Stumbling blocks (12)

2.2K 200 73
                                    

Happy reading
~~
~~
~~
~~
~~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TRIGON
🖤❤️


Hari bahagia terus berlanjut, pagi cerah secerah sinar mentari yang tidak pernah tertutupi mendung sekalipun. Malam juga cerah banyak bintang bertebaran menghiasi langit malam.

Keduanya semakin romantis saat menjalin kasih bersama, seperti tidak pernah bosan untuk mengungkapkan cinta dan juga sayang.

Perth sekarang berada di dunia Saint, dan ia benar-benar merasakan kebahagiaan itu setelah keterpurukan ditinggal oleh jantung hatinya.
Sekarang cinta itu sama rata baginya, bahkan mungkin cinta untuk Saint lebih besar karena Saint yang sekarang ada disampingnya sementara Pete tinggal kenangan untuknya.

"Phi Perth..., bolehkah aku minta sesuatu?" Tanya Saint takut, saat ini mereka berdua lagi duduk santai di taman belakang rumah itu.
Taman itu sekarang menjadi sangat cantik, berbagai jenis bunga dan juga warna-warni memenuhi taman belakang rumah itu. Setiap hari Saint merawatnya dengan sangat baik, dan menambah tanaman disana. Saint juga menanam tanaman buah-buahan yang bisa dijadikan tanaman hias di sana.

"Katakan saja kau ingin meminta apa," jawab Perth halus.

Saint menegakkan tubuhnya yang sebelumnya menyender pada bahu Perth kemudian memandang suaminya itu dengan penuh sayang.

"Aku ada kegiatan kampus selama satu hari satu malam di kampus dan berlanjut besoknya kami harus pergi ke pantai Pattaya, bolehkah aku mengikuti kegiatan itu," ucap Saint dengan nada sedikit permohonan karena dirinya benar-benar ingin ikut dalam kegiatan itu.

"Kau ini," mencubit pipi Saint gemas dengan kedua tangan kasarnya, "tentu kau boleh mengikuti kegiatan itu Saint. Phi tidak pernah melarangmu untuk melakukan apapun bukan."

"Memang phi tidak pernah melarang ku untuk melakukan apapun, tapi sebagai pasangan dari phi, aku harus selalu bilang bukan, aku tidak ingin suamiku tidak tahu apa kegiatan ku," ucap Saint dan kalimat terakhir dengan nada yang sangat lirih, tapi Perth masih mendengar kalimat yang di ucapkan oleh Saint.

Perth tersenyum ke arahnya kemudian mencium lembut kening istrinya, "terima kasih karena sudah mau jadi istri yang baik."

Saint merona malu, awal ia mengerti dunia seperti ini, ia merenung karena yang ada dalam otaknya adalah seorang dominan dan seorang submisive katakanlah Seme dan Uke.
Dari kisah percintaannya seorang submisive menjadi seorang penerima dan phi nya itu tidak mungkin menjadi seorang penerima. Jadi dia harus menerima jika dirinya adalah seorang submisive.
Dan Saint juga sudah melihat bagaimana hubungan antara laki-laki dengan laki-laki. Dan ia akan siap lahir batin jika suaminya itu melakukan hal itu terhadapnya.

"Terima kasih phi," menyenderkan lagi badanya dengan kepala sudah berada di bahu sang suami.
Perth tidak henti-hentinya untuk mencium lembut kepala yang sedang bersender di bahunya itu.

"Kau menghidupkan taman ini, kau membuatnya semakin indah," ujar Perth.

"Aku berusaha phi,
aku akan mempercantik nya tanpa harus mengubah konsep taman ini. Aku tidak akan menghilangkan apa yang di buat oleh phi Pete, karena ini merupakan hadiah kenangan darinya," Saint berucap dengan lembutnya dengan mata fokus kedepan melihat bunga bermekaran yang begitu indah dipandang mata.

"Terima kasih karena sudah menerimanya, dan phi semakin mencintaimu karena ini," mencium lagi kepala Saint yabg sedang bersender padanya.

"Ekhemm...."

LOVE OR HATE ✓ EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang