"Kak azull"teriak nyaring seorang anak perempuan berhasil mengalihkan pandangan seluruh manusia menatap gadis itu beserta seorang gadis yang cantik yang berda tepat di samping gadis cilik itu.
Sedangkan sang empu yang namanya di panggilpun tersenyum hangat pada dua orang yang sudah beberapa bulan ini tak ia jumpai.
"Hai manis, hai la"sapa azul hangaat pada keduanyaa.
Ya, mereka ialah vanila dan sang adik, keni.
"Hai abang akuh yang ganteng"sapa balik keni dengan riang.
"Hmm..gimana? "tanya vanila langsung to the point.
"yaelah, masi kaku aja lu..hehe, udah deh kita santai santai aja dulu, makan dulu sambil di temani ngobrol ngobrol cantik,entar baru seriusnya"timpal azul menatap vanila gemes.
Vanila memutar bola matanya malas lalu menyusul azul dan keni duduk.
Keni menatap azul yang kini sudah ia anggap seperti kakaknya sendiri, lalu gadis itu memgalihkan pandangannya pada sang kakak yang kini tengah menatap buku menu.
"hihh.. Kok pada diem aja sih, keni laper taukk"cecar keni memamyunkan bibirnya sebal.
Azul terkekeh di buatnya, ternyata keninya masih belum berubah,dia masih menggemaskan.
Azul mengacak rambut keni sayang lalu pria tampan itu memanggil pelayan guna untuk memesankan keni makanan.
"kamu tuh ya gak berubah, masih aja menggemaskan"ucap azul.
"hehe, apasih kak zul ini.. Kan keni jadi malu.. Hehe"ujar keni dengan wajah malunya sedangkan azul, pria itu sudah tertawa lepas melihat tingkah keni.
Vanila menatap sang adik yang kini tengah bercanda tawa dengan azul, vanila jadi turut senang karna adanya azul berhasil membuat adiknya bisa tertawa sebahagia itu.
"eumm, mbk saya pesen nasi goreng spesial 3 sama jus jeruknya 2 dan es teh manisnya 1"ucap azul pada sang pelayan.
"Kak azul tau aja itu makanan kesukanan keni sama kak vanila"
"yataulah princes,orang setiap kita ketemu selalu pesen makanan dan minuman yang sama"
"hehe iyadeh"
Azul menatap vanila yang sedari tadi diam dengan pandangan kosongnya, seolah tau apa yang sedang ada di pikiran vanila,azul mengacak rambut vanila sayang dan hal itu membuat vanila sepontan terkejut di buatnya.
"udahlah la, gausah pikirin itu dulu, hari ini kita harua senang senang, jadi lo harus senyum gak boleh sedih gitu mukanya oke? "vanila membuang nafasnya lalu tersenyum manis, senyum yang jarang sekali ia keluarkan pada orang orang kecuali sahabat, keni dan azul.
"iyadwh bang bawel"ujar vanila yang di akhiri dengan kekehannya.
"permisi kak, ini pesenannya"ucap seorang pelayan dengan nampan yang berisi pesanan azul.
"ahya, terimakasih mbk"balas azul tersenyum ramah yang berhasil membuat sang pelayan terpana.
Keni menatap tajam sang pelayan yang dengan beraninya menatap abangnya dengan tatapan yang menurutnya samgat menjijikkan.
"mbk bisa pergi gak mbk, sebentar lagi istri kakak saya mau datang, mbk mau mukanya mbk di cakar sama kuku cantiknya.. Sekalian tuh mata mbk yang lihatin lihatin kakak saya pasti nanti di colok tuh mata"cecar keni yang membuat sang pelayan langsung kegelagapan dan pergi.
Azul dan vanila langsung di buat tertawa lepas dengan tingkah keni yang menggemaskan.
🍭🍭🍭
Dua orang yang Berbeda gender kini tengah menikmati semilir angin di Sebuah pantai.
Dengan di temani canda tawa membuat keduanyaa di tetap banyak orang yang merasa di pantai Karena ketampanannya Dan kecantikan keduanyaa, Walaipun keduanyaa sudah memasuki kepala empat.
Pria itu mengusap lembut penuh sayang puncak kenapa wanita yang ia sayang tersebut.
"Kapan sih mas, kamu bisa miliki harta sepenuhnya keluarga abimansyah..akutuh pengen cepet cepet tauk liburan ke luar Negri bareng kamu"ucap sang wanit itu dengan wajah cemberutnya.
"hmm, sabar ya sayang, aku janji dalam waktu singkat ini aku Akan merebut harta Si sialan itu"ucap sang pria dengan smirk nya.
Sang wanita yang diketahui bernama dila itu mendengua kesal.
"janji aja Terus..dari kemarin kamu juga Bilang gitu tapi mana buktinya mas"cecar dila menatap pria paruh baya yang bernama jibran itu dengan murka.
Jibran membuang nafasnya, pria itu mengacak rambutny frustasi, memcoba sabar menghadapi istri diam-diam nya itu yang begitu Susah di atur.
"sayang, kamu taukan si VANILA itu gimana? Dia tuh selalu saja melindungi harhanya dengan carany sendiri"
"aku mohon ya, 1 bulan lagi aku Akan mengabuli seluruh permintaan kamu, ya.. Dan Bantu aku Cari Cara buAt rebut hartanya"
Dila menatap jibran, memcoba memcari Sebauh kebohongan di sana tapi is tak menemukannya, di matanha Hanya terdapat ketulusan.
"OKe, kalau kamu gagal,aku pasti Yakin dalam detik itu juga Kita Akan cerai"timpal dila penuh keseriusan.
Jibran terdiam sesaat lalu tersenyum Manis ke arahnya Dila yang juga di oleh wanita itu tak kalah Manis.
"oke"

KAMU SEDANG MEMBACA
VANILA || on going
Novela Juvenil(PELAGIAT DI LARANG MENDEKAT💣) Di publis pertama kali pd, 19,9,2020 *NO COPPAS *DON'T COPPY MY STORY