Disappointment and happiness

1.9K 175 49
                                    

Happy reading
--
--
--
--
--

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TRIGON
🖤❤️





Liburan berlanjut, mereka bukan hanya mengunjungi Disneyland tapi tempat wisata lainnya juga.
Tidak ada rasa lelah bagi Asnee, karena itu ia mengajak setiap harinya untuk pergi berjalan-jalan.
Hongkong adalah kota yang indah apalagi di saat malam.
Lampu-lampu seakan menghiasi kota itu seperti bintang yang menghiasi langit.

"Apa Asnee sudah puas jalan-jalannya?"

"Asnee puas papa, terima kasih."

"Cepat kemas barang-barangmu karena besok pagi kita akan berangkat ke Bandara."

"Baik papa," Asnee melesat pergi ke kamarnya dan mengepak semua barang-barangnya. Banyak oleh-oleh yang di belinya, katanya untuk teman-teman dan juga tetangganya.

"Senang rasanya melihat berakhir bahagia," ujar Perth tiba-tiba.

"Kenapa phi, bukankah kita selalu bahagia?"

"Ya... dan aku selalu berharap kebahagiaan ini selamanya ada dalam keluarga kita," mencium lembut kepala sang istri yang sedang bersandar padanya.

"Kita akan selalu mengabulkan itu phi, kebahagiaan ini akan selamanya terdapat pada keluarga kita."

"Istirahatlah, kau pasti sangat lelah. Nana juga sudah tidur dari tadi kan," perintah Perth, dan bukannya pergi ke kamar untuk tidur, Saint malah memeluk Perth dan bersandar di dada bidangnya.

"Phi aku mencintaimu, selamanya aku akan mencintaimu," tangan sudah bertaut dengan tangan Perth sedang satunya memeluk erat pinggangnya.

"Aku lebih mencintaimu," Perth mencium kening Saint dengan lembut.

"Sudah ayo tidur, jangan membuat phi terpancing atau besok kita tidak bisa pergi ke Bandara," Perth hendak berdiri tapi Saint memeluknya dengan erat, yang kemudian mencium bibirnya sekilas.

"Saint..."

Saint menghiraukan panggilan Perth dan malah menyusup ke lehernya.

"Apa kau mencoba untuk menggoda phi."

"Tidak." Saint malah menjilat seluruh leher Perth dengan sapuan lembut lidahnya.

Perth yang sudah mempertahankan gairahnya dari tadi, kini jebol juga. Permainan lidah Saint menyapu lehernya juga bermain di telinganya membuat gairah Perth semakin meluap. Padahal Perth tidak ingin melakukannya, karena besok pagi mereka akan kembali ke Thailand, takut Saint sakit dan tidak bisa melakukan perjalanan pulang mereka.

Bibir imutnya itu di tempelkannya ke bibir sang suami, mencium, dan melumatnya.

"Jangan salahkan phi kalau kau tidak bisa berdiri besok," Perth kemudian dengan ganas menyambar bibir itu lagi dan menghisapnya. Lidahnya sudah masuk kedalam mulutnya.
Karena tidak ingin kepergok oleh anaknya, Perth berdiri dengan Saint yang berada dalam gendongannya.
Seperti koala Saint menempel pada suaminya dengan mulut masih saling menempel.

Berjalan ke arah kamar dan segera masuk dan kalian pasti tahu apa yang terjadi.

Pagi terasa lesu, bukan cemberut atau muka masam. Tapi lesu karena kelelahan, suaminya benar-benar menakutkan jika sudah berada di atas ranjang. Tidak cukup hanya sekali dua kali, tapi hampir pagi melakukannya.

Dengan jalan sedikit di paksakan, Saint mengumpulkan semua koper-kopernya juga koper anaknya yang akan di bawa pulang.

Sebuah tangan melingkar di perutnya dan sebuah kalimat terdengar di telinganya ,"maafkan aku sayang, phi kelepasan."

LOVE OR HATE ✓ EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang