Happy reading
---
---
---
---
---~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TRIGON
🖤❤️Seperti apa yang di katakan Perth waktu itu. Setelah pulang dari liburannya, dan setelah Saint selesai dengan ujiannya, kini mereka berdua berada di rumah sakit Bangkok. Bukan karena sakit mereka datang kesini, tapi karena hal yang di janjikan Perth waktu itu, bahwa Saint akan memeriksakan dirinya. Apakah dirinya termasuk orang yang istimewa atau tidak.
Setelah menjalani beberapa rangkaian tes pada dirinya, kini Saint dan Perth sedang berhadapan dengan sang dokter yang memegang hasil semua tes yang dilakukan oleh Saint.
Dengan was-was Saint sudah tidak sabar ingin mengetahui bagaimana kondisi tubuhnya. Perth sudah memberikan beberapa kalimat dan kata, apapun yang tertera, Saint harus menerimanya.
"Bagaimana dokter, bagaimana kondisi saya?" Saint sedikit takut ketika bertanya pada sang dokter.
"Dalam serangkaian tes yang anda jalani, saya sudah menyimpulkannya bahwa anda dalam keadaan sehat, dan....." dokter itu menggantung ucapannya sedikit lama. Memandang pasiennya terutama Saint yang sudah nampak gelisah dan takut.
"Dan apa dokter....?"
"...dan maaf... anda bukanlah seorang male-pregnant. Anda lelaki yang normal."
Bahu Saint seketika langsung melemas, merosot tajam.
"Maaf..." dengan menunduk Saint mengatakannya, kata maaf yang ditujukan untuk Perth.
"Kenapa minta maaf sayang? Saint tidak punya salah," menggenggam tangan Saint dan berucap lembut padanya. Perth mengerti, mungkin hati suami manisnya itu tengah sedih dan kecewa.
"Aku tidak bisa menjadi sempurna untuk phi," masih dengan menunduk saat Saint mengatakannya.
Melihat suami manisnya yang seperti itu, Perth segera memegang kedua pundaknya dan memutarnya agar menghadap kearahnya, "dengar sayang... phi tidak peduli Saint menjadi sempurna atau tidak dalam artian Saint. Tapi bagi phi, Saint selalu sempurna di mata phi.
Semuanya yang ada pada Saint, tidak ada yang tidak sempurna bagi phi. Jadi, phi mohon, jangan pernah beranggapan kalau Saint tidak sempurna bagi phi.
Kesempurnaan bukan di dapat hanya karena adanya anak di antara kita, kesempurnaan juga bukan karena kita bisa memberikan keturunan.
Kita bisa membawa kesempurnaan itu walau hanya berdua saja. Kebahagiaan kita yang akan selalu menjadi kesempurnaan bagi keluarga kita.
Saint paham kan?"Saint mengangguk mengerti, walau dalam hati Saint masih bersedih karena tidak bisa memberi keturunan untuk Perth. Bagaimanapun dalam pikirannya adalah kehidupan rumah tangga akan terasa sangat lengkap dan sempurna jika ada anak di tengah-tengah mereka.
"Jangan bersedih tuan, masih ada cara agar anda men..."
"Dokter... untuk kondisi kesehatan Saint benar-benar tidak ada masalah kan?" sela Perth dalam ucapan sang dokter dan juga memandang tajam sang dokter.
Dokter yang mendapat tatapan tajam dari Perth sampai bergidik ngeri, benar-benar menakutkan."U-untuk kondisi kesehatan tuan Saint, semua sehat," ujar dokter itu gugup.
Perth masih memandang tajam sang dokter, tatapan matanya seolah mengatakan 'jangan katakan cara apapun lagi '.
"Dokter... tadi dokter bilang apa, apakah ada cara lain?"
"A-ada tuan, menyewa ibu pengganti."
"Tidak mau."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OR HATE ✓ Ending
FanfictionTidak pernah terlintas dia akan menikah dengan yang lain. Tapi tetap harus terlaksana karena janji dengan seseorang. Aku tidak akan pernah mencintaimu._ Saint. Aku akan tetap bertahan._ Perth.