Chapter 26

372 17 0
                                    

Happy reading........

••••••


"Diem anjing." Kanza menggebrak meja dengan keras supaya keduanya berhenti adu mulut, karna dirinya terganggu disaat makan. Yang lainya hanya bisa diam saja, karna mereka sudah tau kelakuan keduanya gimana kalo sudah jadi satu.

"Dia duluan," tunjuk Davin kepada Mikola.

"Lo bocil,"

"Anjing ngatain gue bocil, emang ngajak ribut nih satu kakel songgong,"

"Siapa takut?"

"Astaghfirullah udah anjing udah," Sam yang muak dengan keduanya pun ikut bicara.

"Dia duluan Sam," adu Mikola kepada Sam.

"Lo,"

"Lo,"

"Lo,"

"Diem anjing, sekali lagi kalian berantem gue tonjok kalian satu-satu," ucap Kenzie.

Keduanya langsung kincep dengan ancaman Kenzie.

Bel masuk pun terdengar, membuat semuanya buru-buru menyelesaikan makanannya,
"Anjing gue belum pesen apa-apa," kesal Davin saaat telinganya mendengar bel padahal dirinya belum memesan makanan apa-apa.

"Sukurin, salah sendiri berantem gak jelas," ucap Kanza.

"Diem lo, ikan piranha,"

"Bangsat,"

"Kanza," peringat Kenzie untuk  Kanza agar gadis itu tidak berucap kasar ataupun kotor.

"Dia duluan," rengek Kenzie, semuanya hanya melongo pasalnya Kanza tak pernah bersikap seperti ini sebelumnya, tak kecuali Reyhan yang hanya memperhatikan ketiganya.

"Lo jangan main ke rumah gue Vin kalo lo macem-macem sama Kanza," ucap Kenzie kepada Davin.

"Ah gak asik lo Za, main cepu lo." Tangan Davin mendorong Kanza pelan.

"Abangg," rengek Kanza kembali saat Davin mendorong gadis itu.

"Davin!" Pelotot Kenzie, dengan pria itu yang mulai membawa Kanza keluar kantin diikuti dengan teman-temannya.

"Anjing, tinggal lagi kan gue," monolog Davin, kemudian ia ikut mengejar teman-temannya.

Setelah keluar kantin, mereka semua berpencar di persimpangan koridor, untuk menuju ke kelas masing-masing.

Pelajaran pun di mulai, sumuanya berjalan dengan hikmat sampai bunyi bel pulang sekolah terdengar menggema di seluruh area sekolah.

Kanza dan kedua temannya keluar dari kelas. "Hahahaha anjing, sumpah tadi si agus lucu banget," suara Gladys dengan diiring tawa yang membuat mata gadis itu mengeluarkan sedikit air mata.

"Hahahha iyaa, apalagi lihat komuknya itu loh," timpa Shena ikut tertawa. Sedangkan satu gadis di sampingnya hanya tersenyum ikut menimpali.

Senyum Kanza luntur saat melihat Reyhan sedang berdiri di depan mereka.
"Kita duluan ya za," Shena berkata dengan menarik tangan Gladys.

Mereka berdua pergi meninggalkan Reyhan dan Kanza yang masih menatap satu sama lain.
"Hati-hati nanti jatuh cinta, hahahaha," teriak Gladys dengan diiringi tawa, bersama Shena yang berjalan dengan lari kecil.

Bad Grils Vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang