Extra Part

444 11 2
                                    

"Umiiiii debay naaa nangiiiisss!!" teriak anak laki-laki yang sekitar umur tiga tahun itu dengan bahasa cedal nya

"Abiii tolong liatin Tasya dulu ya? Umi lagi masak niih nanti gosong!" teriak wanita yang sedang berkutat di dapur

"Abiiiii tepetaannn teciniiiii lama banget ciiihh!! Taca na nambah tuat nangis naaa!!!" terdengar kembali suara teriakan anak lelaki itu dengan suara yang cempreng

"Ih bentaraann! Abi lagi otw ke kamar nih" sahut suara bariton dari seorang pria gagah yang sedang menuju ke kamar bayi

Ckrek!

"Mana Tasya nya? Kenapa bisa nangis sih" tanya pria itu ketika sudah memasuki kamar yang mendapatkan anak lelaki yang sedang panik dan bayi perempuan yang tengah menangis di atas kasur

"Mana Lonus tau lah bi....gimana ciih! Kan Lonus tadi mau ajak adik Taca main eh dia na nangis" jelas anak lelaki umur 3 tahun tersebut kepada Abi nya dengan sebal

Pria itu menggendong bayi perempuan itu dengan hati-hati tetapi tak berhasil untuk mendiamkan tangisan si bayi

"Umiiiii!!! Taca na nambah nangiiss di gendong Abiiii!!" teriak anak lelaki itu di luar pintu kamar meneriaki umi nya yang sedang memasak

Dengan terpaksa perempuan itu pun menghentikan aktivitas memasak nya dan menuju ke kamar bayi melihat kegaduhan tersebut

"Astaghfirullah Mas Rafi ini Tasya kenapa makin kenceng nangis nya sih?" tanya perempuan itu kepada suami nya dan langsung mengambil ahli bayi yang digendongan itu

"Gak tau tadi......" jawab Rafi yang langsung di potong oleh anak kecil berjenis kelamin lelaki yang bernama Ronus

"Ciieeeeee.......Mas Lapiiii kemalin abi manggil Umi cayang Cahaya cekalang Umi juga panggil Abi Mas Lapii Cieeeee" seru anak lelaki itu menggoda kedua orang tua nya yang membuat kedua nya memelototkan mata karena terkejut, dari mana anak nya ini belajar untuk menggoda orang tua nya

Dan mereka juga tidak sengaja terceplos panggilan tersebut yang membuat anak nya menggoda mereka

"Ronuuusss! Siapa yang ngajarin cia cie cia ciee sih? Iihh gak boleh gituu, Nak!" seru Cahaya malu

"Ahay umi malu, Nak!" ujar Rafi kepada anak lelaki tersebut yang diakhiri tawaan dari anak nya dan dirinya

Sedangkan Cahaya? Cahaya tersipu malu sambil menggendong Tasya yang masih menangis

"Ih udah ah! Tasya nya makin mewek nih!" sahut Cahaya kesal yang hanya mendapatkan gelak tawa dari dua orang yang berbeda usia itu

Rafi dan Cahaya kini sudah memiliki dua anak. Lelaki dan perempuan!

Anak pertama bernama Ronus Al-Fatir Yarfah yang diberi arti Ronus adalah trampil dan bijak, Al-fatir adalah berkuasa, sedangkan Yarfah kata Opah Majasi adalah singkatan dari Cahaya Rafi tetapi ketika Rafi dan Cahaya pikir-pikir nama itu bukan lah singkatan nama dari mereka berdua tapi tidak masalah. Maka jika disambungkan artinya menjadi Lelaki yang trampil dan bijak dalam berkuasa

Anak kedua dari Rafi dan Cahaya adalah perempuan yang mereka beri nama Tasya Meisya Rahma artinya membangun kehidupan yang dipenuhi dengan kedamaian dan keberkahan

"Udah nih, Tasya nya udah tidur lagi. Sekarang Abi sama kak Ronus pergi ke masjid ya? Udah mau Adzan Dzuhur tuh!" seru Cahaya menyuruh suami nya dan anak lelaki nya itu untuk berangkat ke masjid

"Kenapa sih halus ke majid segala? Kenapa gak di lumah aja? Umi, Ombay, sama nenek aja cholat na di lumah gak di majid! Capek tau jalan ke majid!" ucap Ronus memanyunkan bibir dan melipat tangannya di dada

Kenapa Harus Dia? END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang