di peluknya bukanlah ibunya melainkan calon ibu mertuanya. Tapi Perth juga menyayanginya sama seperti ia menyayangi ibunya sendiri.
Perth Tanapon dan Pete Suppapong, mereka berdua adalah sepasang kekasih yang akan melangsungkan pernikahan hari ini. Tapi nasib berkata lain bagi pasangan ini. Saat menuju gereja yang akan menjadi tempat pernikahannya. Mobil yang di tumpangi Pete mengalami kecelakaan. Dan sekarang berakhirlah Pete berada di rumah sakit dengan tubuh penuh luka.
Kecelakaan yang menewaskan sang supir dan Pete dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Perth yang pada waktu itu dengan bibir yang selalu melengkung ke atas, menanti kedatangan sang mempelai di altar. Menyambut kedatangan semua tamu dan keluarga yang hadir. Tapi tiba-tiba saja deringan telfon mengubah semuanya.
Mengubah segalanya, kehidupan yang di angan-angan kan bersama orang yang di cintainya pupus sudah.Sudah 2 jam Pete tidak sadarkan diri. Perth selalu setia menunggunya. Bahkan dirinya juga belum mengganti pakaiannya.
Air mata terus saja meluncur dari matanya. Pandangannya tidak lepas dari sosok yang sekarang terbaring lemah tidak berdaya.Semua keluarga Pete, termasuk ibu dan adiknya juga berada disana. Menunggu sang anak dan sang kakak.
Tak lupa juga beberapa teman-temannya yang berada di luar ruangan.Pete adalah orang yang begitu ramah, sopan dan baik terhadap siapa saja. Tutur katanya lembut, sikapnya mencerminkan kalau dirinya itu seperti seorang perempuan padahal dirinya adalah seorang laki-laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OR HATE ✓ Ending
FanfictionTidak pernah terlintas dia akan menikah dengan yang lain. Tapi tetap harus terlaksana karena janji dengan seseorang. Aku tidak akan pernah mencintaimu._ Saint. Aku akan tetap bertahan._ Perth.