- jangan nangis

2.4K 318 30
                                    

Semenjak kejadian hari itu Doyoung masih belum mau bicara dengan Haruto walau sebenarnya dia pengen meluk doi sambil nangis.

Doyoung lagi jalan sendirian karena Mashiho sibuk nongki bareng Junghwan, Yedam dan Jeongwoo. Tiba tiba langkah Doyoung terhenti setelah melihat tiga gerombolan cogan siapa lagi kalau bukan Yoshi, Jaehyuk dan Asahi.

Doyoung menggenggam erat tali tas punggungnya.

"Waaah uri Doyi matanya sembab amat" kata Asahi merangkul pundak Doyoung.

Jaehyuk berdiri di sebelah kanan karena sebelumnya Asahi disebelah kiri "mmm tiap malam nangis ya karena Ruto yang tangguh itu bukan adiknya" Jaehyuk terkekeh begitupula Yoshi dan Asahi.

"Gue yakin sekarang Haruto gak akan datang buat nyelamatin lo!" Yoshi menepuk pipi Doyoung pelan dan tersenyum jahat.

"Keparat lo anjing! Lepasin adek gue!" Suara seseorang membuat Yoshi membalikan badan.

"Eh boncel mau apa lo?" Kata Jaehyuk njir kesinggunglah Mashiho.

"Tuh adek lo udah gue lepasin!" Asahi dorong badan Doyoung yang hampir kejedot tembok untung ada Jeongwoo yang narik tubuhnya.

"Lo mau lawan gue?!" Yoshi menarik kerah seragam Mashiho bahkan kaki Mashiho ampe jinjit.

"A-ampun Yoshi maafin gue!" Mashiho mukanya udah ketakutan.

"Lo jangan melampiaskan rasa kesepian lo dengan menindas orang lain!" Ucapan Junghwan membuat Yoshi murka.

Yoshi menjatuhkan Mashiho dan ia meringis pantatnya nyium lantai.

"Apa maksud lo?!" Yoshi menatap tajam Junghwan.

"Kayanya lo yang lebih tahu tanpa harus gue jelasin! Kalau gue jelasin lo udah siap kalau semua orang bakal berani sama lo!" Junghwan smirk.

Yoshi yang tersulut emosi memukul wajah Junghwan tapi berhasil Junghwan halau ternyata kemampuan tekwondonya gak main main.

Jaehyuk dan Asahi udah maju mau lawan Junghwan tapi tiba tiba Haruto datang natap mereka tajam.

"Masih berani lo muncul hah? Belum nyerah muka udah bonyok begitu?" Jaehyuk tertawa.

Disisi lain Yedam bersiul siul sepanjang kolidor tiba tiba matanya nangkap beberapa orang lagi ngumpul.

"ANJIR PAK BAEKHYUN LAGI JALAN KESINI! CEPET KE KELAS WOY NANTI DIA NGAMUK!!" Yedam teriak bikin Yoshi cs ngibrit kabur sementara Junghwan, Haruto, Jeongwoo, Doyoung dan Mashiho celingak celinguk nyari pak Baekhyun.

"Mana pak Baekhyun?" Tanya Jeongwoo setelah Yedam bersama mereka.

"Tapi boong!" Yedam ngakak sendiri yang lain cuma natap Yedam sambil saling pandang heran.

"Krik krik krik!" Kata Junghwan terkekeh.

"Ha ha ha ha gak lucu njir!" Jeongwoo noyor kepala Yedam.

"Bukannya makasih lo sama gue! Berkat suara merdu gue Yoshi cs kabur noh!" Yedam sepertinya ingin dianggap pahlawan kesiangan oleh teman temannya.

Doyoung membalikan badannya saat matanya dan mata Haruto bertemu.

"Doy tunggu!" Haruto berhasil ngejar Doyoung kini ia berdiri di hadapannya.

"Lo belum bisa maafin gue?" Haruto menatap Doyoung namun yang ditatap malah membuang muka ke arah lain.

"Aku gak mau lihat muka kamu!" Doyoung berjalan melewati Haruto.

"Doy plis dengerin gue dulu" Haruto berjalan di belakang Doyoung.

Brother [Haruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang