Happy reading
:::
:::
:::
:::
:::
:::~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TRIGON
🖤❤️
# CHAPTER 02 #Sarapan dalam kesendirian, itu lah yang selalu di lakukannya.
Memang dari dulu, seperti ini lah kehidupannya. Tapi semenjak Pete datang dalam kehidupannya. Semua kehidupan nya berubah. Sarapan, makan siang, makan malam telah tersedia dengan mewahnya. Dan Pete akan menunggu layaknya istri setia.Walaupun keduanya bukanlah pasangan, dan tidak tinggal bersama. Tapi Pete setiap pagi akan selalu datang membuat sarapan dan akan selalu menunggu Perth pulang saat makan siang. Dan saat makan malam Pete juga akan selalu menemaninya.
Sekarang itu tinggal kenangan, semuanya tinggal kenangan.
Kini walaupun dia sudah mempunyai pasangan tapi keadaannya sama seperti dulu saat dia tinggal sendirian.
Bangun pagi di saat Saint belum bangun dari tidurnya dan pulang saat malam, saat Saint sudah tertidur pulas. Jika di pikir kehidupannya saat ini bagai panggung sandiwara. Kehidupan telah mempermainkannya. Ingin menjalin kehidupan dan ingin berbahagia dengannya malah keinginan itu ambyar seketika. Dan sekarang ia harus menjalin hubungan dengan sang adik dari pujaan hatinya."Tuan... apa perlu bibi menyiapkan makan siang.?" Tanya Pasiri sang bibi.
"Siapkan saja Bi, tidak di makan juga tidak apa-apa.
Aku berangkat kerja dulu. Sampaikan pada Saint aku akan pulang sore." Beranjak dari duduknya dan segera pergi menuju kantor."Baik... akan bibi sampaikan."
Setelah kepergian Perth, Saint turun dari lantai atas dan menuju ke meja makan untuk sarapan.
"Apa Phi Perth sudah berangkat kerja?" Mendudukkan dirinya di kursi dan segera mengambil makanan yang tersedia.
"Iya.. tuan Perth sudah berangkat. Baru saja tuan Saint."
"Apa tuan akan pulang saat makan siang nanti."
"Tidak bisa pulang Bi...
aku kuliah sampai malam. Kenapa..?""Tidak... tadi Bibi dapat pesan dari tuan Perth. Kalau tuan akan pulang sore. Dan Bibi di suruh menyampaikan pesan itu."
"Oooh... kalau begitu, sampaikan pesanku juga, aku akan pulang agak malam. Banyak tugas kuliah yang harus aku kerjakan."
"Baiklah tuan Saint."
Begitulah kehidupan rumah tangga yang di jalani oleh keduanya. Jarang bertegur sapa, jika tidak ada keperluan yang benar-benar mendesak untuk di lakukan. Mereka tidak akan bertatap muka secara langsung.
Tidak pernah ikut campur dalam urusan masing-masing dan sesuai dengan kesepakatan berdiri di jalan masing-masing.*
*
*
*
*
*
*"Apa sekarang aku tidak akan pernah bisa melihat senyum dari sahabatku ini." Pernyataan dari sahabatnya sekaligus menjalankan sebagai sekertaris pribadinya, dialah Mark sahabat Perth di masa kuliah sampai sekarang.
"Jangan pernah harapkan itu Mark. Senyum itu mungkin tidak akan pernah terukir lagi disini."
"Ayolah.... bagaimana kabar istrimu itu.".
"Dia sedang kuliah dan dia juga baik-baik saja." Ucap Perth datar tanpa mengalihkan matanya dari berkas yang sedang ia baca.
"Kau terlalu serius dalam pekerjaan mu. Ajaklah dia berbulan madu."
"Kau tidak memerintahkan ku kan,
Karena itu tidak mungkin terjadi. Kau sudah tahu akan apa yang terjadi Mark. Jadi jangan mengharapkan lebih dari itu. Kami berjalan di jalan masing-masing dan tidak ikut campur dengan urusan masing-masing. Itu adalah kesepakatan kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OR HATE ✓ Ending
FanfictionTidak pernah terlintas dia akan menikah dengan yang lain. Tapi tetap harus terlaksana karena janji dengan seseorang. Aku tidak akan pernah mencintaimu._ Saint. Aku akan tetap bertahan._ Perth.