Anger for a moment (05)

1.8K 199 31
                                    


Happy reading

:::
:::
:::
:::
:::

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TRIGON
🖤❤️

# CHAPTER 05 #

Kata yang terus terngiang di telinganya. Saat ini dirinya sungguh marah besar pada seorang Perth Tanapon. Ia benar-benar marah.
Tidak pernah terbesit dalam pikirannya, bahwa dirinya akan bersentuhan lebih dengan Perth.

Kini dirinya berada di dalam kamar kedua temannya. Park dan Mike menjadi sasaran kemarahannya. Sebenarnya ia ingin marah pada phi nya itu. Tapi, ia tidak bisa melakukannya dan entah karena apa ia tidak bisa marah sama Perth.

"Sudahlah Saint, lupakan itu. Bukankah Phi Perth juga sudah minta maaf," ujar Park.

"Jangan membelanya, dia salah," jawab Saint tidak suka.

"Phi Perth sudah mengakui kesalahannya. Kata Phi Perth, dia tidak sengaja menciummu. Yang ada dalam pikirannya saat melihat mu adalah Phi Pete."

"Aku membencinya."

"Saint... tenangkan dirimu," ucap Mike.

"Aku tidak menyukainya dan sekarang aku membencinya." Kilat benci ditunjukan matanya.

"Jangan terlalu membencinya, Phi Perth sudah minta maaf padamu kan. Phi Perth tulus mengatakan itu, lagi pula Phi Perth sudah mendapatkan pelajaran yang setimpal kan," ujar Mike.

"Iya, semua bahkan memandang kalian, saat kau dengan kerasnya mendorong Phi Perth sampai terjatuh," timpal Park.

"Seharusnya aku tidak mendorongnya, tapi seharusnya menamparnya dengan keras."

"Saint...!!" Seru Park.

"Apa..!!" Saint mendelik tajam ke arah mereka berdua.

Park dan Mike hanya bisa menghela nafas berkali-kali kala melihat emosi temannya ini meledak. Tidak akan ada yang bisa menenangkannya kecuali Nene kekasihnya. Dan kekasihnya itu tidak sedang berada disini. Jadi yang mereka lakukan saat ini hanya melihat dan mendengar umpatan-umpatan dan juga gerutuan tak jelas dari Saint.

Flashback on

"Aku sangat mencintaimu," ucap Perth dengan senyumnya setelah mencium bibir peach Saint. Ia benar-benar tidak sadar sekarang, siapa orang yang sedang di ajaknya berdansa kali ini.

Karena bagi Perth, senyuman Saint benar-benar mirip dengan kekasih hatinya.

"Phi... kau..." geram Saint dan langsung mendorong Perth dengan sekuat tenaga sampai Perth terjatuh duduk di lantai.

Sadar akan apa yang terjadi, Perth segera berdiri dan memandang Saint yang tengah memandangnya dengan kilat marah di seluruh wajahnya.

Saint masih bisa mengontrol dirinya karena ia tidak berteriak dan memaki Perth.

Tamu undangan dibuat bingung dan juga kaget dengan kejadian yang tiba-tiba ini. Tidak ada yang bicara bahkan alunan musik juga berhenti seketika. Semua para undangan dan wartawan diam tanpa kata.

"Maaf... maaf atas kejadian ini.
Suami manisku sangat pemalu. Jadi saat aku menciumnya di tempat umum, dia langsung mendorongku. Maaf, atas keributan ini. Lanjutkan pestanya," ujarnya dengan senyuman.

Perth mendekati Mark dan langsung berbisik padanya agar Mark bisa mengatasi situasi ini. Dan setelah itu Perth langsung pergi dari pesta itu untuk mengejar Saint.

LOVE OR HATE ✓ EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang