Tujuh

365 31 0
                                    

Assalaamu'alaykum
Utamakan vote dulu sebelum membaca🤣
Jadikan Al - Qur'an sebagai bacaan yang utama!!

Selamat membaca🤩

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

"Vianaa..Vianaaaa....Viiiiiaaaanaaaa"

"Adek? Dek!! Cahayaa bangun nak!" panggil Maryam pada Cahaya yang sedari tadi menggoyangkan bahu Cahaya supaya terbangun dari tidurnya

Ya!! Dari tadi Maryam mengetok pintur kamar Cahaya tetapi tidak ada yang menjawab, dan Maryam pun mendengar Cahaya mengigau sedang memanggil nama sahabatnya

Dan Maryam pun langsung masuk saja ke kamar Cahaya dan ternyata benar Cahaya sudah terpenuhi oleh keringat sambil mengigau

"Vianaa!!! Hah! Astaghfirullah umi?" sadar Cahaya dari tidur nya sambil ngos-ngossan

"Kenapa? Mimpi buruk? Yaudah meludah ke kiri sebanyak tiga kali" titah Maryam menyuruh anak nya itu meludah ke kiri sebanyak tiga kali jika mengalami mimpi buruk sebagaimana ia ingat kalimat yang disampaikan oleh ustadzah di pengajiannya begini

"Apabila kalian mengalami mimpi buruk, hendaklah meludah ke kiri, dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan setan dan dari dampak buruk mimpi. Kemudian, jangan ceritakan mimpi itu kepada siapa pun, maka mimpi itu tidak akan memberikan dampak buruk kepadanya.”

Cahaya mengikuti saja apa yang dibilang umi nya, ia pun tidak tau yang ia alami itu mimpi buruk atau hanya mimpi biasa? Entah lah

Selesai menuruti kata-kata Maryam, Cahaya pun tersenyum dihadapan Maryam seraya berkata "Umi ada perlu apa?" tanyanya

"oh iya. Tadi umi mau minta tolong sama kamu beliin tepung beras soal nya abang kamu belum pulang dari kampus"

"Ooh yaudah Cahaya siap-siap dulu ya"

Setelah siap-siap Cahaya keluar dari rumah, ia rencana mau jalan kaki saja menurutnya sekalian jogging sore

Warung yang akan ia tuju masih memiliki jarak yang lumayan jauh dari rumah nya, tapi hal itu tidak dihiraukan Cahaya karena ia dari dulu hobi berjalan kaki

Karena Cahaya tau jalan kaki pun salah satu hobi yang disukai Rasulullah Nabi Muhammad SAW

Hmm mengingat nama Rasulullah, Cahaya jadi ingin sekali bertemu dengannya tapi apalah daya Cahaya, ia hanya seorang hamba yang selalu lalai akan perintah Allah

Tapi tidak salah kah hamba yang hina mengharapkan ingin bertemu dengan Rasulullah?

Akhirnya setiap langkah yang Cahaya kerjakan sambil mengobrol dengan hati nya kini telah sampai ke warung yang dituju

"Assalaamu'alaykum, tante... beli" seru Cahaya memanggil penjaga warung tersebut

"Wa'alaykumussalaam, eh Cahaya beli apa nak?" tanyanya yang mengenal Cahaya

Yaps! Cahaya bisa dibilang ramah lingkungan. Ia selalu saja ramah terhadap orang-orang disekitar, ia selalu menebar senyum dan tegur sapa kepada setiap orang, apa lagi dengan tetangganya, tidak salah kalau ia sama kayak abinya-abi Mahda, orang gila aja diajak nya berteman apalagi orang yang waras, iya gak?

Kenapa Harus Dia? END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang