Lima Belas

262 21 1
                                    

Assalaamu'alaykum
Utamakan vote dulu sebelum membaca🤣
Jadikan Al - Qur'an sebagai bacaan yang utama!!

Selamat membaca🤩

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Semakin berjalannya waktu, semakin melangkah pula hidup ini maju. Tak terasa kini sudah hampir tiga tahun Cahaya menuntut ilmu di negeri orang itu.

"Assalaamu'alaykum warahmatullah, assalaamu'alaykum warahmatullah"
Setelah melaksanakan sholat Ashar di kost-an nya itu, ada orang yang mengetuk pintu kost nya

Bangkit lah Cahaya dari sajadah nya dan menuju ke arah pintu

Terdapat seorang wanita tengah baya berdiri di depan pintu.

"Ibu Sukma? Ada apa bu?" tanya Cahaya kepada wanita itu yang bernama Sukma

Ya! Dia adalah ibu kost-an Cahaya yang baik hati
"Eh kok lupa sih?" tanyanya

"Emang ada apa bu?" tanya Cahaya dengan menyipitkan matanya sedang berpikir

"Yaah kamu ini, Nak! Kan ibu mau minta temenin ke pasar, adeehh kan udah janji tadi sebelum pergi kuliah!" sahut nya

Biasanya pasar di Mesir ini buka dari pagi sampai sore menjelang malam, maka nya kota di Mesir selalu rame orang-orang yang berlalu lalai

"Astaghfirullah!! Cahaya lupa banget bu, aduh maaf maaf ya bu. Sifat Cahaya emang suka lupa hehe yaudah Cahaya siap-siap dulu" sahut Cahaya panik sambil menepuk jidatnya dengan telapak tangan

Bu Sukma pun hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Cahaya, dibilang-bilang Cahaya emang deket banget sama bu Sukma dibanding anak kost yang lain. Karena Cahaya orang nya ramah dan murah senyum kepada orang lain, maka nya Cahaya lebih mudah berbaur.

Setelah menunggu Cahaya 5 menit, kini mereka menuju ke pasar. Dengan sedikit berbincang-bincang supaya menghangatkan suasana

"Andaikan ya ibu punya anak kayak kamu, Nak!"

"Haha ibu ini! Anak-anak ibu juga seru lho!"

Bu Sukma memiliki tiga orang anak, tetapi mereka lelaki semua dan mereka pun masih sibuk dengan sekolah nya. Jadi itu lah yang membuat bu Sukma kesepian di rumah.

"Oh ya, Umur kamu kan udah 21 tuh, kapan mau nikah?" tanya bu Sukma kepada Cahaya. Entah kenapa pertanyaan itu bisa terlintas dibenak bu Sukma

"Hmm, tunggu ketemu jodohnya bu!" jawab Cahaya. Ya emang bener kan? Kalau mau nikah ya harus ada jodoh nya dulu, ya kali nikah sama meong.

"Haha iya ya, bener juga"

Setelah perbincangan singkat itu, kini mereka telah sampai di pasar. Mereka pun berbelanja ria untuk kebutuhan pokok bu Sukma, tidak lupa pula Cahaya ikut berbelanja kebutuhannya sendiri. Dirinya kini merasa sedang berbelanja bersama umi nya, hmm mengingat umi, ia jadi kangen berbelanja dengan umi nya.

"Kamu? Cahaya kan?" tegur seseorang yang terarah pada Cahaya. Seorang lelaki jangkung yang gagah, dan memiliki khas kulit ke eropa 'an

Cahaya pun menghentikan kegiatannya memilih barang dan melihat ke arah orang itu

"Ya? Kamu Indonesia? Kenal saya dari mana?" tanya Cahaya yang mengetahui dirinya lah yang ditegur oleh orang itu

Kenapa Harus Dia? END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang