Ish! Dia brengsek

774 76 0
                                    

"Nona, nona benar-benar sangat cantik"


"Nona kita adalah yang tercantik di seluruh kerajaan!"


"tentu saja! tidak ada yang bisa menandingi kecantikannya!"


"Anda tumbuh dengan baik dan cantik, Nona"


Lyfa dan para pelayan yang lain berdiri beberapa meter dari nona mereka, yang sudah tidak terlalu kecil lagi, menghujaninya dengan pujian, merasa seperti induk ayam yang bangga.


Sudah sepuluh tahun sejak saat wilayah Sylveris gempar karena nonanya menghilang. Sepuluh tahun sejak Triton melamar pertunangan dengan Adira dan ditolak oleh si Nona sendiri. Juga, sepuluh tahun sejak ayahnya menunangkannya dengan orang lain.


Dia tidak begitu peduli dengan hal itu karena memang sudah normal bagi anak bangsawan untuk bertunangan lebih cepat. dan untuknya, sepanjang itu bukan Triton dia tidak masalah dengan siapapun.


Yang dia tidak sangka adalah dia bertunangan dengan pangeran pertama kerajaan! Dia bahkan belum pernah melihatnya! tidak sekalipun!


Betapa misteriusnya pria tunangannya ini.


Duke Sylveris juga sangat kaget. Dia tidak menyangka keluarga kerajaan sendiri yang melamar untuk pertunangan ini. Dia (Duke) tidak mau memaksa Adira pada apapun tapi putrinya tidak terlihat menolak seperti saat keluarga Dalriada mengajukan lamaran yang sama.


"Yang Muli--"


"Ssssttt! jangan terdengar begitu jauh dan panggil aku seperti biasanya Silfor!" Sang Raja melambaikan tangan memberi isyarat yang lain untuk pergi dan menengok ke teman dekatnya.


"Mmm... Anastasius, kamu yakin dengan pertunangan ini? maksudku, putriku memang imut dan cantik tepat untuk dipilih dan kamu tidak akan menyesal memilihnya. Ish! putriku adalah yang terbaik yang bisa kamu temukan dan--"


"Okay, okay! aku tidak perlu kau ingatkan berulang kali betapa besar cintamu pada putrimu! Beraninya kamu menggosok garam pada lukaku hanya karena kamu punya putri yang imut?Lancang! Jadi apa masalahnya?"


"... Ya, aku tidak ingin Adira terlibat dalam perang kekuasaan kerajaan. Dia tidak perlu masuk dalam dunia gila dan berdarahmu"


Ayah didalam diri Duke berkata dan berusaha melindungi putri berharganya dari kehidupan kacau kerajaan dalam memperebutkan tahta.


"Tapi, putrimu pilihan yang tepat kan?" Sang Raja bertanya dengan seringai tersembunyi saat dia melemparkan jebakan untuk orang tua bodoh ini yang biasanya sangat cerdas tapi akan selalu lupa ketika berhubungan dengan putri cantiknya.


Merasa sangat bangga, Duke langsung berseru "tentu saja! tidak ada yang lebih baik dari Adiraku yang berharga!"


"Nah begitulah!" Raja tersenyum lebar, merasa gembira pada pria bodoh ini yang dengan mudah jatuh pada jebakannya. "kamu tidak punya pilihan selain menerima lamaran ini.

She Becomes a Passive Villainess - Not! (Indonesian Translation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang