Chapter 27

487 26 1
                                    

Happy Reading...

•••

Ditempat yang cukup ramai, mereka bertiga, ya bertiga, Reyhan, Kanza, dan Nindha. Duduk berhadapan, mereka mampir ke kedai es krim simpang jalan.

Karena sendari tadi sebelum keluar rumah, Nindha adik Reyhan merengek meminta membeli es krim. Padahal Reyhan sendiri sudah menolaknya tapi apa boleh buat adiknya sepanjang jalan merengek terus, hingga ia pun tak kuasa untuk menolaknya apalagi dengan bujukan Kanza yang membuat poin+ untuk ia menimang kembali.

Beberapa menit sebelumnya•

"Rey pamit dulu ya nek," pamit Reyhan menyalami tangan neneknya.

"Kanza juga pamit nek," Kanza ikut pamit menyalimi tangan nenek Rey

"Iyoo, jangan sungkan yo buat mampir ke omah nenek," tutur Nenek.

"Dek, salim dulu sama nenek," Rey menyuruh Nindha untuk berpamitan kepada neneknya juga.

"Nindha ulang dulu ya nek," pamit Nindha dengan tangan mungil yang menyalimi tangan neneknya.

"Iyoo, besok nginep lagi yo?" Jawab Nenek, mencium pipi gembul Nindha.

"Pamit nek, assalamualaikum," mereka berjalan menuju motor, dan mengendari keluar rumah itu. Nenek tersenyum, melihat mereka seperti sepasang pasutri dengan satu anak.

"Sudah besar cucu-cucu ku," kata Nenek berjalan kedalam rumah.

•••••

Dijalan saat ingin menuju ke rumah Reyhan terlebih dahulu, dengan susunan yang sangat nyaman, mereka menikmati kendaraan yang berlalu-lalang.
"Bang," suara mungil terdengar di telinga Reyhan, ia melirik ke sepion melihat situasi dibelakang.
"Hmm?"

"Aku mau es klim," dengan puppy eyes nya Nindha berbicara kepada Reyhan, kepala yang sedikit menjorong ke depan. Karena ia melihat kedai es krim yang sangat ramai, mungkin rasanya enak bila juga membelinya.

"Gak, nanti sakit,"

"Iss, ayo bang beli es klim, aku pengin."

"Gak, Abang bilang gak ya gak Nindha,"

"Kak," panggil Nindha ke arah Kanza, dengan kepala mengadah keatas.

"Hmm?" Kanza kembali melihat mata anak itu.

"Bilangin ke Abang, aku mau beli es klim,"

Kanza mengangguk, "Rey?" Panggil Kanza kepada Reyhan.

"Gak za, Nindha bisa sakit kalo dia makan es krim," Reyhan menjawab sebelum Kanza memintanya.

"Sekali aja, gue juga pengin,"

"Gak," Reyhan masih kekeh dengan pendirian.

"Gak asik Lo," cemberut Kanza, dengan menggelengkan kepala ke arah Nindha, Nindha yang tahu kalo Kanza juga tidak berhasil, menggubah raut wajahnya menjadi kecewa.

Reyhan yang melihat mereka berdua dari arah sepion merasa kasihan juga kepada adiknya dan juga Kanza, mungkin kalo makan sedikit tidak akan apa-apa. Akhirnya Reyhan luluh pada dua wanita di belakangnya.

"Okee," finals Rey. Kanza dan Nindha yang mendengar kata 'oke' dari mulut Reyhan langsung seneng. Motor mereka putar balik menuju ke kedai es krim.

Bad Grils Vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang