liefde | jenojaem

1. Malam Minggu

Je no!

Jen
19.30

Apaan yank?
19.31

Lo dimana?
Kalo lagi di luar gue nitip martabak manis dong!
19.31

Lagi ngumpul sama bang Mark, bang Kevin
Iya otw!
19.32

Nanti aja bege, gue belum pulang ini
19.32

Pulang jamber emang?
Lo sama Haechan kan?
19.33

Belum tau, iya gue sama Haechan
Kenapa?
19.35

Suruh buka chatnya bang Mark
19.35
Read

"Chan, disuruh buka Chatnya Kak Mark! "

Jaemin meletakan ponselnya diatas meja, lalu mengambil gelas berisi es teh. Haechan menolehkan kepalanya dari laptop di pangkuannya pada Jaemin yang duduk didepannya sambil minum es teh.

"HP gue lowbat, gak bawa charger. "

"Gue ada tapi males nyari, sana cari di tas gue! "

"Gue juga males gerak! " Haechan mendengus kesal dan kembali fokus pada laptop didepannya.

Mereka sekarang sedang duduk lesehan di sebuah tempat makan didekat kampus, sebenarnya hanya Haechan yang makan. Jaemin sejak selesai mengerjakan bagiannya tidak berniat memesan makan, hanya meminum es yang tadi dipesannya bersamaan dengan Haechan memesan makanan.

"Apa mau gue telfonin? "

"Gak usah lah, ntar aja kalo udah sampe kos. "

"Itu masih kurang banyak? "

"Udah selesai, tinggal ngecek. "

"Pulang kuy, ntar gue cek sekalian gue print. "

Jaemin segera berdiri dan merapikan barang-barangnya, tidak memperdulikan tatapan bertanya yang dilemparkan Haechan padanya.

"Kenapa lo buru-buru banget, besok kan Minggu, santai lah! "

"Ya gara-gara besok Minggu, gue pengen cepet-cepet selesai. "

"Mau ngedate lo? "

"Tidur lah! "

"Sialan! "

Jaemin berjalan menuju parkiran, meninggalkan Haechan yang masih sibuk dengan barang-barangnya. Dia duduk diatas motor scoopy hitam milik Haechan, menunggu pemiliknya yang masih berada di dekat penjual untuk membayar.

••••••

Jaemin duduk didepan kos nya, bukan di kursi atau bangku, tapi di lantai. Setelah Haechan mengantarnya dia langsung pulang, tidak memperdulikan Jaemin yang memasang wajah ngeblank. Sebenarnya tempat tinggal Jaemin lebih seperti kontrakan daripada kos-kosan, karena berbentuk rumah yang tidak terlalu besar.

"Gue kelupaan apa ya? "

Jaemin menggeledah tasnya, melihat apakah ada barangnya yang tertinggal,dan tidak ada tas itu isinya masih sama. Lalu pandangannya beralih pada tas laptop di sampingnya, tanganya meraih tas itu dan membukanya dan ternyata isinya masih komplit, ada laptop beserta kawan-kawannya.