- kecupan

2K 232 35
                                    

Semua udah ngumpul di meja makan kecuali Hyunsuk dan Jihoon ya Hyunsuk belum pulang dari restorannya sedangkan Jihoon lagi perjalanan bisnis ke luar kota.

"Haruto mana?" Tanya Junkyu.

"Tau tuh anak dari tadi gak keluar kamar lagi bertelur kali" kata Mashiho.

"Doy tolong panggilin Haruto ya!" Perintah Junkyu dan Doyoung cuma ngangguk berbeda dengan Mashiho menatap Doyoung aneh "si Doy seneng banget mukanya pas di suruh manggil Haruto" bathin Mashiho.

Doyoung mengetuk pintu kamar Haruto beberapa kali namun tak ada jawaban. Akhirnya dia masuk perlahan mata Doyoung menyapu luasnya kamar Haruto.

"Kemana sih tuh anak?!" Bisik Doyoung pada dirinya sendiri.

"Haruto! Kamu dimana?" Doyoung terus manggil sambil nengok kanan kiri cem mau nyebrang haha.

Tiba tiba tangan Doyoung di tarik seseorang sampe punggungnya menabrak pintu lemari.

"Haruto kata kak Junkyu kit....

Ucapan Doyoung terpotong karena Haruto menciumnya bahkan Doyoung meremas ujung bajunya saat Haruto melumat bibirnya pelan.

Doyoung terdiam menatap manik mata Haruto.

"Ka-kamu kenapa?" Doyoung menatap takut pada Haruto yang tengah menatapnya tajam.

"Aku minta maaf" Doyoung semakin takut karena Haruto cuma diem aja.

"Itu tadi hukuman buat lo" Haruto semakin mendekatkan wajahnya pada Doyoung.

"Salahku apa?" Doyoung menatap bingung.

"Jangan peluk peluk kak Junkyu kaya tadi! Gue gak suka!" Doyoung tersenyum mendengar ucapan Haruto.

Haruto mengerenyitkan dahinya melihat Doyoung tersenyum.

"Apa yang lucu?" Tanya Haruto.

"Kamu cemburu ya?" Doyoung terkekeh.

"Enggak!" Masih ngelak.

Doyoung mengigit bibir bawahnya sambil mengedipkan satu matanya.

"Jangan ngegoda gue! Nanti gue bakal hukum lo lebih berat daripada yang tadi" Haruto menatap ke arah lain kalau natap Doyoung terus takut khilaf haha.

"Apa hukumannya?" Doyoung terkekeh.

"Gue bakal bikin selangkangan lo perih" Doyoung membulatkan matanya mendengar bisikan Haruto di telinganya lalu mendorong dada Haruto supaya menjauh darinya.

"Gila kamu!!" Haruto meringis kepalanya di jitak Doyoung.

Haruto masih belum lepasin Doyoung dia narik kembali tangan Doyoung menjatuhkan dia dalam pelukannya.

"Gue emang gila! Gila karena lo Doy" Haruto mengeratkan pelukannya.

"Kenapa lo begitu manis Doy? Otak gue suka mesum tiap kali natap mata lo" Doyoung tersenyum membalas pelukan Haruto sebenarnya Doyoung juga selalu merasa panas tiap kali pandangan mereka bertemu.

"Jangan bikin gue cemburu kaya tadi lagi ya?!" Doyoung ngangguk masih dalam posisi yang sama.

"Gue sayaaaaaang banget sama lo Doy" Haruto menangkup kedua pipi Doyoung mencium seluruh wajahnya berulang kali.

"Ihhh lepas" Doyoung mencubit pinggang Haruto hingga dia meringis.

"Gemesin banget kesayangan gue" Haruto unyel unyel pipi gembil Doyoung.

Doyoung nahan pegang pergelangan tangan Haruto.

"Ganteng banget kamu tuh di mata aku" Doyoung memindahkan tangan Haruto ke pinggangnya. Doyoung mengelus setiap inci wajah Haruto sampe yang punya wajah udah nahan nafsunya sekuat tenaga.

Brother [Haruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang