Junkyu mondar mandir kaya setrikaan kini fikirannya lagi gelisah siapa lagi kalau bukan karena Haruto.
"Lo telfon kali ngapa mondar mandir gitu pusing gue lihatnya" Jihoon menyimpan majalah yang sedang ia baca.
"Gak di angkat" Junkyu melonggarkan letak dasinya dengan frustasi. Bagaimana tak frustasi dia baru saja pulang harus disuguhi kabar yang tak mengenakan sebandel bandelnya Haruto dia tetap menyayanginya.
"Hp Haruto ada di kamar" Doyoung menghampiri Junkyu yang sudah berhenti dari aksi mondar mandirnya.
"Sini pinjem Doy!" Mashiho merebut hp Haruto yang di pegang Doyoung.
"Mau ngapain lo?" Tanya Jihoon.
"Kepo lo ah!" Jawab Mashiho lalu memiringkan hp Haruto ternyata dia main game cacing.
"Kak, aku mau keluar sebentar" Doyoung ragu ragu.
"Mau kemana? Nanti kak Hyunsuk marah kalau kamu gak di rumah" kata Junkyu menatap Doyoung yang telah di ambang pintu. Hyunsuk lembur dan belum pulang kalau nanti pas Hyunsuk pulang Doyoung gak ada udah pasti Junkyu dan Jihoon bakal di semprot.
"Sebentar doang kak" Doyoung melangkah pergi tanpa pedulikan ekspresi khawatir dari Jihoon dan Junkyu.
Doyoung berjalan menyusuri jalanan kota yang dipenuhi kendaraan berlalu lalang. Doyoung ingin mencari Haruto karena ia fikir Haruto ngambek gara gara kejadian di sekolah tadi.
"Ruto kamu dimana?" Suara Doyoung bergetar tanpa terasa air matanya jatuh.
Doyoung terus berjalan sampai akhirnya dia melihat sosok yang ia cari tengah duduh sendiri di trotoar sambil melamun. Mata Doyoung berbinar dan segera menghampiri sosok tersebut.
"DOYOUNG!!!" Teriakan seseorang menghentikan langkah Doyoung.
Doyoung nampak ketakutan melihat seseorang yang memanggilnya tadi.
"Yoshi" suara Doyoung pelan namun masih bisa di dengar.
"Tumben lo keluar malem! Mau minta maaf ya sama gue gara gara tadi di kantin?!" Yoshi terkekeh berputar mengelilingi Doyoung yang terdiam.
"Yoshi, ini bukan di sekolah tolong jangan bully aku!" Doyoung menatap Yoshi dengan takut.
"Lepasin!" Pekik Doyoung saat Yoshi mencekik leher Doyoung dengan sebelah tangannya.
Doyoung terus terusan meronta tapi nihil Yoshi lebih kuat.
Sementara di seberang sana Haruto bangkit dari duduknya memutuskan untuk pulang namun matanya menangkap Doyoung bersama Yoshi dengan langkah cepat Haruto menghampiri Yoshi tanpa ragu satu pukulan ia layangkan ke wajah Yoshi.
'Bugh' Yoshi tersungkur dan darah segar mengalir dari sudut bibirnya.
Yoshi murka memukul balik wajah Haruto.
Malam itu adu jotos antara Yoshi dan Haruto begitu sengit sampe Doyoung tak mapu melerai.
"Ruto cukup!" Doyoung menahan tangan Haruto yang akan melayangkan pukulan pamungkasnya kini Yoshi terbaring di tanah dan Haruto duduk di atas perut Yoshi.
Haruto membatalkan pukulan pamungkasnya lebih memilih mendengar perintah Doyoung.
"Ayo pulang! Kak Junkyu gelisah nunggu kamu" Doyoung membantu Haruto berdiri.
"TUNGGU PEMBALASAN GUE!!" Yoshi teriak dengan nafas tersenggal senggal.
"GUE GAK TAKUT SAMA LO!!!" Haruto tertawa sambil jalan sempoyongan di papah oleh Doyoung.
Doyoung menyetop taksi untuk perjalanan pulang. Hanya 15 menit saja mereka sudah sampai di rumah.
"Doy, kamu darimana? Kamu gak apa apa?" Hyunsuk dengan penampilan baru pulang kerja menghampiri Doyoung yang sedang memapah Haruto. Doyoung menggeleng sambil tersenyum ke arah Hyunsuk.
"Haruto!!! Kakak udah bilang jangan berantem lagi! Tapi apa hah? Kamu babak belur begini! Mau jadi jagoan kamu?!" Junkyu nampak marah kali ini beneran marah banget pasalnya Haruto pulang malam dengan wajah babak belur.
"Nanti aja kak marahnya, Haruto cape mau istirahat" Haruto menghampiri Mashiho yang lagi anteng maen game.
"Balikin hp gue!" Haruto merebut ponsel dari tangan Mashiho dan naik ke lantai atas.
"Junkyu, kayanya Ruto itu harus masuk pesantren" Jihoon menggeleng gelengkan kepalanya natap punggung Haruto yang mulai menjauh.
"Kak Junkyu" Doyoung duduk menghampiri Junkyu yang tengah memejamkan matanya karena stres melihat pemandangan pada wajah Haruto barusan.
"Kenapa Doy?" Junkyu membuka matanya masih dalam posisi yang sama yaitu senderan di sofa.
"Jangan marahin Haruto, dia gak salah kok" Doyoung memainkan ujung kemejanya.
"Doy, gak usah belain Ruto!" Kata Jihoon.
"Ini tuh gak kaya yang kakak fikir" kata Doyoung.
"Tadi Ruto itu.....
'Prank' suara benda jatuh di lantai atas arahnya dari kamar Haruto. Doyoung yang sadar akan keadaan Haruto buru buru naik ke atas.
Begitu pintu terbuka Haruto lagi tiduran di lantai alias pingsan.
"Ruto bangun!" Doyoung menepuk nepuk pipi Haruto namun Haruto tak merespon.
"Mashi tolong bantuin aku bawa Ruto ke kasur!" Doyoung menatap Mashiho lalu membopong Haruto bersama Mashiho.
"Ambilin kotak P3K tolong Mashi!" Kata Doyoung.
Doyoung mengobati luka lebam pada wajah Haruto setelah Haruto sadar dari pingsan.
Haruto meringis saat Doyoung menyentuh lukanya menggunakan kapas yang telah ditetesi betadin.
"Aww pelan pelan napa Doy sakit tahu!" Haruto gitu emang kalau sama Doy kadang bilang kakak kadang juga cuma manggil nama ck orang ganteng mah bebas gitu.
"Maaf" kata Doyoung. "Ruto maafin aku ya?" Doyoung menatap Haruto yang masih meringis menahan sakit.
"Gue kecewa sama lo! Kenapa lo gak jujur kalau lo sering di bully sama Yoshi cs semenjak SMP!" Haruto lagi sakit aja masih bisa marah.
"HAH!!! BULLY!!!" suara itu tiba tiba muncul.
"Apa maksudnya sih njir? Bully bully apa? Kalian ini ngomong apa? Heh sekarang kalian maen rahasia ya sama gue?!" Nah ini Mashiho bawel amat.
"Berisik bangsul!" Haruto lempar bantal.ke wajah Mashiho yang lagi duduk di pinggir ranjang Haruto.
"Kalian hutang cerita sama gue!" Mashiho natap tajam Haruto dan Doyoung bergantian.
Haruto memutar bola matanya malas "lo tanya aja sama dia!" Haruto nunjuk Doyoung.
"Sana Doy keluar dari kamar gue! Gue masih ngambek!" Haruto menutupi seluruh badannya dengan selimut.
Doyoung menghela nafas lalu menarik Mashiho yang udah siap nyap nyap ke Haruto karena Mashiho fikir sikap Haruto keterlaluan ke Doyoung.
Teuha Teuha Teuhaaaaaaaaaaa
Hy Treasure maker apa kabar?
Kangen gak? Hehe *author maksa minta dikangenin*
Maaf baru up author semalam masuk angin gaes gara gara pulang kerja kehujanan huhu author nangis hehe gak deng bercanda
Jangan di hapus dari daftar bacaan ya karena author akan rajin up semoga aja author nanti kerjaannya gak sibuk
Jangan lupa vote ya gaes
Muachh muachhh peluk cium buat para readers terutama Treasure maker
Geser gaes......
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother [Haruto]
Fanfiction"kakak gak mau kamu kena masalah gara gara kakak " - Doyoung "gue adek lo kak! masa gue diem aja lihat lo di bully!" - Haruto