Chapter 25

846 49 30
                                    

Haiii Halooo Haiii....
Ciee siapa nih yang nungguin BadGrils vs KetuaOsis...
Penasaran kan sama kelanjutan ceritanyaa, yaudah langsung aja markica, mari kita baca...

.............

Matahari sudah menampakan senyuman, namun seseorang masih betah dengan selimut lembutnya.

Tok tok

Ketokan pintu dari luar pun tak membuat seorang itu terusik.
"Dek, bangun." sudah sendari tadi ia memanggil seorang di dalam namun tak urung juga di buka.

"Kanzaa, woiiiiiiii!" teriaknya lagi karena kesal.

Kanza, gadis itu sedikit terusik karena teriakan dari luar, tetapi lagi dan lagi ia malah menaikan selimutnya sampai menutupi kepalanya.

Sedangkan pria diluar kamar langsung turun kebawah, dan tak lama kembali dengan tangan yang memengang sesuatu. Pintu terbuka dengan kunci cadangan yang tadi Kenzie ambil dibawah.

Ia masuk tanpa permisi, dan langsung membangunkan adiknya yang super dupel kek kebo.

"Dek bangun!" Tak ada lagi kata membanggunkan dengan lembut karena dirinya sudah kesal dengan gadis yang sedang tidur itu.

"Hmm." hanya berguma

"Bangun, ada Rey dibawah,"

"Biar-, apa?! Rey dibawah?!" Teriaknya saat mendengar Itu. Sedangkan Kenzie hanya menggangguk.

Dengan kilat Kanza bangun dan berlari kedalam kamar mandinya, bisa-bisanya dia telat bangun. Tapi bukan salahnya, salahkan saja Reyhan yang tak mau bilang dari semalam.

Ia tergesa-gesa menuruni anak tangga dengan tangan kiri yang memegang sepatu dan tangan kanan memegang tas.

"Sorry," ucapnya dan duduk disofa, tangannya sibuk memasang sepatu. Sedangkan Rey memutar bola matanya males.

Menunggu cewek memang membosankan dan lama, lagi-lagi cewek satu ini.

Tak butuh waktu lama akhirnya Kanza sudah selesai memakai sepatunya. Ia beralih menatap Rey yang sedang menatapnya juga.

"Yok." Rey yang masih terpana melihat wajah gadis didepanya pun kelabakan, karena ia sudah ketahuan kalau dirinya sedang memperhatikan gadis itu.

"Hmm, eh-iya," ucapnya dan berdiri kemudia berjalan mendahului gadis itu.

Sedangkan Kanza cepat-cepat mensejajarkan langkahnya, tak banyak bicara mereka pun menjalankan motornya untuk beradu dengan pengendara lain dijalanan.

Tak membutuhkan waktu lama, akhirnya motor yang mereka kendarai pun tiba di area sekolah.

Kanza turun dari motor dan melepaskan helm kemudian ia berikan kepada Reyhan. Mereka berjalan beriringn dikoridor, tatapan para siswi terpampang jelas bahwa mereka tak menyukai kedekatan keduanya. Walaupun masih ada yang walcome dengan kedekatan mereka namun tak urung juga banyak yang tak suka.

"Gak usah peduli." Kanza menoleh kepada Reyhan kemudian ia menggangguk patuh.

Kanza berjalan tergesa-gesa pasalnya hari ini ia ada ulangan biologi, saat sesampainya didepan kelas ia yang akan melangkah kaki pun tak urun karena pergerakannya terhenti oleh seseorang yang memegang tangan kanannya.

Bad Grils Vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang