Saat dia Istriku

371 42 0
                                    

Adira terbangun di tengah malam dan melihat Casimir tidur dengan tidak nyaman di sofa dan Heise yang meringkuk di lengannya.


Dia menatap pengeran merasa bersalah dan menutupinya dengan selimut jadi paling tidak dia merasa hangat.


Dia merasa lebih baik setelah tidur seharian dan hal itu juga telah mengembalikan mananya yang kering. Dia sudah baik-baik saja untuk kembali berkegiatan dengan kelompoknya besok.


...


Adira bangun lebih dulu dari Casimir dan sudah menyiapkan semuanya untuknya saat dia bangun.


Senyum cerah Adira menyambutnya.


"Pagi Casey! Bangkit dan bersinar, Yang Mulia!" Dia menggoda dan menariknya bangun. Casey hanya diam dan membiarkan Adira melakukan apapun yang dia mau.  Dia merindukan sisi bersemangat ini bahkan jika hanya satu hari.


Adira mendorongnya masuk kamar mandi dan dia sibuk menyiapkan macam-macam hal, seperti sarapan atau bajunya... apapun. Dia ingin membalasnya karena membantu dan menjaganya ketika dia sakit.


Ketika Casimir selesai, dia berjalan keluar dari kamar mandi hanya menggunakan jubah handuk dan Adira merasa lebih dari beruntung hingga dia tidak bisa berkata-kata sebelum mengalihkan matanya, merona hingga ke telinganya, dan mengulurkan bajunya.


"a-aku membuat sarapan untukmu dan He-Heise. Ummm... kamu bisa...ummm... makan setelah berganti pakaian dan umm... mungkin aku harus pergi sekarang dan membiarkanmu melakukan apa yang perlu kamu lakukan"


Dia tergagap dan tiba-tiba mundur dari orang menawan berbahaya ini sebelum dia kehilangan akal dan menerkamnya.


Casimir, disisi lain, sangat terhibur dengan efek yang dia dapatkan dari Adira, memegang lengannya dan memutarnya kembali ke dadanya dan terkekeh.


"Begitu berani, Nona Sylveris"


Ini berbahaya!!! Suaranya begitu dekat dengan telingaku! Tarik nafas... buang... Adira Sylveris! Tahan dirimu!


Aromanya begitu wangi! Tuhan tolong bantu aku!


Itu adalah waktunya Casimir menggodanya dan benar-benar efektif. Dia merona hingga berwarna merah yang membuat dia (Adira) bingung bagaimana harus menyembunyikan wajah tomatnya.


Apa dia harus menenggelamkan (mukanya) di dada Casimir? atau melarikan diri?


Ding! menenggelamkan (muka), maksudku, lari iya lari!


Adira menarik diri tiba-tiba dan dengan cepat lari keluar dari ruangan Casimir seperti atlit dalam perlombaan. Meninggalkan Casimis yang sangat puas terkekeh gembira.


Casimir menengok ke Heise, yang memberikan tatapan tidak suka dan mengangkat bahu, mengerti apa yang dipikirkan naga kecil itu.

She Becomes a Passive Villainess - Not! (Indonesian Translation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang