Bintangnya jangan lupa kak 🙃
-happy reading-
R
embulan berbinar binar di atas sana, bintang bintangpun tak mau kalah dengan memainkan pancaran cahayanya.
Sayangnya malam yang nampak indah ini tak sebanding dengan hati seorang gadis kecil yang kini tengah duduk termenung di atas rerumputan taman rumahnya.
Menatap sebuah bunga bunga yang nampak indah dengan pandangan kosong di sertai air matanya yang meluncur terus dari klopak mata indah itu, ia menangis dalam diam.
Menyesakkan bukan jika menangis dalam diam? Ya, itulah yang gadis kecil itu rasakan, sesak.
Dia keni, masih ingat dengan keni? Kuharap kalian masih mengingatnya.
Semenjak 5 bulan yang lalu dimana sang kakak mengalami kecelakaan sangat parah hingga membuat sang kakak hampir meninggalkannya untuk selama lamanya dan hal itu membuat keni terpuruk bahkan kesehatannya kian menurun.
"keni ayo makan malam dulu"ucap seorang gadis yang tak lain ialah dias, sahabat vanila.
Keni menggelengkan kepalanya lirih"keni mau makan sama kakak vanila hikss"
Dias menghela nafasnya,ia sebenarnya juga merasakan apa yang keni rasakan, baginya vanila sudah ia anggap seperti kakaknya sendiri,vanila selalu ada jika ia sedih, selalu ada jika ia sedang banyak masalah.
"keni, dengerin ya kalau misalkan keni gak makan terua sakit nanti keni gak bisa jenguk kakak vanila gimana? Gini deh gimana kalau nanti keni jenguk kak vanila sama kak gevan mau enggak? "tawar keni yang di beri anggukan semamgat oleh keni.
Perlu kalian ketahui juga selama ini keni selalu di rawat dengan gevan dkk dan hal itu membuat keni dekat dengan mereka bahkan keni memganggap mereka kakak.
"ayok makan, tapi biar keni ya yang telfon kak gevan"dias tersenyum dan menganggui, ah ia jadi merasa bersyukur atas adanya gevan yang membuat keni lebih baik.
"tapi makan dulu yuk"ajak dias yang lalu di beri anggukan semamgat oleh keni.
***
Gevan, andran,bangkit serta anak black rion yang lain kini tengah berkumpul di markas black rion di temani dengan canda tawa tentunya.
Seperti saat ini, bangkit dan fino,salah satu anggota black rion yang umurnya di bawah gevan dkk 1 tahun,mereka berdua kini tengah asik dengan kedua alat di kedua tangan mereka masing masing, bangkit yang memegang panci dapur dan fino yang memegang sapu di tangannya, saat ini mereka tengah mengadakan konser dengan alfa sebagai penyanyinya, dan kini di tangan alfa sudah terdapat gelas yang pria itu kenakan untuk bernyanyi.
Gevan serta andran yang melihat itu hanya gelang geleng kepala, mereka berdua heran dahula apa yang ibu bnagkit atau fifa makan sampai mempunyai anak petakilan seperti bangkit, atau ayah bangkit yang salah goyang? Entahlah.
Getaran di ponselnya mampu memgalihkan pandangan gevan pada ponselnya, dan di sana tertera nama keni, ada apa keni menelfonya?
"Assalamuallaikum kak gevan"teriak keni di sebrang sana, dan dapat gevan pastikan keni sedang menginginkan sesuatu.
"Walaikumsalam keni, kenapa? "tanya gevan lembut, baginya keni sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.
"kakak sibuk enggak?? Temenin keni ke kak vanila dong sama keni mau beliin cake strowbery kesukaan kak vanila pasti kak vanila senenggggg banget"
KAMU SEDANG MEMBACA
VANILA || on going
Teen Fiction(PELAGIAT DI LARANG MENDEKAT💣) Di publis pertama kali pd, 19,9,2020 *NO COPPAS *DON'T COPPY MY STORY